Kalau biasanya Anda melihat sumur dengan air di dalamnya, sumur di Estonia cukup berbeda. Dengan menggunakan timba yang menyentuh sumur sama sekali, air keluar terus menerus dari dalam sumur seolah di pompa. Banyak yang menyebutnya sumur penyihir. Penasaran dengan sumur ini? Datang saja ke Desa Tuhala di Estonia. Desa ini memiliki daya pikat yang begitu sempurna bagi wisatawannya karena sebuah sumur menyemburkan air dari dalamnya. Jangan bingung saat pertama kali melihatnya, sumur ini memang memancarkan air dari bawah. Semua ini bisa dilihat langsung terutama saat musim hujan tiba. Dengan posisi timba yang tidak menyentuh sumur sama sekali, air terus keluar dari dalam sumur. Bahkan, tak jarang pula air yang dikeluarkan dari sumur ini menyebabkan banjir di sekitarnya.
Kalau menengok ke cerita rakyat yang berkembang di Tuhala, penduduk sekitar percaya kalau di bawah sumur dulu adalah tempatnya pemandian para penyihir. Kemudian para penyihir bertengkar satu sama lain dan menciptakan keributan yang berdampak hingga ke permukaan tanah, yaitu menyemburnya air. Seolah keajaiban yang dibuat para penyihir di Tuhala, sumur ini pun dikenal dengan sebutan Sumurnya Para Penyihir, seperti yang ditulis situs resmi pariwisata Estonia. Tapi nyatanya, yang menyebabkan air terus menyembut ke permukaan tanah adalah aliran sungai di bawah permukaan tanah. Saat musim hujan tiba, air meluap dari sungai hingga keluar dari sumur. Tak tanggung-tanggung, sumur yang memiliki kedalaman 2,5 meter ini mengeluarkan air hingga 100 liter per detik. Fenomena ini pun menjadi daya tarik turis yang datang ke Estonia. Mereka berbondong-bondong datang untuk melihat sumur milik penyihir ini. Tapi sayangnya semua itu sudah tidak bisa dilihat lagi sekarang. Sungai di bawah sumur sudah tidak meluap lagi, sumur pun sudah tidak memancarkan air, terakhir kali adalah pada bulan April 2010.
Kalau menengok ke cerita rakyat yang berkembang di Tuhala, penduduk sekitar percaya kalau di bawah sumur dulu adalah tempatnya pemandian para penyihir. Kemudian para penyihir bertengkar satu sama lain dan menciptakan keributan yang berdampak hingga ke permukaan tanah, yaitu menyemburnya air. Seolah keajaiban yang dibuat para penyihir di Tuhala, sumur ini pun dikenal dengan sebutan Sumurnya Para Penyihir, seperti yang ditulis situs resmi pariwisata Estonia. Tapi nyatanya, yang menyebabkan air terus menyembut ke permukaan tanah adalah aliran sungai di bawah permukaan tanah. Saat musim hujan tiba, air meluap dari sungai hingga keluar dari sumur. Tak tanggung-tanggung, sumur yang memiliki kedalaman 2,5 meter ini mengeluarkan air hingga 100 liter per detik. Fenomena ini pun menjadi daya tarik turis yang datang ke Estonia. Mereka berbondong-bondong datang untuk melihat sumur milik penyihir ini. Tapi sayangnya semua itu sudah tidak bisa dilihat lagi sekarang. Sungai di bawah sumur sudah tidak meluap lagi, sumur pun sudah tidak memancarkan air, terakhir kali adalah pada bulan April 2010.
No comments:
Post a Comment