Sunday, 4 November 2012

Menghadapi Interview Kerja

Banyak orang yang baru lulus kuliah, ngelamar kerja, setelah dapet panggilan, binggung mulai dari apa aja yang harus dipersiapkan, sikap saat interview, hingga hal-hal seperti pakai baju apa, juga jadi pikiran. Berikut langkah-langkah menghadapi interview kerja buat anda yang baru mau kerja, atau baru mau pindah ke tempat kerja yang baru.

Persiapkan CL, CV, Foto, Ft Copy KTP, NPWP, Ijazah/Sertifikat

CL : Cover Letter. Lembaran ini berisi gambaran diri anda secara singkat yang ingin ditunjukan pada perusahaan. Cukup 1 lembar aja, karena dari sekian banyak pelamar, kebanyakan CL hanya akan dilihat sekilas. Contoh isi CL bisa berupa keterangan anda pernah bekerja dimana/saat ini masih bekerja dengan pengalaman sekian tahun, lulus dari mana dengan IPK sekian, waktu kesiapan anda untuk bekerja di perusahaan tersebut, dan harapan anda supaya dapat diterima di perusahaan tersebut.

CV : Curriculum Vitae. Lembaran ini berisi data diri, riwayat pekerjaan, keikutsertaan organisasi (buat yang masih fresh grad), achievement (pencapaian dalam pekerjaan terdahulu (buat yang sudah pernah bekerja)) dan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang anda lamar. Di dalam CV, anda ngga perlu memasukan hal2 seperti ”Juara 1 menyanyi di SD” pada daftar ”Prestasi yang Dicapai”, padahal anda melamar sebagai Engineering. Kalau misal anda melamar di perusahaan manufaktur sebagai Engineering, anda bisa tonjolkan hal-hal yang masih berkaitan dengan pekerjaan tersebut, misalnya pernah menjadi operator mesin di pabrik kaleng, dan sebagainya.

Foto: Siapa sih yang ngga ingin terlihat keren di CV nya? Pernyatan ini memang ngga selamanya benar, tapi ngga ada salahnya kita membuat diri kita menarik untuk di hire perusahaan. Ngga perlu berlebihan, cukup foto pakai kemeja atau jas rapih, menghadap ke depan dengan background warna yang umum, misalnya merah. Sebaiknya foto di studio foto aja gan, karena biasanya hasilnya rapih , misal suatu saat anda keluar dari perusahaan, foto itu masih bisa dipakai untuk melamar lagi. Kalau bisa hindari foto2 yang (maap ni ya gan) foto dengan gaya mata melihat keatas dengan kamera hp yang biasanya buat foto gaya-gayaan, dan sebagainya. Karena kita disini mencari kerja menjual keahlian kita, ilmu kita yang nantinya akan dipakai perusahaan.

Foto Copy Ijazah atau sertifikat yang berkaitan dengan pekerjaan yang anda lamar.

Misalnya anda melamar sebagai Engineering dan pernah ikut training di perusahaan lama, fotocopy nya bisa disertakan sebagai bukti anda pernah ikut training tersebut.
Jangan lupa sertakan foto copy KTP dan NPWP juga gan.

Persiapkan Alat Tulis

Memang kedengarannya simpel, tapi ini justru yang penting. Banyak calon pelamar yang sudah datang, kemudian baru diminta isi biodata, tiba-tiba bilang: ”Maaf Bu, saya ngga bawa ballpoint”. Mungkin saja saat itu dia lupa, jadi dipinjamkan saja. Tapi jika keadaan di kantor sedang ribet, ditambah lagi calon pelamar tidak bawa ballpoint, biasanya langsung interview sebentar, jika kelihatannya cocok dengan kriteria perusahaan, maka akan dipinjamkan ballpoint, jika tidak setelah interview sebentar, si calon dipersilakan pulang.

Persiapkan diri anda dari pertanyaan-pertanyaan yang biasa diajukan HRD.
Pertanyaan yang umum diajukan:
- Tahu lowongan ini dari mana?
- Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?
- Gambarkan tentang diri kamu
- Kapan bisa siap kerja?

Kemudian kadang interview nya ada yang suka detail, seperti:
- Skripsi kamu menceritakan tentang apa?
- Pernah ikut organisasi apa aja?
- Kenapa mau keluar dari tempat lama? (khusus yang sudah pernah bekerja)

Persiapkan apa yang akan anda tanya ke HRD.
Untuk mengetahui apa yang bakal anda tanya, anda bisa lihat company profile nya dulu di internet. Setelah itu kita bisa menayakan hal-hal seperti:
- PT X ini cabangnya ada di luar daerah juga ya Bu?

Setelah HRD nya jawab Iya, anda bisa bilang, “Berarti bener seperti yang saya lihat infonya di internet”. Dengan begini si HRD tau bahwa anda memang berminat kerja, karena sebelumnya sudah baca-baca info tentang perusahaan tersebut. Untuk pertanyaan seperti jam kerja, budaya perush dan sebagainya bisa ditanyakan apabila HRD memberikan kesempatan untuk bertanya.

Penampilan

Penampilan memang bukan segalanya, tetapi ada baiknya kita mempersiapkan diri secara baik saat interview. Gunakan pakaian yang rapi, tapi tidak usah terlalu berlebihan, sesuaikan juga dengan posisi yang anda lamar. Misalnya, jika anda melamar sebagai staff, cukup kenakan kemeja dan celana yang rapi, serta sepatu yang bersih. Di jakarta ini agak jarang staff yang bekerja mengenakan dasi dan jas, jadi sebaiknya kita tidak menggunakannya saat proses interview.

Bangun Pagi

Anda tentu tidak ingin ditolak perusahaan karena terlambat dari jadwal interview yang sudah disepakati. Bangun pagi bisa membantu kita mempersiapkan segala sesuatu tanpa terburu-buru dan tentunya tidak terlambat. Ada baiknya jika anda punya waktu luang, bisa sempatkan hari sebelumnya untuk survei tempat interview, agar di hari H tidak nyasar. Biasanya HRD memaklumi keterlambatan, tetapi ada batasannya juga. Jika calon karyawan datang jam 10 lebih baik reschedule ulang di hari lain.

Sarapan
Anda tidak akan pernah tahu pada saat interview nanti apakah HRD akan memberikan psikotest juga. Sebenarnya sejak dipanggil dari awal anda bisa menanyakan berapa lama proses interview dan psikotes (apabila ada). Tetapi ada case tertentu dimana HRD tersebut misalnya; mendadak dipanggil rapat dan tidak ada yang menghandle interview. Pilihannya nya adalah calon karyawan menunggu atau reschedue. Jadi tidak ada salahnya sarapan yang cukup supaya fit menghadapi kemungkinan2 yang terjadi.

Sabar

Setelah sampai di perusahaan yang anda lamar, biasanya anda diminta menunggu. Sabar menunggu dipanggil interview, memperlihatkan anda memang berniat kerja disitu. Kecuali jika anda sudah menunggu 1 jam dan tak ada respon, bisa titip pesan ke resepsionisnya, bahwa anda juga ada kepentingan lain. Kalau perush tersebut benar-benar butuh anda, pasti akan ditelpon lagi.

Jangan Grogi

Begitu anda dipanggil, sebisa mungkin jangan grogi. Tunjukan bahwa kita memang punya sesuatu yang perusahaan perlu. Saat interview berlangsung, tatap wajah HRD yang sedang berbicara, jangan menunduk atau tatapan seperti menyapu ruangan. Jawab pertanyaan dengan mantap, tanpa ragu-ragu.

Berani Bertanya

Setelah HRD memberikan sejumlah pertanyaan ke anda, biasanya mereka akan balik bertanya ke anda, apa ada hal yang ingin ditanyakan. anda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menanyakan hal-hal yang belum dijelaskan HRD. Misal belum dijelaskan job desc secara rinci, maka anda dapat bertanya : ”Mesin jenis apa yang akan saya operasikan nanti jika saya ditempatkan di bagian printing?” (Ini contoh untuk bagian produksi di perush manufaktur). Jangan langsung menanyakan gaji, karena hal ini terkadang agak sensitif apabila HRD belum menanyakan gaji yang dinginkan. O ya, ada baiknya juga anda menanyakan jika HRD di akhir interview/test mengatakan ”Hasil akan diberitahukan 1 minggu lagi”. Anda boleh meyakinkan pernyataan HRD : ”Berarti jika lewat dari 1 minggu tidak tidak mendapat info, maka dianggap tidak lolos ya Bu?”. Dengan begini sebagai pelamar anda tidak akan merasa digantung. Jika lewat dari 1 minggu, anda bisa cari kerja di tempat lain.

Jaga Sikap

Sikap yang baik akan membagun image kita baik di mata perushaan. Mulai dari duduk yang sopan, cara menjawab pertanyaan yang tidak berlebihan, tidak berpangku tangan, dan sebagainya. Kita tentunya tidak ingin interview ini tidak berlanjut bukan?

Persiapkan untuk Psikotest

Ada beberapa perusahaan yang memisahkan antara interview dan psikotest. Sebenarnya ini hanya variasi saja. Interview awal dilakukan untuk melihat sejauh mana calon karyawan ini cocok dengan kriteria perusahaan, kemudian baru psikotest, dan interview setelah psikotest untuk melihat kecocokan hasil test dan interview. Tidak ada salahnya anda membaca-baca buku psikotest yang biasa dijual di toko buku, tetapi cari-cari info juga di teman yang berprofesi sebagai HRD untuk tahu test yang biasa digunakan.

Berdoa

Berdoa disini, maksudnya berdoa sebelum berangkat interview dan sesudah interview. Serahkan semua pada Tuhan, jika pekerjaan itu memang jatah anda, pasti akan dilancarkan oleh Tuhan.

No comments:

Post a Comment