Apa saja aktivitas seru yang bisa dilakukan bersama-sama? Jadwal kerja orang tua dan padatnya aktivitas sekolah anak, belum lagi beberapa tuntutan sosialisasi. Membuat waktu yang diluangkan untuk keluarga semakin berkurang. Padahal penelitian menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan bersama keluarga bisa membantu anak menumbuhkan kepercayaan diri dan menyuburan erkembangan social yang sehat dalam dirinya. Jadi, betapa sibuknya, meluangkan waktu berkualitas selayaknya tetap dijadikan prioritas tiap anggota keluarga. Berikut ini adalah tips memilih aktivitas untuk mempererat ikatan keluarga:
Ketika waktunya memungkinkan, pastikan seluruh anggota keluarga hadir di meja makan. Apakah itu makan pagi atau makan malam, usahakan Anda dan keluarga bisa duduk bersama dan menikmati makanan yang tersedia dalam situasi yang relaks dan menyenangkan. Coba berbagi cerita tentang apa saja yang terjadi atau rencana kegiatan Anda pada hari itu. Yang terpenting, jangan hiraukan telepon yang masuk saat Anda menjalani ‘ritual’ tersebut,kecuali Anda tahu bahwa telepon yang masuk adalah telepon emergency. Karena ini adalah waktu sakral bagi keluarga Anda, jadi pastikan tidak ada interupsi.
Setidaknya sekali seminggu, buat acara nonton film di ruang keluarga atau pergi ke bioskop. Bila ukuran keluarga Anda tergolong besar, menonton di rumah mungkin jadi ilihan yang lebih ringan di kantong dan realistis. Untuk menciptakan suasana bisokop, buat saja popcorn aneka rasa, susun beberapa bean bag di deapn TV, lalu redupkan lampu. Juga pastikan film yang diputar adalah film yang dipilih berdasarkan kesepakatan bersama. Supaya lebih seru, buat aneka macam tema untuk acara nonton bersama ini lalu tentukan dress code sesuai tema film, sebagai ‘tiket masuk’ ke dalam ‘bioskop’.
Ketika waktunya memungkinkan, pastikan seluruh anggota keluarga hadir di meja makan. Apakah itu makan pagi atau makan malam, usahakan Anda dan keluarga bisa duduk bersama dan menikmati makanan yang tersedia dalam situasi yang relaks dan menyenangkan. Coba berbagi cerita tentang apa saja yang terjadi atau rencana kegiatan Anda pada hari itu. Yang terpenting, jangan hiraukan telepon yang masuk saat Anda menjalani ‘ritual’ tersebut,kecuali Anda tahu bahwa telepon yang masuk adalah telepon emergency. Karena ini adalah waktu sakral bagi keluarga Anda, jadi pastikan tidak ada interupsi.
Setidaknya sekali seminggu, buat acara nonton film di ruang keluarga atau pergi ke bioskop. Bila ukuran keluarga Anda tergolong besar, menonton di rumah mungkin jadi ilihan yang lebih ringan di kantong dan realistis. Untuk menciptakan suasana bisokop, buat saja popcorn aneka rasa, susun beberapa bean bag di deapn TV, lalu redupkan lampu. Juga pastikan film yang diputar adalah film yang dipilih berdasarkan kesepakatan bersama. Supaya lebih seru, buat aneka macam tema untuk acara nonton bersama ini lalu tentukan dress code sesuai tema film, sebagai ‘tiket masuk’ ke dalam ‘bioskop’.
Datangi event special yang melibatkan salah satu anggota keluarga Anda. Misalnya, saat si bungsu akan pentas music di sekolahnya, atau ketika ibu menjadi salah satu panitia kegatan bhakti social di lingkungan rumah. Bawa seluruh anggota keluarga sehingga mereka bisa belajar untuk saling menghargai dan memberikan dukungan.
Cari satu kegiatan atau minat yang bisa menyatukan seluruh keluarga. Misal dengan mencoba kegiatan bersepeda, camping, atau sekedar bermain monopoli di dalam rumah. Dengan memiliki minat yang sama, Anda dan keluarga memiliki satu hal yang bisa menjadi ikatan. Hal ini juga bisa menjadi bahan pembicaraan menarik di meja makan.
Buat satu proyek yang bisa Anda kerjakan bersama. Misalnya, bila halaman rumah Anda cukup luas, uslkan membuat taman keluarga bersama-sama. Menyusun album foto keluarga atau scrapbook juga bisa dijadikan kegiatan yang menyenangkan. Biarkan tiap anggota keluarga mengusulkan desain yang mereka inginkan lalu biarkan mereka mewujudkannya di dalam album. Biarkan saja tidak sama, yang penting tiap anggota keluarga merasa berkontribusi dalam proyek tersebut.
Sebulan sekali, bila anggaran keluarga memungkinkan, tak ada salahnya makan malam di restoran. Sekali-kali, tak perlu memikirkan makanan apa yang akan dimasak, tidak juga Anda repot-repot mempersiapkan makanan dan segala perabotannya. Duduk dan nikmatin saja makanan yang tersedia. Cara ini juga bisa mempersiapkan si kecil menghadapi lingkungan rumah dan belajar bersosialisasi.
Rencanakan kegiatan liburan melalui masukan dari seluruh anggota keluarga. Beberapa minggu sebelum acara liburan, kumpulkan seluruh anggota keluarga –termasuk kakek dan nenek, jika Anda memutuskan untuk mengajak mereka- untuk rapat perencanaan. Liburan yang berkesan meninggalkan memori yang menyenangkan di dalam ingatan, baik buat Anda maupun si kecil.
Manfaatkan teknologi yang ada. Untuk keluarga besar yang anggotanya ‘tercerai-berai’ di beberapa lokasi yang berjauhan, kenapa tak membuat akun khusus di media sosialisasi di internet, seperti facebook atau Blackberry Message (BBM)? Buat satu grup khusus untuk mengeluarkan keluarga besar Anda. Dengan cara ini, Anda bisa saling berbagi cerita, serta bertukar pesan dan foto serta selalu update dengan kabar terbaru dari anggota keluarga lain. Seru bukan?
Fleksibel dan Kreatif. Jangan terpaku pada satu aturan. Bila makan malam tak memungkinkan, ganti dengan acara piknik di akhir pecan. Modal utama Anda bukan uang, melainkan waktu dan ide-ide kegiatan yang menarik.
Cari satu kegiatan atau minat yang bisa menyatukan seluruh keluarga. Misal dengan mencoba kegiatan bersepeda, camping, atau sekedar bermain monopoli di dalam rumah. Dengan memiliki minat yang sama, Anda dan keluarga memiliki satu hal yang bisa menjadi ikatan. Hal ini juga bisa menjadi bahan pembicaraan menarik di meja makan.
Buat satu proyek yang bisa Anda kerjakan bersama. Misalnya, bila halaman rumah Anda cukup luas, uslkan membuat taman keluarga bersama-sama. Menyusun album foto keluarga atau scrapbook juga bisa dijadikan kegiatan yang menyenangkan. Biarkan tiap anggota keluarga mengusulkan desain yang mereka inginkan lalu biarkan mereka mewujudkannya di dalam album. Biarkan saja tidak sama, yang penting tiap anggota keluarga merasa berkontribusi dalam proyek tersebut.
Sebulan sekali, bila anggaran keluarga memungkinkan, tak ada salahnya makan malam di restoran. Sekali-kali, tak perlu memikirkan makanan apa yang akan dimasak, tidak juga Anda repot-repot mempersiapkan makanan dan segala perabotannya. Duduk dan nikmatin saja makanan yang tersedia. Cara ini juga bisa mempersiapkan si kecil menghadapi lingkungan rumah dan belajar bersosialisasi.
Rencanakan kegiatan liburan melalui masukan dari seluruh anggota keluarga. Beberapa minggu sebelum acara liburan, kumpulkan seluruh anggota keluarga –termasuk kakek dan nenek, jika Anda memutuskan untuk mengajak mereka- untuk rapat perencanaan. Liburan yang berkesan meninggalkan memori yang menyenangkan di dalam ingatan, baik buat Anda maupun si kecil.
Manfaatkan teknologi yang ada. Untuk keluarga besar yang anggotanya ‘tercerai-berai’ di beberapa lokasi yang berjauhan, kenapa tak membuat akun khusus di media sosialisasi di internet, seperti facebook atau Blackberry Message (BBM)? Buat satu grup khusus untuk mengeluarkan keluarga besar Anda. Dengan cara ini, Anda bisa saling berbagi cerita, serta bertukar pesan dan foto serta selalu update dengan kabar terbaru dari anggota keluarga lain. Seru bukan?
Fleksibel dan Kreatif. Jangan terpaku pada satu aturan. Bila makan malam tak memungkinkan, ganti dengan acara piknik di akhir pecan. Modal utama Anda bukan uang, melainkan waktu dan ide-ide kegiatan yang menarik.
No comments:
Post a Comment