Monday, 24 October 2011

Puluhan Juta Lebah kabur dari Kontainer

Satu kontainer truk berisi lebah diperkirakan bernilai lebih dari Rp1 miliar. Sebuah jalan bebas hambatan di negara bagian Utah di AS ditutup sementara akibat tergulingnya sebuah lori kontainer yang mengangkut sedikitnya 20 juta ekor lebah. Mulanya jutaan lebah ini akan diangkut menuju sarang mereka yang baru di California, tujuannya adalah sebuah tanah pertanian yang membutuhkan jasa lebah untuk penyerbukan kebun almon pada musim semi mendatang. Namun kemudian jalan tol antar negara bagian 15 ditutup selama beberapa jam sementara para peternak lebah lokal dipekerjakan sepanjang malam untuk menangkap kembali lebah-lebah itu. Seluruhnya terdapat 160 truk yang dipakai untuk mengangkut lebah dari Peternakan Manu Adee di South Dakota, dan truk yang terguling ini adalah kendaraan terakhir yang dipakai. Akibatnya petugas terpaksa menutup jalan dekat perbatasan Utah-Arizona, selama beberapa jam pada Minggu malam. Jalan sudah dibuka lagi Senin pagi, namun para pengguna disarankan agar menutup rapat jendela kendaraan mereka.

"Sopir truk hilang kendali, menabrak beton pembatas dan kendaraan terguling," kata Kopral Todd Johnson dari Unit Patroli Jalan Raya Utah. "Ya tentu saja akibatnya lebah menyebar kemana-mana." Sopir Louis Holst dan istrinya Tammie ditarik keluar dari kendaraan naas itu oleh pengemudi yang kebetulan lewat, namun segera disergap oleh kerumunan lebah yang lepas. "Kami langsung mengibas-ngibaskan baju (untuk mengusir lebah)," kata Holst pada kantor berita Associated Press. "Lebah menyengatnya (Tammie) sampai ke leher." Lebah dipakai sebagai hewan perantara untuk membantu proses penyerbukan tanaman perkebunan.

Holst mengatakan dirinya juga jadi korban sengatan beberapa belas kali dan mengalami luka baret di dahi. Sementara istrinya kena sengat dan lebam-lebam. Dua petugas polisi juga jadi korban sengatan. Richard Adee, pemilik Adee Honey Farms, mengatakan muatan truk ini bernilai sekitar US$116.000 (atau setara Rp1,02 miliar) dan kini menjadi "kerugian habis-habisan". Peternak lebah lokal berusaha menangkapi serangga penyengat itu sepanjang malam namun hingga Senin pagi, sebagian besar dinyatakan sudah raib atau mati. "Kami coba memindahkan kawanan ini sejauh mungkin dari wilayah metropolitan," kata peternak Melvin Taylor kepada kantor berita Reuters. "Karena kalau lebah-lebah itu balik ke tempat semula (truk) mereka akan jadi ganas melihat sarangnya sudah hancur."

No comments:

Post a Comment