Ciuman tidak hanya sekadar saling menempelkan bibir. Ada banyak hal menarik lainnya di balik aktivitas yang biasa dilakukan pasangan itu. Ada 14 fakta menarik tentang ciuman yang diungkapkan oleh Sheril Kirshenbaum, penulis buku 'The Science of Kissing: What Our Lips Are Telling Us', seperti dikutip dari iVillage. Namun sekarang kami jelaskan tujuh fakta tersebut, ini dia:
Berciuman Tidak Hanya Sekadar Adanya Chemistry
Ciuman paling menyenangkan dilakukan saat pasangan sudah saling memiliki hubungan emosional yang kuat dan suasananya tepat, bukan hanya sekadar memiliki chemistry. "Tidak ada satu formula yang benar-benar tepat tentang ciuman paling hebat, butuh banyak formula," ujar Kirshenbaum.
Ciuman itu Natural, Tapi Tekniknya Bisa Dikembangkan
Sejak lahir manusia sepertinya sudah paham bagaimana berciuman. Bahkan hewan pun bisa melakukannya, jerapah misalnya berciuman dengan saling melilitkan lehernya. Namun untuk tekninya, manusia bisa mengembangkannya sendiri dengan melihat film atau acara televisi. "Tentu saja ada yang dipelajari manusia untuk membuat pengalaman berciuman ini jadi lebih menyenangkan," tutur Kirshenbaum.
Bibir Mengkilat Bisa Membuat Bergairah
Menurut Kirshenbaum, hanya dengan sedikit sentuhan warna mengkilat di bibir bisa menstimulasi beberapa bagian di otak dengan cukup sigfinikan. Bagian tersebut biasanya hanya bisa dibangkitkan dengan stimulasi seks.
Ciuman Dilakukan Sejak 3.500 Tahun Lalu
"Bukti tertulis yang dibuat oleh orang India dalam bahasa Sanskerta ciuman dilakukan pertama kali 3.500 tahun lalu , meski begitu, aktivitas serupa (berciuman) juga bisa ditemukan pada spesies lain. Hanya saja manusia memang sudah bisa melakukan hal
Ciuman Bisa Dianggap Menjijikkan
Meski ciuman merupakan aktivitas yang cukup universal dan diketahui banyak orang, ternyata tidak semua orang menganggapnya menyenangkan. Berdasarkan catatan antropolog Helen Fisher, beberapa suku di Afrika Selatan menganggap ciuman sebagai hal yang menjijikkan. Malah beberapa orang di Afrika Timur dan Amerika Selatan, tidak mengenal ciuman.
Uniknya Cara Berciuman Suku Maori
Suku asli Kanada dan New Zealand yaitu Maori, menggunakan hidung mereka sama seperti bibir: mereka mencium kulit yang ada di antara hidung dan bibir bagian atas. Hanya saja tidak ada penelitian lebih lanjut apakah aktivitas yang dilakukan dua suku tersebut menghasilkan efek yang sama seperti ciuman yaitu keluarnya hormon oksitosin.
Ciuman Pertama Selalu Diingat
Menurut penelitian Butler University, Indianapolis, Amerika Serikat, ciuman pertama lebih diingat ketimbang seks pertama. Kirshenbaum berpendapat, hal itu bisa jadi karena ciuman merupakan awal dari sebuah aktivitas seksual.
Pria Suka Menggunakan Lidah Saat Berciuman
"Dalam hal ciuman, ada perbedaan besar antara pria dan wanita. Pria lebih suka melakukannya dengan basah dan mulut terbuka, sementara wanita tidak suka kalau terlalu banyak menggunakan lidah," ujar kirshenbaum. Kenapa pria suka memakai lidah? Dengan mulut terbuka dan melalui lidahnya pria meningkatkan hormon testosteronnya," tambah Kirshenbaum lagi.
Ciuman Bagi Pria & Wanita Memiliki Arti Berbeda
"Pria mencium sebagai tanda untuk mengakhiri sesuatu. Mereka mengakhirinya untuk mulai lagi dengan yang lain," ujar Kirshenbaum. "Bagi wanita, ciuman merupakan cara mereka menilai sebuah hubungan. Pria tidak membutuhkan hal itu," tambahnya. Ciuman Resep Rahasia untuk Hubungan yang Awet "Berciuman secara teratur untuk pasangan menikah bisa membuat hubungan Anda dan pasangan semakin sehat," jelas Kirshenbaum. Kenapa? Saat berciuman, Anda dan pasangan mengeluarkan oksitosin, hormon yang membuat Anda semakin dekat dan saling mencintai. "Berciuman merupakan cara yang baik untuk menstimulasi oksitosin," tambahnya. Untuk pasangan yang sudah menikah lama, Kirsenbaum menyarankan luangkan waktu setiap hari untuk berciuman.
Ciuman Bisa Menentukan Kecocokan dengan Pasangan
Menurut Kirshenbaum, hidung kita bisa mengetahui pria mana yang cocok untuk menjadi pasangan hidup. "Hidung kita sepertinya bisa menyeleksi kecocokan genetis dari pasangan melalui bau alami," ujarnya. Dengan berciuman, otomatis hidung pun bersentuhan. Saat itulah hidung akan bekerja dan menyeleksi apakah memang Anda dengan pasangan ada kecocokan atau tidak.
Ingin Buat Bibir Lebih Menggoda? Pakai Warna Merah
Bibir wanita semakin menipis seiring pertambahan usianya karena hormon estrogen pun ikut menurun. Menurut Kirshenbaum, bibir wanita juga bisa menentukan kesuburannya. "Untuk menghindari membuat seorang pria turn off pada Anda, pakai lipstik merah. Menurut penelitian, warna ini secara konsisten mampu menarik perhatian," jelasnya.
Ciuman Bisa Membuat Kecanduan
Anda merasa pernah mencium pasangan dan ingin terus melakukannya? Jangan khawatir, hal itu wajar karena memang ciuman bisa menimbulkan efek seperti kecanduan. Ketika berciuman, tubuh menghasilkan hormon dopamine. Saat seseorang baru menjalin asmara, hormon ini bisa menjadi sangat banyak. Makanya pasangan yang baru dimabuk cinta jadi kecanduan berciuman.
Ciuman Bisa Jadi Cara Ampuh untuk Redakan Marah
Ketika Anda marah dan pasangan berusaha meminta maaf dengan memberikan ciuman, bisa jadi Anda tidak menganggap ciuman tersebut. Namun kenyataannya, tubuh merespon lain. Ciuman terbukti bisa meredakan amarah Anda karena saat aktivitas itu dilakukan, tubuh melepaskan hormon oksitosin. Hormon ini membuat seseorang merasa senang. Berciuman pun menurunkan jumlah kortisol, hormon penyebab stres.
Berciuman Tidak Hanya Sekadar Adanya Chemistry
Ciuman paling menyenangkan dilakukan saat pasangan sudah saling memiliki hubungan emosional yang kuat dan suasananya tepat, bukan hanya sekadar memiliki chemistry. "Tidak ada satu formula yang benar-benar tepat tentang ciuman paling hebat, butuh banyak formula," ujar Kirshenbaum.
Ciuman itu Natural, Tapi Tekniknya Bisa Dikembangkan
Sejak lahir manusia sepertinya sudah paham bagaimana berciuman. Bahkan hewan pun bisa melakukannya, jerapah misalnya berciuman dengan saling melilitkan lehernya. Namun untuk tekninya, manusia bisa mengembangkannya sendiri dengan melihat film atau acara televisi. "Tentu saja ada yang dipelajari manusia untuk membuat pengalaman berciuman ini jadi lebih menyenangkan," tutur Kirshenbaum.
Bibir Mengkilat Bisa Membuat Bergairah
Menurut Kirshenbaum, hanya dengan sedikit sentuhan warna mengkilat di bibir bisa menstimulasi beberapa bagian di otak dengan cukup sigfinikan. Bagian tersebut biasanya hanya bisa dibangkitkan dengan stimulasi seks.
Ciuman Dilakukan Sejak 3.500 Tahun Lalu
"Bukti tertulis yang dibuat oleh orang India dalam bahasa Sanskerta ciuman dilakukan pertama kali 3.500 tahun lalu , meski begitu, aktivitas serupa (berciuman) juga bisa ditemukan pada spesies lain. Hanya saja manusia memang sudah bisa melakukan hal
Ciuman Bisa Dianggap Menjijikkan
Meski ciuman merupakan aktivitas yang cukup universal dan diketahui banyak orang, ternyata tidak semua orang menganggapnya menyenangkan. Berdasarkan catatan antropolog Helen Fisher, beberapa suku di Afrika Selatan menganggap ciuman sebagai hal yang menjijikkan. Malah beberapa orang di Afrika Timur dan Amerika Selatan, tidak mengenal ciuman.
Uniknya Cara Berciuman Suku Maori
Suku asli Kanada dan New Zealand yaitu Maori, menggunakan hidung mereka sama seperti bibir: mereka mencium kulit yang ada di antara hidung dan bibir bagian atas. Hanya saja tidak ada penelitian lebih lanjut apakah aktivitas yang dilakukan dua suku tersebut menghasilkan efek yang sama seperti ciuman yaitu keluarnya hormon oksitosin.
Ciuman Pertama Selalu Diingat
Menurut penelitian Butler University, Indianapolis, Amerika Serikat, ciuman pertama lebih diingat ketimbang seks pertama. Kirshenbaum berpendapat, hal itu bisa jadi karena ciuman merupakan awal dari sebuah aktivitas seksual.
Pria Suka Menggunakan Lidah Saat Berciuman
"Dalam hal ciuman, ada perbedaan besar antara pria dan wanita. Pria lebih suka melakukannya dengan basah dan mulut terbuka, sementara wanita tidak suka kalau terlalu banyak menggunakan lidah," ujar kirshenbaum. Kenapa pria suka memakai lidah? Dengan mulut terbuka dan melalui lidahnya pria meningkatkan hormon testosteronnya," tambah Kirshenbaum lagi.
Ciuman Bagi Pria & Wanita Memiliki Arti Berbeda
"Pria mencium sebagai tanda untuk mengakhiri sesuatu. Mereka mengakhirinya untuk mulai lagi dengan yang lain," ujar Kirshenbaum. "Bagi wanita, ciuman merupakan cara mereka menilai sebuah hubungan. Pria tidak membutuhkan hal itu," tambahnya. Ciuman Resep Rahasia untuk Hubungan yang Awet "Berciuman secara teratur untuk pasangan menikah bisa membuat hubungan Anda dan pasangan semakin sehat," jelas Kirshenbaum. Kenapa? Saat berciuman, Anda dan pasangan mengeluarkan oksitosin, hormon yang membuat Anda semakin dekat dan saling mencintai. "Berciuman merupakan cara yang baik untuk menstimulasi oksitosin," tambahnya. Untuk pasangan yang sudah menikah lama, Kirsenbaum menyarankan luangkan waktu setiap hari untuk berciuman.
Ciuman Bisa Menentukan Kecocokan dengan Pasangan
Menurut Kirshenbaum, hidung kita bisa mengetahui pria mana yang cocok untuk menjadi pasangan hidup. "Hidung kita sepertinya bisa menyeleksi kecocokan genetis dari pasangan melalui bau alami," ujarnya. Dengan berciuman, otomatis hidung pun bersentuhan. Saat itulah hidung akan bekerja dan menyeleksi apakah memang Anda dengan pasangan ada kecocokan atau tidak.
Ingin Buat Bibir Lebih Menggoda? Pakai Warna Merah
Bibir wanita semakin menipis seiring pertambahan usianya karena hormon estrogen pun ikut menurun. Menurut Kirshenbaum, bibir wanita juga bisa menentukan kesuburannya. "Untuk menghindari membuat seorang pria turn off pada Anda, pakai lipstik merah. Menurut penelitian, warna ini secara konsisten mampu menarik perhatian," jelasnya.
Ciuman Bisa Membuat Kecanduan
Anda merasa pernah mencium pasangan dan ingin terus melakukannya? Jangan khawatir, hal itu wajar karena memang ciuman bisa menimbulkan efek seperti kecanduan. Ketika berciuman, tubuh menghasilkan hormon dopamine. Saat seseorang baru menjalin asmara, hormon ini bisa menjadi sangat banyak. Makanya pasangan yang baru dimabuk cinta jadi kecanduan berciuman.
Ciuman Bisa Jadi Cara Ampuh untuk Redakan Marah
Ketika Anda marah dan pasangan berusaha meminta maaf dengan memberikan ciuman, bisa jadi Anda tidak menganggap ciuman tersebut. Namun kenyataannya, tubuh merespon lain. Ciuman terbukti bisa meredakan amarah Anda karena saat aktivitas itu dilakukan, tubuh melepaskan hormon oksitosin. Hormon ini membuat seseorang merasa senang. Berciuman pun menurunkan jumlah kortisol, hormon penyebab stres.
No comments:
Post a Comment