Kita semua pasti pernah bermimpi pada saat kita tidur. Bunga tidur ini dialami oleh siapa saja dari anak-anak hingga dewasa. Bunga tidur dapat berupa mimpi indah dan mimpi buruk. Alangkah bahagia-nya jika kita mendapatkan bunga tidur yang indah. Namun bagaimana jika kita mendapatkan bunga tidur yang buruk? Ternyata mimpi buruk dapat menggangu kualitas tidur dan membuat tidur tidak nyenyak. Pada orang dewasa faktor gaya hidup dapat menyebabkan mimpi buruk dan rasa takut yang muncul akibat mimpi buruk dapat membuat orang susah tertidur lagi. Menurut ahli kesehatan, jika mimpi buruk selalu datang secara berturut – turut tiap malam sebaiknya segera menguhubungi bantuan medis. Berikut 5 hal yang dapat menyebabkan mimpi buruk.
Rasa cemas dan gelisah; Rasa cemas dan gelisah yang dirasakan oleh setiap orang dapat menyebabkan mimpi buruk. Sedangkan untuk anak – anak, mimpi buruk dapat disebabkan oleh rasa cemas atau takut akibat tidur sendiri.
Kurang tidur; Artikel dalam Journal OF Clinical Psychiatry mengatakan, orang yang kurang tidur dapat menyebabkan mimpi buruk. Untuk itu, pastikan anda memiliki tidur cukup, sehingga mimpi buruk tidak membayangi tidurmu.
Demam; Sampai sekarang belum diketahui faktor utama mengapa demam dapat menyebabkan mimpi buruk. Tetapi studi menyebutkan, penyakit demam mampu mempengaruhi kualitas tidur serta mempengaruhi siklus bangun – tidur secara acak, sehingga mampu menyebabkan mimpi buruk. Untuk itu, orang yang sedang sakit demam harus memiliki rasa nyaman yang tinggi sehingga terhindar dari mimpi buruk.
Tidur di tempat asing; Menurut riset dari Mayoclinic menemukan beberapa orang mengalami sulit tidur dan dapat menyebabkan mimpi buruk akibat tidur di tempat asing. Misalnya saat menginap di hotel, villa, atau rumah teman.
Masalah psikologis; Masalah psikologis yang dimiliki seseorang sangat mempengaruhi terjadinya mimpi buruk. Menurut Journal Of Clinical Psychiatry orang dewasa yang mengalami mimpi buruk mungkin memiliki masalah psikologi atau masalah mental didalam diri.
No comments:
Post a Comment