Asus meluncurkan laptop terbarunya, Zenbook UX21. Menariknya, laptop dengan layar 11,6 inch ini memiliki kecantikan desain yang menyaingi laptop Apple, MacBook Air. Laptop Zenbook ini diperkenalkan secara langsung oleh bos Asus Jonney Shih, dalam sebuah acara tertutup di Upper East Side Manhattan, New York. Dalam acara itu, Shih juga mengungkapkan duka Asus atas kematian pendiri Apple Steve Jobs. Jonney Shih tidak menyebut MacBook Air secara langsung. Namun, Shih membandingkan Zenbook dengan laptop yang disebutnya sebagai "kompetitor". Perbandingan dilakukan dengan melihat penampilan, harga, dan ports. Tentu saja perbandingan ini secara tidak langsung tertuju kepada MacBook Air sebagai laptop tertipis yang memiliki port ThunderBolt. Sama seperti desain MacBook Air yang tipis, Zenbook memiliki sisi tertipis 3 mm dan sisi tertebal 9 mm.
Dengan harga US$999, laptop super-tipis ini dilengkapi dengan memori 4 GB dengan 133MHz dan DDR 3 RAM. 128 GB Sata SSD (Solid State Drive), dan port USB 3.0. Ini lebih murah sekitar US$200 dari 'kompetitor' (baca: MacBook Air). Karena dengan harga sama, US$999, hanya mampu membeli MacBook Air-Intel Core i5, dengan memori dan kapasitas penyimpanan (storage) yang hanya setengahnya. Asus juga menjanjikan Zenbook bisa digunakan selama 7 jam dalam penggunaan aktif (3,5 jam untuk streaming video dan 3,25 jam untuk game). Namun, masa standby baterai bisa bertahan selama 2 minggu. Zenbook juga didesain mampu back-up data saat baterai hanya tersisa 1 persen. Dengan sistem operasi Windows 7, Zenbook juga memiliki keyboard dengan touchpad yang lebar dan responsif. Sedangkan portnya, Zenbook memiliki port mini HDMI dan slot SD card. Zenbook siap dipasarkan hari ini, di Amerika Serikat. Belum diketahui kapan Zenbook tersedia di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. [vn]
Asus meluncurkan laptop terbarunya, Zenbook UX21. Menariknya, laptop dengan layar 11,6 inch ini memiliki kecantikan desain yang menyaingi laptop Apple, MacBook Air. Laptop Zenbook ini diperkenalkan secara langsung oleh bos Asus Jonney Shih, dalam sebuah acara tertutup di Upper East Side Manhattan, New York. Dalam acara itu, Shih juga mengungkapkan duka Asus atas kematian pendiri Apple Steve Jobs. Jonney Shih tidak menyebut MacBook Air secara langsung. Namun, Shih membandingkan Zenbook dengan laptop yang disebutnya sebagai "kompetitor". Perbandingan dilakukan dengan melihat penampilan, harga, dan ports. Tentu saja perbandingan ini secara tidak langsung tertuju kepada MacBook Air sebagai laptop tertipis yang memiliki port ThunderBolt. Sama seperti desain MacBook Air yang tipis, Zenbook memiliki sisi tertipis 3 mm dan sisi tertebal 9 mm.
Dengan harga US$999, laptop super-tipis ini dilengkapi dengan memori 4 GB dengan 133MHz dan DDR 3 RAM. 128 GB Sata SSD (Solid State Drive), dan port USB 3.0. Ini lebih murah sekitar US$200 dari 'kompetitor' (baca: MacBook Air). Karena dengan harga sama, US$999, hanya mampu membeli MacBook Air-Intel Core i5, dengan memori dan kapasitas penyimpanan (storage) yang hanya setengahnya. Asus juga menjanjikan Zenbook bisa digunakan selama 7 jam dalam penggunaan aktif (3,5 jam untuk streaming video dan 3,25 jam untuk game). Namun, masa standby baterai bisa bertahan selama 2 minggu. Zenbook juga didesain mampu back-up data saat baterai hanya tersisa 1 persen. Dengan sistem operasi Windows 7, Zenbook juga memiliki keyboard dengan touchpad yang lebar dan responsif. Sedangkan portnya, Zenbook memiliki port mini HDMI dan slot SD card. Zenbook siap dipasarkan hari ini, di Amerika Serikat. Belum diketahui kapan Zenbook tersedia di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. [vn]
No comments:
Post a Comment