Android telah menjelma menjadi sistem operasi mobile terpopuler di dunia. Akan tetapi barangkali banyak yang belum tahu bagaimana sejarahnya sehingga Android bisa meraksasa seperti sekarang. Google memang adalah pengembang Android. Namun bukan raksasa internet ini yang melahirkannya. Android pada mulanya didirikan oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White pada tahun 2003. Bagaimana sejarah perkembangan Android, dari sebelum diakuisisi Google sampai masa jayanya? Berikut kisah singkatnya yang dikutip dari Wired saat mengadakan wawancara khusus dengan pendiri Android, Andy Rubin.
Pendiri Android meyakinkan Google
"Apakah ini menarik bagi Google?" itulah yang ditanyakan Andy Rubin, pendiri Android pada Larry Page, pendiri Google. Kala itu adalah tahun 2005 dan kedua pria tersebut bertemu di lobi kantor pusat Google. Pertemuan ini bukan yang pertama. Mereka telah berjumpa tiga tahun sebelumnya, ketika Rubin akan merilis smartphone yang dibuatnya bernama Sidekick yang memakai mesin cari default Google. Kala itu, Google belum begitu meraksasa. Hubungan baik itu terus berjalan dan Rubin lah yang mengajak bertemu Larry Page. Rubin berniat untuk memamerkan Android. Rubin kemudian berpresentasi pada Page bahwa ponsel semakin menuai popularitas. Namun sayangnya, industri mobile terjebak pada sistem yang tertutup. Rubin merasa punya solusi dengan Android, platform mobile open source yang bisa diinstal semua vendor ponsel. Android dikatakannya punya spirit Linux tapi akan sepopuler Windows. Ketika itu, Rubin sejatinya tidak terlalu menginginkan uang dari Page, namun mengharapkan dukungan. Dia menilai akan menarik lebih banyak pendanaan datang jika ada dukungan dari nama besar Google. Tidak sekadar presentasi, Rubin pun mengeluarkan prototipe ponsel Android.
Android Dipinang Google
Page pun memegang prototipe itu. Ia tahu bahwa komputer PC lambat laun akan kehilangan popularitas digantikan perangkat mobile. Namun Page berpikir ponsel masih kurang powerful dan softwarenya berbeda-beda. Iklan dan layanan Google bisa jadi akan tampil tidak bagus di ponsel. Namun apa yang ditakutkan Page adalah ranah mobile nantinya akan dikuasai pesaing beratnya, Microsoft. Kala itu, Windows Mobile sedang tumbuh pesat. Page pun ingin bertindak cepat untuk mencegah kemungkinan tersebut. Ide Rubin pun menarik perhatian Page. Malah ia akhirnya memutuskan tidak sekadar mendukung, namun ingin membeli Android secara keseluruhan. Rubin pun terkejut, namun jelas merasa sangat senang. Jadilah Google meminang Android pada bulan Juli 2005, diestimasi harganya sekitar USD 50 juta. Jagat teknologi pun dipenuhi spekulasi apa yang akan dilakukan Google dengan Android. Banyak yang mengira Google akan merilis handset dengan merek sendiri. Terlebih pada tahun 2007, Apple merilis iPhone. Namun dugaan tersebut salah.
Perkenalan Android
November 2007, Google mengadakan konferensi pers. Ternyata tidak ada Gphone diluncurkan. Namun diumumkan terbentuknya Open Handset Alliance yang didirikan Google bersama 34 perusahaan lain, untuk mengembangkan OS Open Source. Kala itu, banyak pihak masih skeptis, terutama para pesaing. CEO Microsoft Steve Ballmer menilai kata-kata Google kosong. Sedangkan Nokia mengira OS tersebut hanya versi Linux biasa dan bukan ancaman signifikan. Seminggu kemudian, Google meluncurkan software developer kit Android gratis di websitenya dan mengadakan perlombaan aplikasi terbaik. Niat Google akhirnya tercium, mereka akan merilis OS yang akan digunakan oleh banyak vendor.
HTC, Motorola dan LG mengumumkan rencana produksi handset Android. OS ini sepenuhnya bebas dikustomisasi oleh pabrikan. Misi Google adalah semakin banyak orang akan mengakses layanan Google dari Android. Android digadang akan menggantikan PC. "Android adalah pembuatan ulang internet dan cerita tentang PC. Dan semua itu akan terjadi pada tahun depan," kata CEO Google kala itu, Eric Schmidt dengan nada optimistis.
HTC Dream/G1
Ponsel pertama dengan sistem operasi Google Android akhirnya dirilis tahun 2008. Ponsel besutan HTC yang dinamakan T-Mobile G1 itu diluncurkan di New York dan kala itu digadang-gadang bakal menggoyang dominasi smartphone Apple iPhone ataupun BlackBerry. Ponsel itu mulai dijual di Amerika Serikat pada bulan Oktober seharga USD 179 dan di Inggris pada awal November. Kedatangan Android tentunya meruncingkan persaingan antara Google dengan para rival seperti Apple, Microsoft dan Nokia untuk menciptakan software ponsel generasi masa depan. Ponsel G1 yang dibundling operator T-Mobile punya fitur layar sentuh dan keyboard sliding qwerty. Juga diberikan tiga pilihan warna bagi konsumen yakni hitam, putih dan cokelat. Fitur Wi Fi,GPS, kamera 3 megapiksel, email maupun instant messaging juga tersedia di ponsel ini.
G1 dilengkapi dengan berbagai aplikasi online Google semacam Gmail, YouTube dan juga ‘Google Maps Street View'. Dengan handset Android, Google ingin memicu makin banyak orang mengakses internet dan memakai layanan pencarian serta iklannya yang jadi sumber pemasukan utama. HTC Dream cukup laris meski tidak sefenomenal iPhone. Namun, inilah cikal bakal ponsel Android yang kini menguasai dunia.
Ramai-ramai menjajal Android
Google Android kemudian menarik semakin banyak peminat. Pada akhir 2008, grup Open Handset Alliance yang didirikan Google untuk mendukung pengembangan Android berhasil menggaet 14 anggota baru yang terdiri dari berbagai perusahaan bidang teknologi. Perusahaan tersebut bergerak dalam berbagai bidang, mulai dari pembuat ponsel, operator telekomunikasi hingga produsen chip. Bergabungnya perusahaan baru ini berarti semakin memperkuat posisi Android dalam industri ponsel, khususnya untuk menyaingi popularitas iPhone dari Apple. Nama-nama baru yang bergabung termasuk perusahaan besar seperti Sony Ericsson, ARM, Asustek, Garmin, Huawei Technologies, Toshiba, dan Vodafone.
"Para anggota baru ini akan mengembangkan perangkat yang kompatibel dengan Android, memberi kode yang diperlukan dalam Android Open Source Project, ataupun mendukung ekosistem yang akan mempercepat ketersediaan perangkat berbasis Android," demikian pernyataan dari Open Handset Alliance. Produsen handset Sony Ericsson misalnya, menyatakan sedang mengerjakan perangkat Android yang diharapkan bisa dirilis pertengahan tahun 2009. Sedangkan Samsung dan LG juga tenga bersiap merilis Android pertamanya
Generasi Awal-Sekarang
Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010). Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.
Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galxy Nexus.
Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
Fitur
Fitur yang tersedia di Android adalah:
-Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
-Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
-Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
-SQLite: untuk penyimpanan data.
-Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
-GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras)
-Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras)[detik.com]
Pendiri Android meyakinkan Google
"Apakah ini menarik bagi Google?" itulah yang ditanyakan Andy Rubin, pendiri Android pada Larry Page, pendiri Google. Kala itu adalah tahun 2005 dan kedua pria tersebut bertemu di lobi kantor pusat Google. Pertemuan ini bukan yang pertama. Mereka telah berjumpa tiga tahun sebelumnya, ketika Rubin akan merilis smartphone yang dibuatnya bernama Sidekick yang memakai mesin cari default Google. Kala itu, Google belum begitu meraksasa. Hubungan baik itu terus berjalan dan Rubin lah yang mengajak bertemu Larry Page. Rubin berniat untuk memamerkan Android. Rubin kemudian berpresentasi pada Page bahwa ponsel semakin menuai popularitas. Namun sayangnya, industri mobile terjebak pada sistem yang tertutup. Rubin merasa punya solusi dengan Android, platform mobile open source yang bisa diinstal semua vendor ponsel. Android dikatakannya punya spirit Linux tapi akan sepopuler Windows. Ketika itu, Rubin sejatinya tidak terlalu menginginkan uang dari Page, namun mengharapkan dukungan. Dia menilai akan menarik lebih banyak pendanaan datang jika ada dukungan dari nama besar Google. Tidak sekadar presentasi, Rubin pun mengeluarkan prototipe ponsel Android.
Android Dipinang Google
Page pun memegang prototipe itu. Ia tahu bahwa komputer PC lambat laun akan kehilangan popularitas digantikan perangkat mobile. Namun Page berpikir ponsel masih kurang powerful dan softwarenya berbeda-beda. Iklan dan layanan Google bisa jadi akan tampil tidak bagus di ponsel. Namun apa yang ditakutkan Page adalah ranah mobile nantinya akan dikuasai pesaing beratnya, Microsoft. Kala itu, Windows Mobile sedang tumbuh pesat. Page pun ingin bertindak cepat untuk mencegah kemungkinan tersebut. Ide Rubin pun menarik perhatian Page. Malah ia akhirnya memutuskan tidak sekadar mendukung, namun ingin membeli Android secara keseluruhan. Rubin pun terkejut, namun jelas merasa sangat senang. Jadilah Google meminang Android pada bulan Juli 2005, diestimasi harganya sekitar USD 50 juta. Jagat teknologi pun dipenuhi spekulasi apa yang akan dilakukan Google dengan Android. Banyak yang mengira Google akan merilis handset dengan merek sendiri. Terlebih pada tahun 2007, Apple merilis iPhone. Namun dugaan tersebut salah.
Perkenalan Android
November 2007, Google mengadakan konferensi pers. Ternyata tidak ada Gphone diluncurkan. Namun diumumkan terbentuknya Open Handset Alliance yang didirikan Google bersama 34 perusahaan lain, untuk mengembangkan OS Open Source. Kala itu, banyak pihak masih skeptis, terutama para pesaing. CEO Microsoft Steve Ballmer menilai kata-kata Google kosong. Sedangkan Nokia mengira OS tersebut hanya versi Linux biasa dan bukan ancaman signifikan. Seminggu kemudian, Google meluncurkan software developer kit Android gratis di websitenya dan mengadakan perlombaan aplikasi terbaik. Niat Google akhirnya tercium, mereka akan merilis OS yang akan digunakan oleh banyak vendor.
HTC, Motorola dan LG mengumumkan rencana produksi handset Android. OS ini sepenuhnya bebas dikustomisasi oleh pabrikan. Misi Google adalah semakin banyak orang akan mengakses layanan Google dari Android. Android digadang akan menggantikan PC. "Android adalah pembuatan ulang internet dan cerita tentang PC. Dan semua itu akan terjadi pada tahun depan," kata CEO Google kala itu, Eric Schmidt dengan nada optimistis.
HTC Dream/G1
Ponsel pertama dengan sistem operasi Google Android akhirnya dirilis tahun 2008. Ponsel besutan HTC yang dinamakan T-Mobile G1 itu diluncurkan di New York dan kala itu digadang-gadang bakal menggoyang dominasi smartphone Apple iPhone ataupun BlackBerry. Ponsel itu mulai dijual di Amerika Serikat pada bulan Oktober seharga USD 179 dan di Inggris pada awal November. Kedatangan Android tentunya meruncingkan persaingan antara Google dengan para rival seperti Apple, Microsoft dan Nokia untuk menciptakan software ponsel generasi masa depan. Ponsel G1 yang dibundling operator T-Mobile punya fitur layar sentuh dan keyboard sliding qwerty. Juga diberikan tiga pilihan warna bagi konsumen yakni hitam, putih dan cokelat. Fitur Wi Fi,GPS, kamera 3 megapiksel, email maupun instant messaging juga tersedia di ponsel ini.
G1 dilengkapi dengan berbagai aplikasi online Google semacam Gmail, YouTube dan juga ‘Google Maps Street View'. Dengan handset Android, Google ingin memicu makin banyak orang mengakses internet dan memakai layanan pencarian serta iklannya yang jadi sumber pemasukan utama. HTC Dream cukup laris meski tidak sefenomenal iPhone. Namun, inilah cikal bakal ponsel Android yang kini menguasai dunia.
Ramai-ramai menjajal Android
Google Android kemudian menarik semakin banyak peminat. Pada akhir 2008, grup Open Handset Alliance yang didirikan Google untuk mendukung pengembangan Android berhasil menggaet 14 anggota baru yang terdiri dari berbagai perusahaan bidang teknologi. Perusahaan tersebut bergerak dalam berbagai bidang, mulai dari pembuat ponsel, operator telekomunikasi hingga produsen chip. Bergabungnya perusahaan baru ini berarti semakin memperkuat posisi Android dalam industri ponsel, khususnya untuk menyaingi popularitas iPhone dari Apple. Nama-nama baru yang bergabung termasuk perusahaan besar seperti Sony Ericsson, ARM, Asustek, Garmin, Huawei Technologies, Toshiba, dan Vodafone.
"Para anggota baru ini akan mengembangkan perangkat yang kompatibel dengan Android, memberi kode yang diperlukan dalam Android Open Source Project, ataupun mendukung ekosistem yang akan mempercepat ketersediaan perangkat berbasis Android," demikian pernyataan dari Open Handset Alliance. Produsen handset Sony Ericsson misalnya, menyatakan sedang mengerjakan perangkat Android yang diharapkan bisa dirilis pertengahan tahun 2009. Sedangkan Samsung dan LG juga tenga bersiap merilis Android pertamanya
Generasi Awal-Sekarang
Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010). Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.
Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galxy Nexus.
Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
Fitur
Fitur yang tersedia di Android adalah:
-Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
-Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
-Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
-SQLite: untuk penyimpanan data.
-Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
-GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras)
-Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras)[detik.com]
No comments:
Post a Comment