Jangan pernah ragu mengatakan bahwa pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) akan selalu berlangsung pada hari Selasa pertama pada bulan November. Pemilihan presiden yang berlangsung setiap empat tahun itu selalu berlangsung pada Selasa, Pekan Pertama November . Namun harus diingat juga, hari Selasa pertama itu setelah ada hari Senin pertama pada bulan November. Mengapa selalu hari Selasa pertama setelah hari Senin pertama dalam bulan November? Penentuan soal hari Selasa pertama ini diputuskan pada tahun 1845. Pada tahun 1875, hari Selasa pertama ini juga diputuskan sebagai hari pemilihan anggota DPR AS. Pada tahun 1914, hari Selasa pertama ini juga ditetapkan pemilu Senat AS.
Semuanya tak lepas dari komposisi profesi dan pekerjaan penduduk AS. Pada tahun 1845, komposisi warga AS sangat didominasi para petani. Karena mereka petani, maka bulan November adalah bulan paling memungkinkan bagi para petani untuk beramai-ramai mendatangani kotak-kotak suara untuk memberikan suara mereka. Pada bulan November biasanya masa panenan sudah usai. Mulai masuk musim gugur. Para petani di AS punya waktu luang termasuk bersantai, termasuk bisa bepergian. Karenanya mereka juga punya waktu untuk menggunakan hak suaranya dengan mendatangi kotak-kotak suara. Petani di AS biasanya sibuk menanam pada musim semi dan musim panas adalah masa mengelola tanaman, menyiangi dan memupuki, serta memanen. Pada musim gugur, cuaca masih dianggap bersahabat bagi warga untuk bepergian, termasuk menuju tempat-tempat pemungutan suara. Kondisi AS pada waktu itu tidak sebaik sekarang ini. Jalan-jalan di pedesaan relatif rusak dan becek.
Kondisi infrastruktur yang masih buruk ini yang membuat hari pemilu selalu dilaksanakan di setiap hari Selasa. Saat itu, warga AS harus menempuh jarak yang relatif jauh untuk memilih. Hari Senin dianggap kurang tepat. Sebab kalau jatuh pada hari Senin, maka sejak hari Minggu warga AS sudah harus pergi dari desa atau rumah mereka untuk memilih. Padahal, warga AS pada hari Minggu masih harus ke gereja untuk bersyukur. Jadi hari Selasa yang paling tepat. Tokoh masyarakat dan politisi AS menghindari agar hari pemilu itu tidak jatuh pada tanggal 1 November. Rupanya, para tokoh dan politisi ini memperhatikan Hari Semua Orang Kudus (All Saints Day) yang diperingati setiap 1 November yang merupakan hari libur bagi pemeluk agama Katolik. Apabila 1 November jatuh pada hari Selasa, maka pemilu tidak akan dilakukan pada hari itu. Karena hari Selasa pada tanggal ini bukanlah hari Selasa setelah hari Senin pertama pada bulan November. Hampir semua pedagang di AS pada saat itu umumnya sibuk melihat rekening pembukuan mereka pada tanggal 1 setiap bulan. Politisi AS mempertimbangkan bahwa sukses atau kegagalan bisnis pada bulan sebelumnya akan memengaruhi pilihan para pedagang. [kompas]
Semuanya tak lepas dari komposisi profesi dan pekerjaan penduduk AS. Pada tahun 1845, komposisi warga AS sangat didominasi para petani. Karena mereka petani, maka bulan November adalah bulan paling memungkinkan bagi para petani untuk beramai-ramai mendatangani kotak-kotak suara untuk memberikan suara mereka. Pada bulan November biasanya masa panenan sudah usai. Mulai masuk musim gugur. Para petani di AS punya waktu luang termasuk bersantai, termasuk bisa bepergian. Karenanya mereka juga punya waktu untuk menggunakan hak suaranya dengan mendatangi kotak-kotak suara. Petani di AS biasanya sibuk menanam pada musim semi dan musim panas adalah masa mengelola tanaman, menyiangi dan memupuki, serta memanen. Pada musim gugur, cuaca masih dianggap bersahabat bagi warga untuk bepergian, termasuk menuju tempat-tempat pemungutan suara. Kondisi AS pada waktu itu tidak sebaik sekarang ini. Jalan-jalan di pedesaan relatif rusak dan becek.
Kondisi infrastruktur yang masih buruk ini yang membuat hari pemilu selalu dilaksanakan di setiap hari Selasa. Saat itu, warga AS harus menempuh jarak yang relatif jauh untuk memilih. Hari Senin dianggap kurang tepat. Sebab kalau jatuh pada hari Senin, maka sejak hari Minggu warga AS sudah harus pergi dari desa atau rumah mereka untuk memilih. Padahal, warga AS pada hari Minggu masih harus ke gereja untuk bersyukur. Jadi hari Selasa yang paling tepat. Tokoh masyarakat dan politisi AS menghindari agar hari pemilu itu tidak jatuh pada tanggal 1 November. Rupanya, para tokoh dan politisi ini memperhatikan Hari Semua Orang Kudus (All Saints Day) yang diperingati setiap 1 November yang merupakan hari libur bagi pemeluk agama Katolik. Apabila 1 November jatuh pada hari Selasa, maka pemilu tidak akan dilakukan pada hari itu. Karena hari Selasa pada tanggal ini bukanlah hari Selasa setelah hari Senin pertama pada bulan November. Hampir semua pedagang di AS pada saat itu umumnya sibuk melihat rekening pembukuan mereka pada tanggal 1 setiap bulan. Politisi AS mempertimbangkan bahwa sukses atau kegagalan bisnis pada bulan sebelumnya akan memengaruhi pilihan para pedagang. [kompas]
No comments:
Post a Comment