Di masa kini, kita mungkin bingung membedakan makanan sehat dan tidak sehat. Banyak produsen makanan berlomba mengemasnya sedemikian menarik, sehingga konsumen mengabaikan kandungan nutrisi sesungguhnya. Persepsi ini juga didorong dengan pemberitaan informasi yang salah tentang makanan tidak sehat. Seperti, ada beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi ternyata tidak, atau yang kita anggap buruk ternyata baik untuk kesehatan. Inilah lima mitos seputar makanan, yang ada di sekeliling kita:
Mitos: Konsumsi daging merah meningkatkan risiko darah tinggi.
Fakta: Sebenarnya konsumsi daging merah tidak menyebabkan darah tinggi. Hanya, cara mengolahnya yang bisa menyebabkan timbulnya darah tinggi. Pemasakan yang lama akan membuang nutrisinya, belum lagi jika dimasak dengan santan. Pilih daging yang bebas lemak. Dibakar adalah cara baik untuk menikmatinya.
Mitos: Mencuci buah dengan air hilangkan pestisida.
Fakta: Tidak juga. Mencucinya dengan air hanya menghilangkan kotoran pada kulit luar saja, bukan pestisida. Untuk menghilangkan pestisida pada lapisan kulit hanya dengan mengupasnya.
Mitos: Seafood sumber kolesterol.
Fakta: Sumber kolesterol terbesar pada seafood terletak pada bagian kulit luar atau cangkangnya. Hindari memakan kulit udang, bagian kepala dan ekornya.
Mitos: Sayuran mentah lebih baik.
Fakta: Ada anggapan bahwa semakin lama memasak sayuran. maka nutrisi di dalamnya akan terbuang. Tapi itu belum tentu benar. Contohnya wortel, ketika dimasak, wortel akan menghasilkan tiga kali lebih banyak beta karoten.
Mitos: Daging putih lebih rendah lemak.
Fakta: Makan daging ayam dianggap lebih sehat, tetapi faktanya meningkatkan risiko gemuk lebih tinggi daripada konsumsi daging merah. Sirloin steak mengandung 5 gr lemak per 100 gr, sedangkan paha ayam memiliki 9 gr per 100 gr.
Mitos: Konsumsi daging merah meningkatkan risiko darah tinggi.
Fakta: Sebenarnya konsumsi daging merah tidak menyebabkan darah tinggi. Hanya, cara mengolahnya yang bisa menyebabkan timbulnya darah tinggi. Pemasakan yang lama akan membuang nutrisinya, belum lagi jika dimasak dengan santan. Pilih daging yang bebas lemak. Dibakar adalah cara baik untuk menikmatinya.
Mitos: Mencuci buah dengan air hilangkan pestisida.
Fakta: Tidak juga. Mencucinya dengan air hanya menghilangkan kotoran pada kulit luar saja, bukan pestisida. Untuk menghilangkan pestisida pada lapisan kulit hanya dengan mengupasnya.
Mitos: Seafood sumber kolesterol.
Fakta: Sumber kolesterol terbesar pada seafood terletak pada bagian kulit luar atau cangkangnya. Hindari memakan kulit udang, bagian kepala dan ekornya.
Mitos: Sayuran mentah lebih baik.
Fakta: Ada anggapan bahwa semakin lama memasak sayuran. maka nutrisi di dalamnya akan terbuang. Tapi itu belum tentu benar. Contohnya wortel, ketika dimasak, wortel akan menghasilkan tiga kali lebih banyak beta karoten.
Mitos: Daging putih lebih rendah lemak.
Fakta: Makan daging ayam dianggap lebih sehat, tetapi faktanya meningkatkan risiko gemuk lebih tinggi daripada konsumsi daging merah. Sirloin steak mengandung 5 gr lemak per 100 gr, sedangkan paha ayam memiliki 9 gr per 100 gr.
No comments:
Post a Comment