Keluarga tragedi Hillsborough akhirnya mengakhiri penantian mereka menunggu hasil penelusuran Hillsborough Independent Panel tentang laporan kekacauan yang terjadi di markas Sheffield Wednesday pada hari nahas 15 April 1989 silam. Laporan setebal 394 yang disusun Panel mengungkapkan adanya upaya menyalahkan fans baik dari pihak kepolisian maupun politisi atas tragedi yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa sejumlah 96 orang. Korban kehilangan nyawa karena berhimpitan di tribun Leppings Lane saat laga semi-final Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest baru dimulai. Hasil penyelidikan saat itu menyatakan kematian disebabkan karena kecelakaan, meski kini Panel menganggap ada sejumlah bukti yang tidak disinggung dalam menyusun laporan tragedi. Dalam temuannya, Panel membeberkan:
- Kepolisian South Yorkshire memberikan informasi palsu kepada anggota parlemen (MP) dari Partai Konservatif, Irvine Patnick, yang kemudian diungkap dalam The Sun dengan judul "The Truth". Informasi itu berisi tuduhan palsu tentang perilaku fans Liverpool sebelum, selama, dan setelah tragedi.
- Sebanyak 164 pernyataan yang dibuat kepolisian yang hadir pada hari itu merupakan muatan yang dimaksudkan mendukung laporan yang menyalahkan suporter.
- Sebanyak 116 "komentar negatif" dihapus dari dalam laporan kepolisian.
- Tes alkohol dilakukan kepada semua 96 korban dan ketika hasilnya muncul justru diabaikan, sedangkan catatan kriminal dari para korban dicari-cari.
- Dr Stefan Popper, yang memimpin pemeriksaan kematian, menyarankan agar penyelidikan tak perlu lagi dilakukan karena penyebab kematian sudah diketahui, meski hal itu diperlukan di mata hukum.
- Jantung dan paru-paru 31 korban masih berfungsi pada pukul 15:15 atau waktu ketika pemeriksaan awal menganggap semua korban telah tewas.
- Kurang tanggapnya layanan darurat menyebabkan hilangnya nyawa 59 korban yang seharusnya bisa dihindari.
- Petugas polisi senior menuduh "sekelompok fans mabuk-mabukan" dengan "berperilaku seperti binatang" usai kejadian.
- Layanan ambulans South Yorkshire menerima kecaman yang tidak tepat dari dokter yang bertugas pada hari itu.
- PM Margaret Thatcher sadar betul adanya laporan awal yang berisi "kecaman keras" terhadap kepolisian.
- "Tidak ada bukti substansif" yang bisa mengaitkan perilaku mabuk-mabukan atau agresif dari para fans menjadi faktor pendukung penyebab terjadinya tragedi.
Laporan ini ditanggapi Perdana Menteri Inggris David Cameron yang meminta maaf serta memastikan Jaksa Agung sudah menerima permasalahan tersebut untuk menganulir putusan pemeriksaan awal. Sheffield Wednesday selain menyambut baik kerja keras Panel dalam mengumpulkan laporan, juga menyampaikan rasa simpati mendalam terhadap keluarga korban yang meninggal dalam tragedi tersebut.
No comments:
Post a Comment