Wednesday, 17 October 2012

Boeing 727-200 jadi Rumah Pribadi

Kira-kira apa rasanya tinggal di dalam pesawat? Bosan dengan bentuk umum sebuah rumah, insinyur asal AS menyulap pesawat Boeing 727-200 menjadi rumah impiannya. Ia pun membuka pintu rumah lebar-lebar kepada wisatawan. Bayangkan Anda tinggal di dalam pesawat, jauh di tengah hutan. Tampak menyeramkan bukan? Tapi justru hal inilah yang jadi impian Bruce Campbell, seorang insinyur asal AS. Ia menghabiskan US$ 220.000 (sekitar Rp 2 miliar) untuk menyulap Boeing 727-200 menjadi tempat tinggal idamannya. Campbell membeli pesawat ini pada 1999, waktu itu seharga US$ 100.000. Ia juga mengeluarkan biaya logistik sebesar US$ 114.000 untuk memindahkan pesawat ini ke tempatnya sekarang, beserta seluruh keperluan lain. 

Rumah pesawat milik Campbell ini berlokasi di kawasan hutan Oregon, AS. Bayangkan saja, pesawat ini seperti terdampar di tengah-tengah hutan! Namun, bagian dalam pesawat dibuat senyaman mungkin sesuai keinginan Campbell. Semua kursi digusurnya. Bagian dalam pesawat disulap menjadi kamar tidur, ruang tamu, dan kantor pribadi. Dapur pesawat masih jadi tempat Campbell memasak. Ia juga membuat kamar mandi di area kabin utama. 

Cukup sulit "menyulap" pesawat jadi rumah pribadi. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Campbell adalah pemasangan pipa ledeng agar ketiga toiletnya bisa berfungsi dengan baik. Tempat favorit sang insinyur ini adalah kokpit. Bangku pilot dan berbagai peralatannya masih lengkap. Pemandangannya memang membosankan, jendela depan hanya dipenuhi daun dari pepohonan. Tapi duduk di sini, Anda serasa akan lepas landas karena moncong pesawatnya mengarah ke atas!

Walaupun ini rumah pribadi, bukan berarti Campbell menutup pintu untuk orang lain. Rumah ini juga menjadi tujuan wisatawan saat di Oregon. Kata Campbell, banyak wisatawan yang jatuh cinta dengan rumah pesawatnya. Situs resmi milik Campbell, www.airplanehome.com, memuat beragam informasi tentang kunjungan wisatawan. Ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan saat tur keliling pesawat. Misalnya, agar berhati-hati saat menginjakkan kaki di satu-dua area karena rangka lantainya agak ringkih. Merokok sangat dilarang di dalam sini. 

Campbell sangat mencintai hasil karyanya ini, sehingga ingin rumahnya tetap bersih. Sebelum masuk, Anda akan dipinjamkan sandal bersih agar alas kaki tidak mengotori lantai. Ilmu "menyulap" pesawat ini tak hanya diterapkan pada rumahnya sendiri. Campbell punya beberapa proyek yang terkenal di seluruh dunia. Salah satunya adalah hotel pesawat di Costa Rica, dibuat dari Boeng 737 buatan tahun 1965. Hotel mewah ini punya furnitur dari kayu jati asal Pulau Jawa lho![Source]

No comments:

Post a Comment