Dua kota besar di Uni Emirat Arab, Abu Dhabi dan Dubai memiliki persaingan yang superlatif. Di Dubai Anda akan menemukan bangunan tertinggi di dunia, hotel bintang 7 dan lereng ski dalam ruangan terbesar di dunia. Sedangkan Abu Dhabi memiliki hotel termahal di dunia yang dibangun dari emas. Selama bertahun-tahun, Dubai konsisten dalam mengalahkan Abu Dhabi namun krisis dan hutang melemahkannya dan membuat Abu Dhabi kembali bersinar.
Abu Dhabi telah mengeluarkan miliaran dolar untuk menarik nama-nama besar seperti Guggenheim dan Louvre, tetapi permata budaya termegah Abu Dhabi sebenarnya terletak hanya di pinggiran kota: Masjid Agung Sheikh Zayed. Masjid ini dinamakan seperti nama pendiri Uni Emirat Arab, Syeikh Zayed bin Sultan bin Khalifa Al Nahyan yang dimakamkan di samping masjid ini.
Sulit memperkirakan ukuran sebenarnya masjid ini, namun tidak diragukan lagi setara dengan ukuran 5 lapangan sepakbola. Dari kejauhan, mesjid ini terlihat begitu sederhana, seperti bangunan putih biasa yang muncul dari padang pasir.
Masjid ini disusun dari marmer berwarna putih susu dengan emas di atas kubahnya dan halaman marmer besar. Di malam hari, pemandangan masjid ini terlihat lebih megah daripada siangnya, 82 kubahnya menyala terang seperti puluhan bola cahaya di langit gelap.
Apabila Anda berkunjung di luar jam peribadatan, Anda dapat memasuki masjid ini secara gratis. Pengunjung wanita diharuskan memakai abaya tradisional (jubah hitam longgar yang menutupi tubuh dan rambut). Pemandu yang merupakan Ahli Masjid akan membawa Anda berkeliling dan menunjukkan ruang doa. Pemandu ini juga akan menjelaskan seputar Islam dan Uni Emirat Arab.
Masjid ini dilengkapi karpet buatan tangan terbesar di dunia yang ditenun 1.200 pengrajin Iran. dengan 2.268.000 jahitan, karpet ini bernilai USD 8,2 juta.
No comments:
Post a Comment