Friday, 14 September 2012

Pertanyaan yang dibenci Pria dari Pacarnya

Ada empat pertanyaan yang tak ingin pria dengar dari pasangannya. Sebaiknya tahan keinginan untuk menanyakan si dia tentang empat hal yang bisa merusak hubungan. Jika ingin mendapatkan hubungan berpasangan yang sehat, sebaiknya hindari komunikasi yang berisiko merusak hubungan, salah satunya dengan menghindari pertanyaan ini.

"Menurut kamu, aku gemuk nggak?"

Sebenarnya, pria menyepelakan pertanyaan ini. Pertama, pria tidak punya jawaban terbaik untuk memenuhi rasa ingin tahu Anda. Pria merasa serba salah. Kalau si dia menjawab "Tidak", Anda boleh jadi akan menuduhnya berbohong. Tapi, kalau si dia menjawab "polos" dengan mengatakan "Tidak, tapi sebaiknya kamu jangan makan es krim." Jawaban seperti ini hanya akan menyinggung perasaan. Pria tertarik dengan perempuan yang percaya diri. Pertanyaan ini tidak menunjukkan kepercayaan diri, namun lebih menonjolkan sikap butuh pengakuan dan rasa tak aman.

"Seperti apa sih tampang mantan kamu?"

Sebelum bertanya, coba pikirkan kembali apa sebenarnya motivasi Anda. Apakah Anda hanya ingin mencari tahu seperti apa sih tipe perempuan yang disukainya? Atau Anda hanya sekadar penasaran tanpa alasan? Apakah Anda merasa cemburu atas masa lalunya dengan sang mantan? Setelah Anda menemukan apa alasan di balik pertanyaan ini, pertimbangkan lagi, pentingkah pertanyaan ini untuk Anda dan dia? Pertanyaan seperti ini hanya semakin menunjukkan Anda merasa tak aman. Jangan membuka peluang bagi pasangan Anda untuk melihat lagi ke belakang, mengingat masa lalunya. Fokus saja pada hubungan Anda saat ini, pada Anda dan dia, bukan mantannya.

"Kamu akan hubungi aku kan kalau sudah sampai...SMS aku kalau mau pergi...telepon aku sebelum tidur, iya kan?"

Jadikan komunikasi dengan bantuan gadget sebagai bagian menyenangkan dari hubungan, bukan keharusan apalagi rutinitas. Alih-alih selalu menuntut perhatian darinya, akan lebih baik jika Anda memberikan keleluasaan kepada pria. Justru Anda bisa mencari tahu seberapa penting Anda di matanya, dengan memberikan kendali kepadanya. Ketika si dia mengirim pesan singkat, menelepon, tanpa perintah Anda, justru Anda akan mengetahui seberapa besar perhatiannya terhadap Anda, yang menunjukkan seberapa penting Anda baginya.

"Menurut kamu, akan seperti apa kita, 10 tahun ke depan?

Kebanyakan pria tak punya rencana 10-20 tahun ke depan dalam membina hubungan. Mereka hidup untuk saat ini, dan menikmati setiap hal yang dialaminya bersama perempuan yang dicintainya. Namun, bukan berarti pria tak menginginkan hubungan jangka panjang. Prinsipnya, kalau pria menunjukkan komitmennya dalam berpasangan, pada saat ini, dia hanya fokus pada apa yang dijalaninya sekarang dan tidak memikirkan bagaimana 10 tahun ke depan. " Sebagian besar pria bahagia dengan apa yang dijalaninya dan menginginkan sesuatu yang membahagiakan tersebut berlangsung lama. Terkadang, perempuan tak tahan untuk menanyakan hal ini karena ketidakpercayaan dirinya. Perempuan punya ekspektasi sendiri, bahwa dengan bertanya soal ini, ia akan mendapatkan jawaban dari pria yang terkait dengan pernikahan, anak-anak, membeli rumah. Kalau Anda merasa tak yakin dengan hubungan Anda, boleh saja mendiskusikannya, namun bukan dengan "menjebak" pria dengan pertanyaan menyangkut rencana 10 tahun ke depan, padahal bisa jadi hubungan Anda hanya berlangsung enam bulan.[kompas]

No comments:

Post a Comment