Friday, 2 November 2012

Mitos Kesehatan yang berhasil dipatahkan

Boleh makan lewat pukul 8 malam
Persoalannya tidak terletak pada pukul berapa Anda makan. Tetapi, pada apa yang anda makan, berapa banyak, dan seberapa berat aktivitas Anda sepanjang hari itu. Tiga pertanyaan inilah yang menentukan apakah bobot Anda akan turun, naik, atau tetap di angka timbangan yang sama. Sebab, kapan pun Anda makan, tubuh akan menyimpan kelebihan kalori itu dalam bentuk lemak. Kalau Anda ingin mengudap sebelum tidur, pikirkan berapa banyak kalori yang telah masuk ke tubuh Anda di hari itu.

Air Es tidak bikin gemuk

Banyak orang beranggapan bahwa kandungan lemak dan minyak dari makanan akan menggumpal menjadi lemak beku, jika kita minum air es selesai makan. Kenyataannya, tubuh kita menghasilkan panas, sehingga suhu di dalam organ pencernaan lebih tinggi daripada suhu di rongga mulut. Lemak beku yang menempel ini akan larut dengan sendirinya saat masuk ke organ pencernaan. Artinya, dengan atau tanpa es, lemak akan tetap masuk ke tubuh. Sehingga bukan esnya yang jadi masalah, tapi jenis makanan, porsi dan kaloriny.

Tidak ada makanan yang melangsingkan

Banyak yang beranggapan bahwa mengonsumsi jenis makanan yang butuh waktu cerna lebih panjang, seperti jeruk dan seledri, bisa melangsingkan tubuh. Anggapan ini lumayan lama beredar di kalangan penganut fad diet (pola diet jangka pendek) dengan istilah negative-calorie food. Persoalannya, makanan seperti ini tidak ada! Besar kalori dalam makanan yang disebut sebagai negative-calorie food itu bahkan lebih besar dari kalori yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan proses pencernaan.

Banyak Keringat ≠ Kalori Terbakar

Pernah dengar istilah “gemuk air”? Hal ini menggambarkan orang yang berusaha mengeluarkan keringat sebanyak mungkin agar bobot tubuhnya tidak bertambah. Alhasil, banyak yang memaksa diri berolahraga secara keras, untuk memacu keluarnya keringat. Padahal, lemak baru terbakar setelah 20 menit latihan. Tetapi, bersamaan dengan itu, intensitas olahraga yang tinggi sejak awal telah menguras tenaga Anda. Akhirnya, Anda berhenti di saat tubuh mulai membakar lemak. Sayang, kan?

Minum Panas Dingin ≠ Anyang-anyangan

Banyak yang melarang untuk tidak mencampur minuman panas dan dingin sekaligus, karena bisa menyebabkan anyang-anyangan. Padahal, kedua hal ini sama sekali tidak berhubungan. Sebab anyang-anyangan terjadi akibat gangguan infeksi di saluran kemih, karena adanya sumbatan berupa batu kristal/batu ginjal, sehingga terasa sakit saat berkemih. Timbulnya batu ginjal bisa disebabkan oleh terlalu lama menahan buang air kecil, sehingga air seni menjadi pekat dan mengendap atau karena kurang minum air.

Soda Diet bisa Menggemukan

Embel-embel keterangan “free calorie” atau “diet” dalam berbagai pilihan minuman kemasan bisa membuat Anda gamuk. Penelitian selaa 8 tahun terhadap 800 responden membuktikan bahwa mereka yang minum sebotol soda diet setiap hari, justru cenderung mengalami peningkatan bobot tubuh dibanding mereka yang hanya mengonsumsi minuman ringan biasa atau air. Penyebabnya, pemanis buatan dapat mengacaukan kimia dalam otak yang meningkatkan keinginan terhadap makanan/minuman yang manis-manis. Makin banyak Anda minum, makin tinggi keinginan Anda.

Coklat tidak buruk bagi gigi

Anggapan ini tidak berdasar. Beberapa makanan lain seperti pizza, atau krim keju yang asam lebih mungkin memberi dampak buruk bagi gigi daripada coklat. Sebab, asam bersifat korosif (mengikis). Kudapan peningkat mood ini baru bisa berbahaya bagi gigi jika setelah memakan cokelat Anda tidur hingga pagi tanpa menggosok gigi. Makanan dari sisa sisa cokelat dan gula yang menempel bisa menyebabkan karies atau karang gigi.

Teh tidak melangsingkan

Tubuh kita sebagian besar tersusun oleh cairan. Fakta ini benar. Namun, tidak benar jika untuk langsing. Anda lantas mengonsumsi teh herba yang mengandung diuretik untuk memaksa keluarnya cairan dari tubuh. Sebab, bahan aktif yang terdapat dalam teh bisa mengubah keseimbangan elektrolit dalam tubuh, sehingga otak akan merespons dengan munculnya rasa haus untuk memenuhi kebutuhan ini. Alhasil, berat yang sempat turun berangsur akan kembali naik. Parahnya praktik yang berulang akan menyebabkan kerusakan ginjal, karena dipaksa bekerja keras melebihi kapasitas.

Buncit bukan karena duduk setelah makan

Selesai makan langsung jalan-jalan saja, jangan langsung duduk, nanti perutnya buncit. Padahal, perut buncit disebabkan oleh gas perut atau timbunan lemak karena pola hidup dan makan yang salah. Kalori berlebih dari makanan yang kita konsumsi akan disimpan sebagai lemak. Agar tidak menumpuk dan menimbulkan pemandangan tidak sedap pada bentuk tubuh, lemak perlu dibakar. Tentu, jalan-jalan ringan tidak cukup untuk membakar lemak. Minimal olahraga di atas 30 menit setiap harinya.

Tidak ada darah kotor

Menurut medis, semua darah tersusun dari air, serum, sel darah merah, sel darah putih, mineral, vitamin, lemak, protein dan masih banyak lagi. Bedanya, pada darah menstruasi, ada kandungan berupa sisa-sisa peluruhan dinging rahim dan sel telur yang tidak dibuahi. Darah ini pun bersih. Orang yang sering jerawaran dan bisulan juga sering dianggap kotor darahnya. Sebenarnya, yang kotor adalah darah pada bisulnya, sebab terdapat mikroorganisme dan sisa-sisa sel darah saat mengadakan perlawanan. Selebihnya darah dalam tubuh sama seperti darah lainnya.

Vitamin C dosis tinggi tiap hari?

Memang benar, vitamin C bertindak sebagai antioksidan dan mencegah penyakit flu. Tapi, berapakah dosis yang diperlukan? Dosis vitamin untuk pria (usia 18+) adalah 90 mg/hari, untuk wanita (usia 18 +) adalah 75 mg/hari, untuk ibu hamil (usia 18+) sebanyak 85 mg/hari dan yang paling tinggi yaitu 120 mg/hari dibutuhkan oleh ibu menyusui (usia 18+). Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air. Ketika asupan vitamin C melebihi dosis kebutuhan, maka tubuh akan membuangnya melalui keringat dan urine. Artinya, sama saja dengan mengguyur uang kita ke toilet.

Darah ular vs Asma

Katanya, minum darah ular bisa membebaskan penderita asma dari gangguan sesak napas.Hewan berdarah panas ini dianggap bisa menghangatkan suhu tubuh pengidap asma yang lebih dingin daripada mereka yang sehat. Meningkatnya panas tubuh lebih diakibatkan oleh reaksi spontan tubuh yang kemasukan “benda asing” yaitu darah ular yang memang tidak biasa kita konsumsi. Lagi pula, asma terjadi karena adanya reaksi alergi yang berlebihan terhadap temperatur udara yang ekstrem panas/dingin, bulu kucing, asap rokok, serbuk bunga atau makanan tertentu.

Penderita cacar harus mandi

Larangan bahwa penderita cacar air tidak boleh mandi, biasanya ditujukan ketika cacar mulai pecah. Padahal, yang benar justru sebaliknya. Ketika cacar air mulai pecah, penderita dianjurkan untuk mandi demi menjaga tubuh tetap terjaga kebersihannya dan terhindar dari rasa gatal. Sebab, gelembung berisi nanah yang pecah itu bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri dan menimbulkan infeksi kulit. Mandi air hangat yang dicampur larutan antiseptik bisa menghindarkan kemungkinan ini, dan membuat tubuh penderita cacar lebih segar.

No comments:

Post a Comment