Sejak SMA, Saya selalu denger dari orang-orang, dari om, tante, dan kakak saya sendiri, kalo nyari kerja dizaman sekarang itu susah. karena masi belum kepikiran untuk kerja, saya yang mendengarnya tidak menghiraukan perkataan itu.
Mulai kuliah , bapak saya meninggal, jadi mau tidak mau, saya mesti cari duit agar tetep bisa lanjutin kuliah. Demi melanjutkan kecintaan saya akan ilmu pengetahuan dalam bidang yang saya ambil, saya memutuskan untuk kuliah sambil kerja. Disaat itu, saya berniat melamar kerja, dan bertanya lowongan pekerjaan ke teman saya, tapi temen saya malah nyeletuk. bilang gini: "nyari kerja itu susah apalagi kalo ijazah masi sma". Dan saya mikir dan bertanya-tanya dalam hati "emang bener ya?".
Tapi karena kebutuhan yang mendesak, saya pun tetep gigih untuk melamar kerja, ga peduli mau kerja apa yang penting bisa tetep kuliah. Sudah tiga kali saya menaro lamaran ke tempat yang berbeda, tapi hasilnya nihil. dan saya berpikir dalam hati "ternyata benar ya nyari kerja itu susah".
Namun itu tidak membuat saya menyerah, saya pun tetap menaro lamaran di beberapa tempat. Dan akhirnya saya dapat kerjaan sbagai assisten tutor bahasa inggris di kumon institute. hingga sekarang sudah bisa membiayai kuliah sampai lulus, dan sekarang saya pun masih bekerja disitu.
Kisah 2
Suatu hari, ada anak muda duduk murung di depan pintu istana kerajaan. Lalu tiba-tiba keluarlah seorang raja yang sangat berwibawa dan sudah tua umurnya 80 tahun. Raja pun menghampiri pemuda tersebut, “kenapa nak?”. “Saya sedih pak, tidak punya uang, saya orang miskin, nasib saya jelek sekali , rumah pun tidak punya”.
Mendengar ratapan itu, sang raja tersenyum bijak, “Hmm, seharusnya kau tidak perlu bermuram durja seperti itu. Justru kau harus gembira karena sesungguhnya engkau sangat kaya...” Pemuda itu terhenyak. “Apa Tuan bilang? Saya ini sangat kaya? Tolong tuan jangan permainkan saya!” Ujar si pemuda kesal. “Ha ha ha, jangan marah2 dulu, Akan kubuktikan sesungguhnya kau kaya raya,” ungkap sang Raja. “Jawab pertanyaanku...jika aku bayar 10 juta, maukah kau menukar kesehatan badanmu, dan besok kamu menderita sakit?”. “Saya tidak mau..!” jawab si pemuda tegas. “Baik aku naikkan penawaranku. Jika aku bayar 50 juta, maukah kau menukar keremajaanmu dan besok kau berubah menjadi kakek-kakek sepertiku?” “Gila, aku tidak mau jadi tua” jawab si pemuda. “Baik, aku tambah lagi!, sekarang aku bayar kau 100 juta, asal kau mau menukar otak dan kebijaksanaanmu dan besok kamu berubah menjadi orang bodoh dan idiot?” tanya sang kakek. “TIDAK MAU, Buat apa hidup kalau tidak punya otak.
Sang raja semakin tertantang untuk memberikan kebijaksanaannya. “Baiklah ini penawaran terakhir. Dari jumlah yang kutawarkan tadi saya genapkan jadi 1 milyar asal kau mau menukar nuranimu sehingga besok kamu menjadi orang yang suka menipu dan membunuh orang sesuka hatimu?”. Tanya serius sang raja. TIDAK MAU!!!, saya masi punya harga diri dan nurani tuan” . ujar anak muda.
“Nah anak muda...aku sudah menawarkan uang 1 milyar kepadamu. Itu jumlah yang sangat besar. Tetapi, tetap saja tidak ada satu pun dari dirimu yang bisa aku beli. Berarti apa yang kau miliki dan tidak mau kau jual itu sesuatu yang tidak ternilai harganya. Sesungguhnya, kekayaan yang melekat pada dirimu memang nilainya jauh melebihi 1 milyar. Itulah modal dan kekayaanmu yang sesungguhnya.Saya sudah buktikan bukan, bahwa kau memang kaya. Maka mulai saat ini juga, berhenti meratapi nasib dan mulailah berusaha!” kata sang raja .
Nah, sekarang coba kita posisikan cerita tersebut ketika kita mau melamar kerja. Kita sedang sehat, kita punya jiwa dan raga yang masih membara, kita punya otak dan akal, serta punya hati nurani. Dengan itu semua , dapat kita raih kalau kita MAU. Lowongan kerja itu banyak asal kita mau mencarinya, dan interview kita akan sukses dengan prepare yang baik. Sekedar share, sewaktu kuliah, sewaktu kerja part time di kumon, saya pun rela jualan pulsa, ngajar les privat dan bimbel, saya rela berangkat pagi pulang malam untuk kuliah dan kerja. Dan saya bisa lakukan itu, Karena apa??? Karena saya kaya ??? Karena saya “kaya” dalam konteks tersebut, karena saya punya kemauan yang kuat.
Jadi agan-agan yang belum ataupun gagal dalam mencari kerja , tidak perlu murung dan menyerah. Gunakan segenap kekayaan diri agan yang telah dianugrahi Tuhan untuk mendapatkannya. Dengan agan yang sehat, agan bisa berangkat melamar. Dengan otak yang agan punya, agan bisa menjawab pertanyaan interview dengan lancar. Dan dengan otak dan juga nurani, agan bisa menentukan pekerjaan yang lebih baik,layak, atau sesuai dengan agan.Kesimpulan: Dengan “kekayaan” yang kita miliki dalam diri kita, kita dapat dengan mudah mendapatkan kerja. Mudah disini bukan berarti instant atau berjalan mulus, tapi sya tekankan kepada proses dan hasilnya. [Anak KasKus]
Jadi agan-agan yang belum ataupun gagal dalam mencari kerja , tidak perlu murung dan menyerah. Gunakan segenap kekayaan diri agan yang telah dianugrahi Tuhan untuk mendapatkannya. Dengan agan yang sehat, agan bisa berangkat melamar. Dengan otak yang agan punya, agan bisa menjawab pertanyaan interview dengan lancar. Dan dengan otak dan juga nurani, agan bisa menentukan pekerjaan yang lebih baik,layak, atau sesuai dengan agan.Kesimpulan: Dengan “kekayaan” yang kita miliki dalam diri kita, kita dapat dengan mudah mendapatkan kerja. Mudah disini bukan berarti instant atau berjalan mulus, tapi sya tekankan kepada proses dan hasilnya. [Anak KasKus]
No comments:
Post a Comment