Masyarakat Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, melestarikan sumur batu yang dipercaya sebagai peninggalan Nawangwulan, bidadari kahyangan dalam legenda Joko Tarub. Lokasi itu tengah dirintis menjadi kawasan ekowisata. Situs sumur batu itu berada di Dukuh Duplak yang berada sekitar tiga kilometer di atas Desa Tempur. Bentuknya adalah batu besar mirip gunung yang bagian tengahnya berlubang dan berisi air. Di dalam situs yang di sekitarnya dikelilingi tanaman kopi itu, terdapat pula kolam yang terbuat dari batu bata kuno. "Kami meyakini itu sebagai lumpang Dewi Nawangwulan," kata tokoh masyarakat Dukuh Duplak, Jatmiko (43). Desa Tempur merupakan desa ketujuh yang dikunjungi tim Jelajah Derah Aliran Sungai (DAS) Pegunungan Muria. Tim terdiri dari Forum DAS Muria, Balai Pengelolaan DAS Pemali-Jratun, perwakilan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kudus, Pati, dan Jepara. Kawasan Desa Tempur diduga merupakan kawah mati Pegunungan Muria. Pasalnya lokasi yang masuk DAS Gelis itu berada di daerah cekungan yang dikelilingi gunung-gunung rangkaian Pegunungan Muria
No comments:
Post a Comment