Saturday, 22 September 2012

Fakta tentang pria

Tak tahan goda
Jangan heran jika pasangan Anda tak berpaling ketika Anda perlahan melucuti pakaian, sambil membuat gerakan erotis di depannya. Pria mudah tergoda secara visual. Apalagi hal seksi seperti ini, yang sudah pasti akan membuatnya menggila. Ia mulai berimajinasi, apa yang terjadi kemudian. Perhatian dan pikirannya hanya berfokus pada satu hal, tubuh Anda yang sensual.

Tak tahan untuk tak melihat perempuan lain
Seperti perempuan yang tak tahan godaan saat melihat sepatu cantik terpajang di etalase dalam mal, pria juga tak mampu menahan diri saat melihat perempuan cantik atau menarik yang lewat di depannya. Bukannya tak sensitif, tapi perilaku pria seperti ini murni muncul karena dorongan alami dalam dirinya. Seperti Anda yang sekadar ingin tahu sepatu cantik di etalase tadi tanpa berniat membelinya atau bahkan tak ingin menyentuhnya, pria pun sekadar melihat belum tentu punya niat lebih.

Kekanakan
Pria tumbuh dewasa seiring bertambahnya usia, tapi mereka tetap menjadi anak laki-laki. Tak heran jika hobi yang dilakukannya juga terkadang terkesan kekanak-kanakan. Kebanyakan pria menyukai kegiatan yang berkaitan dengan menendang, melempar barang atau meninju teman pria lainnya. Beberapa perilaku ini boleh jadi kekanakan bagi Anda. Coba perhatikan saat pasangan Anda sedang berkumpul dengan teman prianya. Mereka begitu akrab dan saling berkomentar bahkan berteriak saat menyaksikan tayangan televisi kesukaaan mereka. Perlu Anda pahami, perilaku pria yang terkesan kekanakan ini merupakan salah satu cara mereka untuk melepas beban hidupnya. Jadi tak ada gunanya meminta pria meninggalkan perilaku seperti ini atau membatasi aktivitasnya tersebut. Biarkan saja pria melakukan akivitas "kekanakan" tersebut asalkan hanya bersama teman prianya, bukan saat berkumpul dengan teman-teman perempuan Anda apalagi di depan keluarga.

Suka berimajinasi liar
Pria lebih sering memikirkan seks dan kadang mereka juga membayangkannya. Fantasi seks pria juga bisa lebih liar dibandingkan perempuan. Jadi, jangaan heran jika ia punya koleksi film porno misalnya. Kalau Anda merasa nyaman untuk menyaksikannya bareng pasangan,silakan saja. Namun, pria takkan memaksakan pasangannya untuk melakukan hal yang ia lakukan, apalagi jika pasangannya merasa tak nyaman.

Selingkuh?
 
Pria berpotensi selingkuh tapi bukan berarti mereka mau melakukannya. Bahkan beberapa pria merasa bersalah, terlalu malu, juga terlalu takut untuk berselingkuh. Walau akhirnya mereka membayangkan perselingkuhan. Sudah menjadi karakter pria, mereka melihat, menginginkan, dan membayangkan. Meski begitu, sebagian pria tak berani dan tak mau merusak apa yang sudah dimilikinya, istri dan keluarga. Hal ini yang mendorong mereka untuk tetap setia. Namun, sebagian pria mengaku akan berselingkuh hanya jika ada kemungkinan besar pasangan tak mengetahuinya sama sekali.

Butuh pengakuan
Pria punya bagian dalam dirinya, yang terkait dengan kekuatan dan kekuasaan. Mereka ingin perempuan menganggapnya kuat, sukses, seksi. Kebanyakan pria takkan mengakui hal ini, tapi mereka ingin dianggap sebagai sosok lebih pintar dari pasangannya. Meski begitu, pria takkan keberatan jika pasangannya 10 kali berpenampilan lebih baik darinya. Pencitraan diri sebagai sosok maskulin yang sukses, cerdas, berkuasa lebih dibutuhkan pria. Pengakuan dari pasangan menjadi pemenuhan kebutuhannya akan hal ini.

Menyukai seks oral
Survei menunjukkan, 80 persen dari 100 pria mengatakan ingin seks oral lebih sering. Pria menikmatinya karena tanpa perlu melakukan apa-apa, pria bisa merasakan sensasi luar biasa. Seks oral di pagi hari menjadi bentuk perhatian terbaik yang bisa diberikan pasangannya.

Tidak suka berteka-teki
Perempuan senang sekali mengandalkan intuisi, termasuk berharap orang lain punya intuisi kuat mengenai keinginan dan harapannya. Jangan berharap ini pada pria, karena kebanyakan pria tak suka berteka-teki dan lebih menginginkan sikap terus terang, mengatakan apa adanya tanpa membuatnya kebingungan untuk menerka maksud dibalik petunjuk atau tanda yang kerap diberikan perempuan kepadanya. Kalau Anda tak meminta maka pria pun takkan memberikan apa-apa, Anda pun tak mendapatkan apa yang Anda butuhkan.

"Ukuran" menjadi penting
Sahabat akrab pria adalah penisnya sendiri. Mereka menganggap penis adalah salah satu "perangkat" untuk menunjukkan kejantanannya. Bukan semata untuk kebutuhan seksual, tapi lebih kepada citra diri bahwa pria punya sesuatu yang bisa dibanggakan, body image yang mewakili kekuatan dirinya. Karena itu pria merasa ukuran itu penting. Sama seperti perempuan yang merasa lebih percaya diri dengan bentuk tubuh ideal. Sama seperti perempuan yang suka dipuji kalau berat badannya turun. Pria pun senang jika pasangannya memuji ukuran penisnya, meski faktanya tak selalu benar.

Tidak anggap penting valentine
Perayaan kasih sayang setiap 14 Februari kerap dianggap sebagai liburannya kaum hawa. Pria tak menganggap istimewa hari kasih sayang ini. Mereka tidak tahu ekspektasi apa yang dituntut pasangannya, tidak tahu harus berbuat apa, apa yang harus mereka beli dan berapa banyak, bagaimana seharunya mereka mengungkapkan perasaannya? Kebanyakan pria bingung dengan semua hal tersebut di hari valentine. Jadi jangan berharap banyak pria akan merencanakan momen romantis sesuai ekspektasi Anda. Bagi pria sederhana saja, mau makan malam bersama di hari valentine? Katakan saja demikian. Kalau Anda memberi petunjuk dan berharap pria akan merencanakan hal istimewa di hari valentine, jangan kecewa jika ia merancang sesuatu yang romantis menurut versinya, yang kadang jauh dari ekspektasi Anda.[webmd]

No comments:

Post a Comment