Katak berwarna baru ditemukan setelah timnya mencari di pegunungan Penrissen, kawasan yang jarang dijelajahi pada abad lalu. "Alam dapat mengejutkan kami, pada saat kami hampir menyerah, khususnya karena level kepunahan (binatang) di dunia ini semakin meningkat," kata Robin Moore, pakar ampibi pada lembaga Konservasi Internasional. Katak-katak berwarna ini ditemukan di tiga pohon terpisah dengan ukuran 5,1 cm dan terdiri dari dua katak dewasa, satu jantan, satu betina dan satu katak kecil.
Profesor Das menolak untuk mengungkap tempat pasti penemuan itu karena khawatir spesies tersebut akan menjadi sasaran perburuan ilegal. Para peneliti akan meneliti lebih lanjut tentang katak berwarna ini serta binatang amfibi lain di Penrissen. Para pegiat mengatakan banyak satwa liar di Sarawak dan Kalimantan terancam perburuan dan tergerusnya habitat akibat penebangan hutan, perkebunan dan pembangunan perumahan.
No comments:
Post a Comment