Anoreksia nervosa adalah suatu penyakit yang biasanya terjadi pada para remaja wanita, tapi dapat juga terjadi pada remaja pria dan juga pada orang dewasa pria maupun wanita. Orang-orang dengan penyakit anoreksia, mereka terobsesi untuk menjadi kurus. Mereka berusaha menurunkan banyak berat badan mereka dan ketakutan akan bertambahnya berat badan mereka. Mereke mempercayai bahwa diri mereka itu gemuk meskipun sesungguhnya mereka sangat kurus. Anoreksia bukan cuma persoalan dengan makanan atau berat badan. Anoreksia merupakan suatu usaha menggunakan makanan dan berat badan untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan emosional.
Perbedaan Anorexia dengan Bulmia
Perbedaan Anorexia dengan Bulmia
- Anorexia: Orang dengan anoreksia memaksa diri mereka sendiri untuk menderita kelaparan, menghindari makanan-makanan berkalori tinggi, dan melakukan olahraga secara konstant atau tetap.
- Bulmia: Orang-orang dengan bulimia makan makanan dalam jumlah yang sangat besar, tapi mereka langsung memuntahkan dengan segera makanan yang mereka setelah makan, atau mengkonsumsi obat pencahar atau obat diuretik (obat memperlancar urine sehingga orang yang mengkonsumsinya akan sering buang air kecil) untuk menjaga agar berat badan mereka tidak bertambah. Penderita bulimia tidak biasanya kehilangan berat badan sebanyak pada penderita anoreksia.
Mengapa orang-orang menderita Anoreksia ?
Belum diketahui mengapa beberapa orang mengalami anoreksia. Penderita anoreksia mungkin percaya bahwa mereka akan menjadi lebih bahagia dan lebih banyak kesuksesan yang mereka capai jika mereka menjadi kurus. Mereka menginginkan kesempurnaan dalam segala hal atau segi kehidupan mereka. Orang yang mengalami kekacauan seperti ini biasanya adalah seorang pelajar yang baik. Mereka terlibat dalam berbagai aktifitas dalam komunitas dan sekolah. Mereka menyalahkan diri mereka sediri jika mereka tidak mendapatkan nilai sempurna, atau jika hal-hal lain dalam hidupnya tidak sempurna.
Penyebab anorexia
- Tekanan budaya supaya tubuh terlihat ramping dan cantik.
- Masalah psikologis seperti kurangnya percaya diri, ketidakberhasilan, depresi, perlunya kendali, kekerasan fisik atau seksual, dll.
- Lingkungan keluarga seperti percekcokan antara anggota keluarga, ketidakteraturan dalam memasak atau penyajian makanan, dll.
- Faktor genetik.
- Transisi hidup seperti awal masa remaja, putus cinta, kegagalan di sekolah atau di tempat kerja, kematian orang terdekat, dll.
Masalah-masalah yang timbul karena anoreksia
Pada wanita dengan anoreksia biasanya berhenti mengalami siklus menstruasi. Orang-orang dengan anoreksia mengalami kulit kering dan rambut kepala yangn tidak lebat/jarang karena mengalami kerontokan. Pertumbuhan rambut merka mungkin normal pada seluruh bagian tubuh. Mereka mungkin merasa kedinginan setiap waktu (sensitif dengan suhu dingin) dan mereka mungkin lebih sering sakit. Orang-orang dengan anoreksia sering merasa dalam perasaan yang tidak enak (bad mood). Mereka mempunyai waktu yang sulit berkonsentrasi dan selalu berpikir tentang makanan. Tidaklah benar bahwa penderita anoreksia tidak pernah merasa lapar. Sebenarnya, mereka selalu merasa lapar. Merasa kelaparan memberikan mereka suatu perasaan pengendalian yang berlebihan pada tubuh dan kehidupannya. Hal itu membuat mereka merasa seperti merasa baik pada sesuatu hal-mereka baik untuk menurunkan berat badan. Penderita anoreksia berat mungkin beresiko tinggi terhadap kematian karena kelaparan.
Tanda-tanda bahaya anoreksia
*Sengaja memaksa diri sendiri untuk lapar dengan kehilangan berat badan.
*Ketakutan apabila berat badan mereka bertambah.
*Menolak makan.
*Mengingkari kalo mereka lapar.
*Berolahraga secara kontant.
*Jumlah rambut yang lebih banyak pada tubuh atau wajah.
*Sensitif terhadap cuaca/suhu dingin.
*Tidak mengalami siklus menstruasi/absen.
*Kehilangan atau rontoknya rambut pada kepala.
*Persepsi atau cara pandang terhadap diri sendiri yang menganggap diri *mereka itu gemuk padahal sesungguhnya diri mereka terlalu kurus.
*Tidak mau mempertahankan berat badan pada level normal atau sedikit di atas normal
*Ketakutan bahwa berat badan akan naik
*Menganggap berat badannya sudah ideal
*tidak mengalami menstruasi.
Cara yang paling umum untuk mengobati anoreksia
- Bekerja dengan gagasan bahwa makanan dan perawatan berbasis pangan. Salah satu tujuan utama ofthe adalah untuk tahu persis apa hubungan Anda adalah makan, dan dokter akan meminta Anda untuk hati-hati mempertimbangkan bagaimana perasaan Anda tentang makanan, bahkan pada diet untuk menjaga registri Anda.
- Tipe lain dari terapi akan mengubah penggunaan penghargaan dan sanksi dalam kebiasaan diri kelaparan. Setelah rekomendasi dokter akan dihargai dengan harga yang rendah. Jenis lain terapi ditempatkan dalam kehidupan sosial pasien, perasaannya untuk analisis factorsresult hilangnya nafsu makan, memang ada sesuatu yang menyebabkan harga diri, yang kemudian anoreksia.
Pengobatan alami
Konsumsi 2-3 buah jeruk segar, di mana salah satunya dikonsumsi sehabis makan siang.
Ambil 1 gelas air dan rebus 2-3 siung bawang putih di dalamnya. Saring dan tambahkan ekstrak jeruk nipis, lalu konsumsi dua kali sehari selama 7 hari.
Apel bisa menolong menstimulasi aliran pepsin, yaitu enzim protein pencernaan dalam lambung.
Rebus 3-4 siung bawang putih ke dalam segelas air. Lalu tambahkan ekstrak 1/2 jeruk nipis dan minum dua kali sehari.
Pukul 5 gm jahe lalu jilat bersamaan dengan garam batu sehari sekali.
Tanaman herbal seperti chamomile, marjoram, hawthorn, myrrh, gentian, wormwood, hops, sage, thyme, lavender, tarragon, yarrow, dan centaury sangat manjur untuk mengobati anorexia.
Horseradish juga penstimulasi nafsu makan sehingga baik untuk mengobati anorexia.
Sebagai teman dan keluarganya bisa membantu penderita?
Hal terpenting adalah bahwa keluarga dan teman penderita dapat memberikan bantuan dengan cara mencintai mereka. Penderita anoreksia akan merasa aman dan nyaman dengan penyakit mereka. Ketakutan terbesar mereka adalah bertambahnya berat badan, dan dengan bertambahnya berat badan hal itu terlihat seperti kehilangan kontrol. Mereka mungkin menyangkal masalah yang mereka hadapi. Penderita anoreksia akan meminta dan berbohong untuk megnhindari makan dan bertambahnya berat badan. Teman dan keluarga penderita sebaiknya tidak memberikan pembelaan atas pernyataan penderita diatas
No comments:
Post a Comment