Sesungguhnya kasih kepada manusia dan diri sendiri tidak boleh melebihi kasih kepada Allah dan Rasul-Nya. Untuk memperoleh kasih manusia serta memperolehi kebahagian yang hakiki, perlu dicari terlebih dahulu kasih Allah dan Rasul-Nya dengan melakukan apa yang diperintahkan dan meninggalkan segala apa yang dilarang. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi:
Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutlah aku (Muhammad s.a.w), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Surah Ali-Imran 3:31)
Berikut adalah amalannya, InsyaAllah dengan ijinan Allah Ta’ala:
Hendaklah membaca ayat berikut, kemudian tiupkan dikening orang yang kita sayangi (anak atau isteri). Niatkan dan doakan didalam hati semoga Allah SWT mengkaruniakan kasih sayang-Nya kepada kita dan orang yang kita sayangi dengan keberkatan ayat Al-Quran ini.
“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa pada hari kiamat, bahwa kekuatan itu adalah milik Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).”(Surah Al-Baqarah 2:165)
Amalkan ini, InsyaAllah semoga apa yang diinginkan akan diperkenankan oleh Allah Ta’ala, karena ayat-ayat Allah ini adalah penawar, sesungguhnya sebaik-baik penawar kepada penyakit ialah ayat-ayat suci Al Quran. Sudah tentu juga, sebaik-baik penyembuh ialah Allah SWT. Di dalam kitab Al-’Ilaj Bir-Ruqaa Min Al-Kitab Was-Sunnah, karangan said Ali Bin Wahf, menyatakan ijmak ulama membenarkan menggunakan ayat-ayat Al-Quran untuk perobatan dan sebagainya. Bahkan Allah jualah yang memberi manfaat atas segala sesuatu. Ayat yang di baca itu merupakan sebab dari sekian banyak sebab-sebab yang ditetapkan oleh Alah SWT.
No comments:
Post a Comment