Thursday, 5 July 2012

10 Bank Teraman di Asia versi Global Finance

Pertumbuhan industri perbankan di dunia pada beberapa tahun terakhir terus berkembang. Baik dari segi produk, keamanan hingga kenyamanan. Industri perbankan memang lengket dengan prinsip kepercayaan, sehingga bank yang paling amanlah kadang yang menjadi pilihan dari setiap nasabahnya. Majalah Global Finance yang bermarkas di London dan New York mengadakan survei eksklusif dan merilis 10 Bank Paling Aman di Asia alias 10 Safest Banks in Asia pada bulan lalu. Global Finance dalam surveinya juga menggunakan beberapa data dari lembaga pemeringkat internasional seperti Moody's, Standard & Poor's hingga Fitch Ratings. Hampir keseluruhan nasabah di seluruh dunia melihat rating jangka panjang sebagai fitur kunci dari bank yang akan mereka percayai. Bank-bank ini memiliki posisi modal yang solid dan kemampuan unggul dalam manajemen risiko.

DBS Bank (Singapura)
Bank ini sebelumnya dikenal sebagai The Development Bank of Singapore Limited, sebelum nama ini diadopsi pada Juli 2003 untuk mencerminkan peran berubahnya sebagai bank daerah. DBS Bank didirikan pada tahun 1968 sebagai lembaga pembangunan-pembiayaan yang dipimpin oleh pemerintah Singapura. Sampai saat ini kantor cabang-cabangnya berjumlah lebih dari 100 dapat ditemukan di seluruh pulau. DBS Bank merupakan bank terbesar di Asia Tenggara dengan aset dan di antara bank-bank besar di Asia.

Oversea-Chinese Banking Corporation (Singapura)
Bank ini disingkat sebagai OCBC Bank. Dimana bank ini awalnya adalah organisasi jasa keuangan publisitas dengan kantor pusat di Singapura, didirikan pada tahun 1932. Jaringan global bank ini telah berkembang menjadi terdiri lebih dari 530 cabang dengan kantor perwakilan di 15 negara dan wilayah, termasuk Singapura, Malaysia, Indonesia, dan beberapa cabang kecil di Republik Rakyat Cina, Hong Kong, Jepang, Australia, Britania Raya dan Amerika Serikat. Cabang-cabang meliputi 411 cabang dan kantor di Indonesia dioperasikan oleh anak perusahaannya, Bank OCBC NISP.

United Overseas Bank (Singapura)
Bank ini didirikan pada 6 Agustus 1935 oleh Datuk Wee Kheng Chiang, ayah di Ketua United Overseas Bank Group. UOB adalah bank terbesar ketiga yang berbasis di Singapura. Di Indonesia sendiri, UOB memiliki anak perusahaan yakni PT Bank UOB Indonesia.

China Development Bank (China)
China Development Bank adalah lembaga keuangan di Republik Rakyat Cina (RRC) di bawah yurisdiksi langsung Dewan Negara. CDB adalah satu-satunya bank di Cina yang gubernur adalah pelayan penuh. CDB bertanggung jawab untuk meningkatkan pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur besar, termasuk sebagian besar dana untuk Bendungan Tiga Ngarai dan Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai. Bank ini didirikan oleh Hukum Bank Kebijakan tahun 1994.

Agricultural Development Bank of China (China)
ADBC adalah sebuah bank di China di bawah Bank Sentral Rakyat China. Bank ini bertanggung jawab untuk proyek-proyek pendanaan yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi China.

Bank of Taiwan (Taiwan) dan Shizuoka Bank (Jepang)
Pada peringkat enam, terdapat dua bank. Bank of Taiwan salah satunya dimana bank ini bermarkas di Taipei, Taiwan. Bank of Taiwan didirikan pada tahun 1899 oleh pemerintah Jepang di Taiwan. Sedangkan Shizouka Bank bermarkas di Jepang dimana memang berkantor pusat di Shizuoka. Bank ini memiliki 187 cabang domestik, terutama terkonsentrasi di wilayah antara Tokyo dan Osaka dan kantor luar negeri di Los Angeles, New York, Brussels, Hong Kong, Shanghai, dan Singapura.

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (Jepang)
Merupakan bank terbesar di Jepang, yang didirikan pada 1 Januari 2006, dengan bergabungnya Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd. dan UFJ Bank Ltd. Bank ini merupakan bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group.

Sumitomo Mitsui Financial Group (Jepang)
Bank ini merupakan bank milik grup keuangan Jepang dan bank terbesar ketiga di Jepang. Perusahaan ini memiliki aset sekitar US$ 1,3 triliun, dan merupakan salah satu perusahaan terbesar dalam Sumitomo Group.

Shinkin bank (Jepang)
Didirikan pada tahun 1951. Bank ini seperti koperasi lembaga keuangan regional yang melayani usaha kecil dan menengah dan penduduk lokal. Siapapun yang tinggal, bekerja, atau memiliki kantor di wilayah yang dilayani oleh bank dapat menjadi anggota.

Korea Finance Corporation (Korea Selatan)
Private Bank asal Korea Selatan ini baru saja berdiri pada 2009. Bank ini menyediakan pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah, mesin pertumbuhan utama atau bisnis, dan SOC dan proyek pembangunan daerah, serta teknologi tinggi, bahan baru, dan industri energi baru atau terbarukan. [df]

No comments:

Post a Comment