Ilya Zhitomirskiy Salah satu pendiri jejaring sosial pesaing Facebook, Diaspora, dikabarkan meninggal di usia muda, 22 tahun. Hingga saat ini belum diketahui secara resmi informasi mengenai kematian Ilya. Tapi, kabar duka ini sontak membuat komunitas teknologi berduka. Diaspora merupakan jejaring sosiak yang dibuat Ilya bersama ketiga temannya dari Courant Institute di New York. Selain Ilya, mereka adalah Daniel Grippi, Maxwell Salzberg, dan Raphael Sofaer. Diaspora dibuat sebagai respon atas keluhan pengendalian informasi pribadi yang ada di Facebook. Kelemahan Facebook dalam hal privasi pula yang menyebabkan pengguna Facebook mengeluh, karena banyak mendapat berbagai penawaran, dari kartu kredit atau asuransi, yang bocor dari informasi di Facebook.
Dengan Diaspora, penggunanya bisa mengendalikan data dan informasi, dengan menentukan kepada siapa saja informasi bisa di-share. Keempat mahasiswa ini kemudian hendak mengembangkan Diaspora dengan mengumpulkan dana melalui situs pengembangan ide, Kickstarter. Diaspora berhasil mendapatkan dana awal sebesar US$200 ribu untuk memulai jejaring sosial ini. Salah satu donasi didapat dari pendiri Facebook Mark Zuckerberg. "Saya pikir ini ide yang sangat keren," ucap Zuck, saat diwawancara Wired. Namun belum diketahui berapa dana yang dikeluarkan Zuck untuk proyek pesaingnya ini.
Dengan Diaspora, penggunanya bisa mengendalikan data dan informasi, dengan menentukan kepada siapa saja informasi bisa di-share. Keempat mahasiswa ini kemudian hendak mengembangkan Diaspora dengan mengumpulkan dana melalui situs pengembangan ide, Kickstarter. Diaspora berhasil mendapatkan dana awal sebesar US$200 ribu untuk memulai jejaring sosial ini. Salah satu donasi didapat dari pendiri Facebook Mark Zuckerberg. "Saya pikir ini ide yang sangat keren," ucap Zuck, saat diwawancara Wired. Namun belum diketahui berapa dana yang dikeluarkan Zuck untuk proyek pesaingnya ini.
No comments:
Post a Comment