Tuesday, 13 September 2011

Malaikat HARUT & MARUT

Diriwayatkan oleh Abi Hatim dari Assham Bin Rawwad, dari Adam, dari Abi Ja'far, dari Qais Ubaid, dari Ibnu Abbas r.a. berkata Ibnu Abbas:
"Semakin lama makin banyak juga manusia anak cucu Adam di permukaan bumi ini. Dan semakin banyak pula kerusakan dan maksiat yg mereka lakukan. Diantaranya mereka kafir terhadap Allah . Melihat kejadian itu para Malaikat dilangit lalu berkata kepada Allah :
Ya Tuhanku, alam yg Engkau ciptakan untuk tempat berbakti dan beribadat terhadap Engkau, sudah dijadikan oleh manusia menjadi tempat maksiat (mengingkari) ajaranEngkau, mereka saling membunuh, berzina, berjudi, mencuri dan minum minuman keras, serta memakan harta anak yatim dan mengkafirkan Engkau ya Tuhanku"
Kepada para Malaikat diperintahkan oleh Allah untuk memilih dua Malaikat, lalu mereka memilih Malaikat Harut dan Marut, kedua malaikat itu lalu diutus untuk turun kebumi. Kepada kedua Malaikat itu, Allah membangkitkan semua hawa nafsu seperti layaknya manusia keturunan Adam dan Hawa. Kepada kedua Malaikat ini diperintahkan oleh Allah agar beribadat dan mematuhi perintah Allah, dan jangan mempersekutukan Tuhan, kepada keduanya, Allah melarang agar jangan saling membunuh, memakan makanan haram, berzina, mencuri dan minum minuman yg memabokkan. Kedua Malaikat itu lalu turun kebumi dan tinggal untuk beberapa lama, menghukum antara yang haq, yaitu dizaman Nabi Idris a.s.

Dikala itu ada seorang wanita yg kecantikannya ditengah wanita wanita sebagai venus (bintang kejora) ditengah segala bintang, kedua Malaikat itu lalu mendatangi wanita itu, mulai merayu untuk menyerahkan kehormatannya. Wanita itu menolak, kecuali keduanya itu mau menganut agama yg dianutnya. Kedua Malaikat itu lalu menanyakan agama apa yg dianut wanita itu, wanita itu lalu mengeluarkan berhala (patung) dan berkata: inilah yg aku sembah. Kedua Malaikat itu menjawab: Kami tidak ada keinginan menyembah patung itu, lalu keduanya pergi dengan sedih. Kemudian kembali keduanya mendatangi wanita itu dengan maksud yg sama, yg juga dijawab dengan jawaban seperti waktu pertama tadi. Sehingga keduanya kembali dengan hampa, dan demikian pula kali yg ketiganya.

Karena keduanya tidak mau menyembah berhala, maka wanita itu menyuruh pilih 1 diantara 3 perkara yaitu:
1. Menyembah berhala.
2. Membunuh
3. minum tuak.

Keduanya berfikir bahwa pertama dan kedua tidak pantas, yg lebih ringan dosanya adalah minum tuak. Lalu kedua Malaikat itu minum tuak, dan baru baru saja keduanya minum tuak itu, keduanya menjadi mabok, lalu melakukan hubungan intim (enak gila) dengan wanita itu. Dan karena keduanya takut bahwa wanita itu akan menceritakana pelanggaran berat kepada orang banyak, lalu kedua Malaikat itu membunuh wanita yg itu.
Setelah kedua Malaikat itu sembuh dari maboknya, dan menyadari bahwa keduanya sudah melakukan dosa dosa yg amat berat, begitu kedua Malaikat itu mau naik ke langit, tetapi sudah tidak sanggup, sebab antara langit dan bumi dipasang tutup untuk keduanya.
Melihat kejadian itu, sadarlah seluruh Malaikat yg ada dilangit, bahwa manusia yg tidak kenal alam gaib pantas tidak takut berbuat dosa, sehingga para Malaikat dapat mengerti kalo banyak manusia yg berbuat dosa.

Sejak saat itu seluruh Malaikat dilangit, disamping memuji 4JJI, mereka slalu berdoa agar 4JJI sudi kiranya mengampuni dosa dosa manusia yg beriman yg tinggal dibumi ini. Terhadap kedua Malaikat yg dijadikan percobaan itu, oleh 4JJI disuruh pilih menjalani siksa dunia atau siksa akhirat. Lalu keduanya memilih siksa dunia, karena dunia ini tidak kekal. Sedangkan siksa akhirat adalah siksa yg kekal, begitulah kedua malaikat itu disiksa oleh 4JJI didunia, dan bebas dari siksa diakhirat kelak.
Akhirnya banyak manusia yg mendatangi kedua Malaikat itu untuk mempelajari ilmu sihir yg dapat mecerai beraikan antara suami isteri. Kedua Malaikat itu tak lupa menerangkan kepada orang banyak, bahwa ilmu sihir itu adalah sebagai (fitnah) bagi mereka, dan tidak akan berbarti apa apa kecuali degan izin 4JJI, dan pasti mendatangkan kerusakan semata. Sekalipun begitu, masih banyak saja manusia yg ingin mempelajarinya yg terang terangan tidak manfaat dan malah akan mendapatkan siksa yg amat berat diakhirat kelak.

Allah swt berfirman:
"dan mereka (yahudi) mengikuti apa yg diceritakan oleh setan setan tentang kerajaan sulaiman, padahal sulaiman tidak kufur, hanya setan setan itu yg kufur. Mereka ajarkan ilmu sihir kepada manusia, dan ilmu yg diturunkan kepada 2 malaikat di babil, bernama harut dan marut, padahal keduanya tidak mengajarkan melainkan berkata: Kami tidak lain melainkan percobaan, sebab itu janganlah engkau kufur. Tetapi tetap mereka (yahudi) belajar dari kedua malaikat itu (ilmu) buat menceraikan antara suami dan isteri, dan mereka tidak membahayakan seseorang melainkan dengan izin allah. Tetapi mereka telah mempelajari apa yg membahayakan mereka dan tidak memberikan manfaat kepada mereka padahal mereka itu tahu, bahwasanya orang yg menggunakan sihir itu tidak mendapatkan kebahagiaan yg baik diakhirat kelak, dan alangkah busuknya suatu harga yg denganya mereka jual akan diri mereka, jika mereka mengetahui" (al-baqarah : 102)

ayat tersebut membantah tuduhan yahudi yg mengatakan bahwa nabi sulaiman lah yg pertama mengajarkan ilmu sihir, tetapi yg sebenarnya adalah setan setanlah yg mengajarkan sihir itu. Kemudian mereka sekali lagi dicobai melalui malaikat harut dan marut. Tetap saja mereka mempelajari ilmu sihir kepada ke dua malaikat itu, sekalipun kedua malaikat itu telah memperingatkan bahwa sihir itu adalah cobaan agar mereka jangan melanggar dengan mempelajarinya, namun mereka tetap mempelajarinya. Cerita harut dan marut yg diterangkan diatas dan tersebut dalam ayat diatas ini telah menimbulkan banyak perbeda'an pendapat dikalangan para ahli tafsir. Apa mungkin malaikan yg telah diakui dalam banyak ayat dan hadits bahwa mereka suci tak bersalah, lalu mengerjakan kesalahan yg begitu berat, berzina, minum tuak, membunuh dan mengerjakan ilmu sihir?

Ada yg berpendapat bahwa tidak mungkin malaikat mengerjakan dosa dosa berat seperti tersebut diatas ini. Sebab itu mereka, kedua malaikat yg bernama harut dan marut itu yg sebenarnya bukan malaikat, tetapi manusia biasa yg pada mulanya amat soleh/salih, sehingga dalam masyarakat ketika itu mendapat julukan seperti malaikat (baca tafsir al-furqan karya ustadz a hasan, halaman 29.)


surah al baqarah:102
alam malaikat adalah yang alam tinggi di alam langit. Para malaikat berkumpul, mereka berbisik sesama mereka dan teringat firman allah kepada mereka “sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khlifah di muka bumi” al baqarah:30 lalu mereka berkata “mengapa engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah, pada hal kami sentiasa bertasbih dengan memuji dan mensucikan engkau” tuhan berfirman sesungguhnya aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui” al baqarah:30

Allah telah mengajarkan adam nama nama benda seluruhnya, menempatkan adam di dalam syurga, mencipta hawa sebagai isteri kepada adam dan sebagai pasangannya sehingga adam mengingkari perintah allah dengan memakan buah dari pohon khuld dan akhirnya adam di keluarkan dari syurga dan di campakkan ke dunia. Bermula kehidupan adam dan hawa di dunia. Lahir zuriat adam di dunia dan akhir berlaku pembunuhan pertama qabil atas habil. Selepas itu zuriat anak adam terus berkembang dan bertambah ramai di dunia. Akhirnya dunia penuh dengan dosa dosa keturunan adam.

Mereka lupa tugas mereka sebagai khalifah allah di bumi. Mereka membuat berhala lalu mereka menyembah berhala tersebut. Begitulah berlalu kehidupan manusia yang penuh kelalaian, penuh kemaksiatan, mencuri, merampas hak sesama mereka dan membunuh antara satu sama lain dan dunia diselubungi kezaliman. Kesemua ini dicatat oleh malaikat sehingga buku catatan mereka menjadi gelap hitam pekat, lalu malaikat pun berkata beginikah keadaan khalifah allah di bumi?kenapa allah memilih mereka menjadi khalifah sedangkan mereka mengengkarinya?

Lalu allah berfirman kepada para malaikat 
“jika sekiranya aku menjadikan kamu semua seperti manusia niscaya kamu juga akan melakukan seperti apa yang telah berlaku dikalangan manusia”

malaikat menjawab; wahai tuhan! Maha suci engkau kami sekali kali tidak akan mengingkari kamu. Maka allah berfirman lagi;pilihlah dua malaikat dari kalangan kamu. Lalu para malaikat memilih harut dan marut karena mereka berdua adalah yang paling terbaik beribadat kepada allah dari kalangan malaikat. Firman allah ” dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri babil yaitu harut dan marut” al baqarah:102 .

Babil atau dikenali dengan babylon di iraq. Babylon ketika penuh dengan kemewahan, kesenangan dan kemaksiatan. Wanita wanita cantik dan jelita berada di mana mana saja, arak juga terdapat di merata tempat, alunan muzik dapat didengari dari semua kedai dan kelab dan perkara keji dan jahat berleluasa.
Di sana sini terdapat kelompok manusia berpesta mengelilingi wanita cantik yang sedang menyayi dan menari dalam separuh bugil. Ada sebahagian mencuri barang barang orang, kerana mereka lalai dan leka melihat wanita menyayi dan menari.

Kesemua hal keadaan ini dilihat dan didengari oleh harut dan marut, setelah allah swt menukar mereka menjadi manusia dan mencampak mereka berdua di babil. Harut dan marut berada di bandar babil, mereka berdua senantiasa memelihara kesucian dan keputihan malaikat, siapa saja akan tertarik dan tergoda dengan kerupawanan mereka berdua.

Setelah lama berjalan jalan di kota babil mereka berdua merasa letih. Harut pun berkata; aku merasakan sesuatu di dalam dadaku, begitu juga di kepalaku seolah olah badanku berat seperti bukit sehingga kakiku tidak mampu memikulnya. Marut menyahut kata kata harut; aku juga merasakan seperti yang kamu rasa tetapi perutku amat terasa sakit.

Harut menjawab; itu bunyi perut yang lapar, wahai saudaraku! Sesungguhnya kita telah jadi seperti manusia, ketika kita malaikat tidak pernah merasa lapar dan dahaga bahkan kita senantiasa bertasbih dan mensucikan allah. Lalu harut mendonggak ke langgit berdoa kepada allah supaya allah memberi mereka makanan. Tiba tiba mereka mencium aroma daging bakar yang memenuhi rongga hidung mereka berdua.mereka berdua segera pergi mencari ke arah aroma daging bakar, akhirnya mereka sampai ke majlis keramaian. Mereka dapati ramai manusia sedang berjamu selera dalam majlis tersebut.

Mereka terus masuk ke dalam majlis itu, tetapi rasa mulia yang ada dalam diri mereka berdua menjadi penghalang dari mereka meminta makanan dari tuan majlis. Bagaimana mereka menyembunyikan bunyi perut yang lapar yang terus menerus berbunyi?lalu mereka berdua pergi duduk dekat dengan tuan majlis itu. Mereka melihat orang ramai makan dengan sayu. Orang ramai juga memperhatikan harut dan marut, kemudian tuan majlis merasa kasihan lalu menjemput mereka makan. Mereka makan bersama orang ramai sehingga kenyang dan perut mereka tidak lagi berbunyi.

Selesai makan, mereka pun memperhatikan semua orang ramai yang sedang makan, mereka memperhatikan seluruh tempat di dalam majlis itu. Akhirnya mata mereka berdua terpaku melihat kecantikan dan kejelitaan seorang wanita, wajahnya cantik bak bulan purnama. Itulah zahrah ratu cantik di babil. Harut dan marut tersadar dari lamunan, dan rasa bersalah kerana telah melakukan dosa. Harut dan marut pun segera beristighfar dan bertaubat dari dosa tersebut. Rasa terlalu malu atas dosa tersebut hampir hampir membunuh mereka berdua. Penyesalan jelas terpancar dari riak muka mereka.

Tetapi setelah perasaan penyesalan berlalu, syahawat datang kembali sekali lagi mereka memandang zahrah dengan asyik sekali, sehinggalah suara iman dalam hati mereka memberontak dan berkata ini nafsu dan bujukan syaitan. Suara iman mengatasi syahawat mereka segera beristighfar kepada allah swt. Mereka memikirkan bagaimana hendak mengatasi masalah itu?

Akhirnya mereka dapat jalan penyelesaian.hanya itu saja jalan penyelesaian bagi mereka yaitu bersegera meninggalkan majlis . Harut dan marut sepakat, mereka mestilah segera meninggalkan majlis dan bertaubat kepada allah. Lalu mereka terus melangkah keluar dari majlis, setelah agak jauh meninggalkan majlis tersebut, perasaan syahawat mereka meronta ronta untuk melihat zahrah, mereka serentak berpaling untuk kembali kepada zahrah, tetapi sekali bisikan iman mereka mengatasi bujukan syahawat dan mereka meneruskan perjalanan, lari jauh meninggal majlis itu.

Dalam perjalanan itu harut dan marut tidak bercakap terus membisu, sambil kedua-duanya bertanya tanya apakah yang telah mereka lakukan hingga sanggup mengingkari perintah allah dengan melihat kepada perkara yang diharamkan atas mereka.

Harut pun berkata kepada marut; nafsu manusia buruk dan keji mendorang kita melakukan maksiat kepada allah. Alangkah keji nafsu manusia!

Marut menjawab; mungkin perasaan engkau sama seperti apa yang aku rasai sekarang! Ya aku takut tempat kembali kita adalah neraka, yang menjadi tempat balasan orang orang durhaka kepada allah
harut menjawab; tidak! Tidak! Jangan takut kita mesti berusaha mengalahkan syahawat dan memaksa nafsu agar mengikut bisikan iman. Kita mesti terus beristighfar dan bertaubat kepada allah dan mesti meninggalkan tempat maksiat ini dan pergi ke tempat jauh dari manusia dan tidak ada maksiat.

Setelah senja matahari pun terbenam mereka masih meneruskan dan berhenti dengan kaki bukit, masih ada lagi cahaya kemerahan di kaki langit, beransur ansur bertukar menjadi gelap, kelipan kelipan cahaya bintang jauh di langit. Harut dan marut khusyuk menunaikan solat dan bertasbih kepada allah sambil memohon taubat ke atas dosa yang telah mereka lakukan. Keadaan malam terus gelap gulita, semua makhluk di dunia sedang nyenyak tidur. Manakala harut dan marut terus menerus bersolat, tiba tiba mereka mendengar tiupan angin yang mendayu dayu lalu terdengar suara yang kuat, seolah olah suara perempuan yang meraung kehilangan anaknya dan timbul perasaan takut menyelubungi mereka berdua, tambah lagi dengan kedinginan malam yang menggigilkan tubuh badan mereka. Mereka amat ketakutan, lalu mengambil keputusan untuk kembali ke bandar untuk menghilangkan rasa kesejukan dan ketakutan.

Setelah sampai di bandar, harut berkata: Sudahlah kembali balik!!! Tanya marut apa yang kembali balik? Harut menjawab; rasa kelaparan yang menyakitkan perut ku. Kata marut; kita sudah jadi hamba kepada perut, celakalah perut ini yang tidak pernah kenyang! Harut; kita perlu mencari makanan. Marut; jika kita dapat makanan dan kenyang, adakah kita tak lapar lagi?kita mesti bekerja untuk membeli makanan. Kerja apa yang kita boleh buat? Serah urusan kepada allah, kita akan dapat kerja dan insya allah akan memberi rezeki harta cukup kepada kita.

Keadaan siang hari babylon penuh dengan kemewahan, kesenangan dan kemaksiatan. Wanita wanita cantik dan jelita berada di mana mana, di malam pula pesta minum arak juga terdapat di merata tempat, alunan musik dapat didengar dari semua kedai dan kelab dan perkara keji dan jahat berleluasa.

Mereka terus berjalan di kota babil untuk mencari kerja, dan terlihat orang ramai berduyun-duyun pergi ke istana yang besar dan mewah, harut dan marut mengikuti orang ramai pergi ke istana itu. Mereka pun masuk ke dalam istana dan sampai ke dewan yang penuh berbagai makanan dan buah buahan yang lazat. Di ujung meja hidangan duduk seorang lelaki dengan pakaian yang mewah dan indah, tetapi itu tidak mempesonakan harut dan marut, mereka lebih tertarik kepada hidangan makanan dan buah buahan yang lazat dan enak karena itu saja dapat menghilangkan kelaparan. Lalu tuan istana menyuruh mereka duduk dan makan, ketika mereka berdua sedang asik makan dengan penuh nikmat, tuan istana memperhatikan mereka berdua dan ia meminta khadamnya supaya menuang arak dan persilakan mereka minum arak lalu harut dan marut menolaknya dengan baik. Tuan istana amat terkejut karena masih terdapat dikalangan penduduk babylon yang tidak minum arak. Setelah itu barulah harut dan marut tahu bahawa lelaki itu adalah seorang raja yang sedang dikelilingi oleh menteri menteri dan pembesar pembesarnya.

Raja itu bertitah, semua menteri dan pembesar diam dan mendengar titah raja tersebut. Titah raja berkisar tentang pertikaian tanah antaranya dengan salah seorang pembesarnya. Raja menginginkan tanah tersebut dengan cara yang salah. Tidak seorang pun daripada hadirin yang berani mejatuhkan hukuman. Raja tidak peduli kepada menteri menterinya, lalu raja berpaling kepada harut dan marut dan bertitah; aku ingin dengar dua orang tetamu ini yang menyelesaikan isu ini.

Semua perhatian menteri dan pembesar raja tertumpu ke arah harut dan marut, mereka semua menyangka bahawa harut dan marut menyebelahi raja. Tidak pernah terlintas pada pemikiran hadirin bahwa kedua dua tetamu adalah dari malaikat, malaikat hanya mengetahui keadilan. Harut dan marut telah memutuskan hukuman berdasarkan keadilan dan mengembali hak kepada empunya. Mereka bukan sekadar menjatuhkan hukuman, bahkan mereka mengatakan raja yang bersalah dan zalim kerana merampas hak orang lain.

Semua menteri dan pembesar terdiam dan menanti keputusan raja; raja pun bertitah dengan suara yang lantang; beta melantik kamu berdua menjadi hakim di negeri babylon. Para menteri dan pembesar bertepuk tangan kerana raja tidak murka dan menjatuhkan hukuman mati sebaliknya melantik mereka menjadi hakim. Begitulah akhirnya harut dan marut mendapat kerja di babylon setelah mereka menyerah urusan kerja kepada allah.

Harut dan Marut di beri rumah yang berdekatan dengan istana raja. Tidak ada lagi ketakutan, kelaparan, dahaga, dan tidak perlu meminta minta makanan dari orang lain. Mereka amat bersyukur kepada Allah SWT yang memberi kerja dan rezeki dengan menunaikan solat, bertabih memuji kebesaran Allah dan menyucikan. Tetapi ada sesuatu yang amat merisaukan, yaitu hati mereka tidak lagi pernah sekhusyuk dan sebersih seperti sebelum ini.

Inilah kehidupan manusia yang lemah, yang mereka hina ketika berada di alam malaikat. Kemudian datang tamu baru dalam kehidupan mereka, yang tidak pernah dirasai sebelumnya. Rasa letih, mengatuk dan berat mata sehingga tidak dapat buka. Harut segera membuka matanya dan berkata; mati!!! Wahai Marut! Kita akan matiii! Marut menyahut;Kenapa wahai sahabatku? Jawab Harut ; aku letiiih! mata rasa amat berat hingga tak mampu terbuka! Marut menjawab; aku pun rasa sama seperti kamu! Matiilah kita! Kata Harut lagi;aku rasa kita tak mati lagi…tapi benda lain..? mereka menguap aaah! Aaah! Aaah! Dan bercakap dengan suara terputus putus dan akhirnya langsung tidak dengar lagi suara. Tenanglah pernafasan mereka, tidurlah Harut dan Marut dengan nyenyak buat pertama kali, kerana sebelum ini mereka malaikat. Malaikat memang tidak tidur.

Bila Harut dan Marut terjaga dari tidur, matahari sudah terbit dan angin pagi bertiup sepoi sepoi bahasa bermulalah hari baru, dan itulah sinaran cahaya matahari pagi yang pertama mereka rasai. Harut dan Marut merasai betapa nikmat dan segarnya tidur dari keletihan. Uuh! Uuh!uuh! segarnya tidur!

Marut berkata; Wahai sahabatku! aku rasa seolah-olah baru diciptakan.

Dengan kesegaran itu Harut dan Marut dapat memulai kerja sejak awal pagi. Orang ramai mulai datang berjumpa Harut dan Marut, dan meminta penyelesaian masalah-masalah dan pertikaian yang berlaku diantara mereka. Harut dan Marut telah menyelesaikan masalah-masalah dan pertikaian dengan adil dan saksama. Orang pun puas hati dengan pengadilan Harut dan Marut. Nama mereka mulai dikenali dan semakin mendapat tempat dan akhirnya mereka menjadi hakim yang terkenal dan dihormati di seluruh Babil.

Setiap kali mereka selesai urusan dengan orang ramai, Harut dan Marut tidak lupa menunaikan solat, memuji kebesaran Allah dan menyucikan sentiasa bersyukur kepadaNya.Tidak menjadi halangan kepada Harut dan Marut, sekali kali raja menjemput mereka makan bersama tetapi dengan syarat tidak adan minuman arak.

Masa terus berlalu dengan pantas. Harut dan Marut terus menyelesaikan segala permasalahan orang ramai dengan adil dan saksama. Mereka tidak pernah walau pun sekali melanggar perintah Allah dalam menyelesaikan masalah-masalah orang ramai.

Suatu hari dalam kesibukan mereka menyelesaikan masalah orang ramai, tanpa diduga mereka didatang dengan masalah baru, masalah itu melibatkan seorang wanita. Apabila wanita duduk di depan Harut dan Marut, mata mereka berdua tertegun dengan wajahnya cantik, jelita dan senyum ceria… Lalu mereka teringat ha! ha! ha! Ya Zahrah. Jantung mereka berdegup degup dan darah panas mengalir keseluruh badan, mereka berdua berasa heran apa yang terjadi dalam hati mereka, rasa takut! rasa cinta! rasa benci ! berangan angan! Sungguh ajaib hati manusia. Aaah! Alangkah agungnya ciptaan Allah!

Manakala Zahrah sedang menceritakan masalah terjadi atasnya…Harut dan Marut sedang berada di awan awangan…berkhayal sambil asyik memandang Zahrah ..tanpa mendengar apa yang diceritakan oleh Zahrah…tiba tiba bisikan iman coba menghalangi mereka dari asyik memperhatikan Zahrah, mereka coba memalingkan pandangan ke arah lain.. tetapi tak mampu kerana ada tolakan syahawat yang lebih kuat untuk melihat Zahrah dengan nafsu, seolah olah bara api membara dalam hati mereka berdua. Sehingga mereka tidak sedar yang Zahrah telah sampaikan tentang masalahnya.

Wahai Tuan Hakim; itulah cerita masalah saya dan saya mengharapkan tuan hakim berdua dapat memberi keputusan dengan se adilnya. Harut dan Marut tersedar dari awan awangan, lalu Harut segera menjawab; wahai saudari ! masalah kamu memerlukan kajian, kamu datanglah besok. Marut mencelah; ya saudariku! Benar seperti yang dikatakan oleh Harut , besok saja kamu datang. Zahrah memperhatikan Harut dan Marut, lalu mereka berdua berdiri untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Zahrah. Setelah Zahrah pergi dan hilang dari pandangan, Harut dan Marut menyesal dengan tindakan mereka. Dengan penuh kesal Harut berkata; aaah! Kenapa aku tangguh keputusannya sehingga esok hari ! kenapa aku jadi begini! Wahai sahabatku! Aku takut..masuk neraka disebabkan oleh wanita ini!Cepat kita segera bertaubat kepada Allah SWT.

Keesokannya Zahrah segera pergi ke majlis Hakim, menunggu gilirannya untuk berjumpa dengan Hakim. Pada malam itu Harut dan Marut tidak dapat waktu istirahat yang cukup, tidur mereka berdua terganggu dengan masalah Zahrah…Mereka berazam apabila Zahrah datang, mereka tidak akan memandang wajahnya. Tiba giliran Zahrah, dengan senyuman yang manis Zahrah masuk berjumpa Harut dan Marut. Senyuman manis membuat Harut terlupa azamnya untuk tidak memandang wajah Zahrah. Begitu juga Marut terlupa taubat untuk mengulangi dosa yang sama, bila Zahrah masuk untuk mendapatkan keputusan masalahsnya. Setelah lama berbicara dengan Zahrah, tanpa disadari mereka pun menjatuhkan hukuman yang tidak adil kepada Zahrah. Selepas hukuman atasnya diputuskan , dia pun bangun dan bergegas keluar, mereka berdua serentak bertanya; saudari hendak ke mana? Zahrah menyahut ; saya hendak pergi menyembah matahari dekat berhala, marilah ikut saya. Harut dan Marut menjawab bersama; apa yang kamu hendak perbuat? Jawab Zahrah; kamu berdua bersembahyang dengan saya. Mereka jawab; kami sekali kali tidak menyembah selain dari Allah.

Tetapi Zahrah tak peduli dan terus pergi. Bila Zahrah telah hilang dari pandangan mereka, masing masing menyalahkan diri sendiri kenapalah mereka bersikap demikian dan teringat janji dan azam yang mereka untuk tidak mengulangi dosa yang serupa bila berjumpa dengan Zahrah. Lalu Harut berkata; wahai sahabatku! sesungguhnya rahmat Allah amat luas, segeralah kita bertaubat kepada Allah SWT.

Pada malam tersebut Harut dan Marut tertidur sehingga mereka bangun pagi tanpa solat, istighfar dan bertaubat kepada Allah. Bila Hari siang, mereka berdua pergi ke rumah Zahrah dan tidak pergi ke majlis Hakim. Setelah sampai di rumah Zahrah, mereka terus mengetuk pintu dengan senyuman manis dia membuka pintu dan membawa mereka masuk, dan dibawa duduk di ruang tamu. Zahrah terus ke dapur mengambil minuman untuk kedua dua tamunya. Zahrah menyediakan minuman arak dan menjemput Harut dan Marut minum. Harut dan Marut tidak minum arak yang dihidangkan Zahrah. Zahrah merajuk dan marah , bila melihat mereka tidak minum hidangannya. Harut dan Marut memujuk janganlah marah! Marilah kita berdamai. Saya boleh berdamai dan tak marah dengan syarat kamu berdua minum hidangan saya, oleh kerana tidak mau mengecilkan hati Zahrah mereka berdua pun minum arak.

Mereka pun mabuk, tiba tba ada seorang tetamu Zahrah datang , tetamu nampak Harut dan Marut di dalam rumah Zahrah, Harut dan Marut menjadi gelisah, terlintas dalam benak mereka berdua; Habis! Habis! Habislah! Kami jika tamu ini membuka rahsia kami.Tanpa disadari dan pengaruh arak , mereka berdua bangun mencekik tamu sehingga mati, kasihan! Apakah dosa tamu itu, melainkan dia nampak mereka berdua di rumah Zahrah.

Setelah habis kesan pengaruh arak, mereka pun sadar apa yang telah mereka lakukan dan rasa amat menyesal, amat sedih sehingga mereka berdua berusaha untuk terbang ke langit tetapi tidak mampu kerana dosa yang mereka lakukan terlalu besar dan berat. Kemudian Harut dan Marut terdengar seruan dari langit; kamu berdua boleh memilih. kailan di azab di dunia atau di akhirat! Harut dan Marut memilih azab di dunia, lalu mereka berdua terus diazab sehingga Hari Kiamat.

No comments:

Post a Comment