Kondisi seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungannya. Semakin tinggi tekanan yang dialami maka kemungkinan besar ia akan depresi. Kondisi serius ini dapat memicu seseorang untuk bunuh diri. Menurut WebMD, di Amerika Serikat hanya 1 dari 10 orang depresi yang mendapatkan pengobatan. Selain itu, riset yang dilakukan oleh The National Institute of Mental Health (NIMH) melaporkan bahwa 16% orang yang melakukan bunuh diri karena depresi. Banyak dari mereka yang berusia diatas 65 tahun. Namun, jika gejala depresi dapat dideteksi dari awal, resiko melakukan bunuh diri dapat ditekan. Menurut Delker Barb, seorang terapis pernikahan dan keluarga di Owensboro, Kentucky ada 10 tanda-tanda awal risiko Anda dapat melakukan bunuh diri, dikutip dari Third Age.
1. Berbicara bahwa ia akan menyakiti diri sendiri.
2. Mencari alat untuk melakukan bunuh diri, misalnya pisau atau pil.
3. Menyatakan bahwa kematian (bunuh diri) adalah hal yang wajar.
4. Merasa putus asa, selalu marah, dan ingin melakukan balas dendam.
5. Bertindak gegabah atau melakukan kegiatan yang beresiko fatal.
6. Merasa terjebak dalam satu kondisi yang tidak ada jalan keluarnya.
7. Mulai menggunakan obat-obatan terlarang.
8. Menjauh dari lingkungan, seperti keluarga, teman dan masyarakat.
9. Selalu merasa cemas, tidak bisa tidur atau malah tidur sepanjang waktu.
10. Perubahan mood yang drastis.
Bila ini terjadi pada Anda atau orang yang dikenal, sebaiknya langsung menemui dokter atau psikolog, agar segera mendapat penanganan.[wol/det]
1. Berbicara bahwa ia akan menyakiti diri sendiri.
2. Mencari alat untuk melakukan bunuh diri, misalnya pisau atau pil.
3. Menyatakan bahwa kematian (bunuh diri) adalah hal yang wajar.
4. Merasa putus asa, selalu marah, dan ingin melakukan balas dendam.
5. Bertindak gegabah atau melakukan kegiatan yang beresiko fatal.
6. Merasa terjebak dalam satu kondisi yang tidak ada jalan keluarnya.
7. Mulai menggunakan obat-obatan terlarang.
8. Menjauh dari lingkungan, seperti keluarga, teman dan masyarakat.
9. Selalu merasa cemas, tidak bisa tidur atau malah tidur sepanjang waktu.
10. Perubahan mood yang drastis.
Bila ini terjadi pada Anda atau orang yang dikenal, sebaiknya langsung menemui dokter atau psikolog, agar segera mendapat penanganan.[wol/det]
No comments:
Post a Comment