Maskapai penerbangan Vietnam, VietJet Air, didenda karena melakukan peragaan bikini di dalam kabin pesawat saat penerbangan berlangsung. Peragaan bikini dengan melibatkan sejumlah peserta ratu kecantikan itu juga tidak memiliki izin. Maskapai penerbangan biaya murah ini didenda 1.000 dollar AS oleh otoritas penerbangan Vietnam. Selain peragaan bikini, para peserta kecantikan juga melakukan tarian berbikini selama penerbangan.
VietJet Air menyelenggarakan tarian ala Hawaii itu sebagai bagian dari penerbangan perdana perusahaan itu dari Ho Chi Minh City ke Nha Trang, salah satu kota tujuan wisata di Vietnam. Lima perempuan, dan semuanya calon kontes ratu kecantikan, tampil berbikini dalam tarian Hawaii, pada penerbangan perdana yang berlangsung pada 3 Agustus lalu. Tarian sensual selama tiga menit itu berlangsung di depan para penumpang, yang kemudian mengabadikan semua adegan tadi lewat kamera di telepon seluler dan memuatnya secara online dan jaringan sosial.
"Perusahaan penerbangan ini melanggar regulasi penerbangan lokal, dengan mengorganisasi peragaan tanpa izin saat penerbangan," ujar Nguyen Trong Thang, Kepala Pemeriksa Badan Penerbangan Sipil Vietnam, sebagaimana dikutip harian Tuoi Tre. Thang menegaskan, gambar yang diambil lewat telepon seluler bukan merupakan contoh penerbangan yang aman.
Peragaan bikini saat penerbangan itu kini mengundang debat publik, terutama di kalangan konservatif Vietnam. Terlebih lagi, penampilan sensual berbikini oleh lima perempuan cantik selama penerbangan mulai beredar luas di internet dan berbagai jaringan sosial di Vietnam.
VietJet Air menyelenggarakan tarian ala Hawaii itu sebagai bagian dari penerbangan perdana perusahaan itu dari Ho Chi Minh City ke Nha Trang, salah satu kota tujuan wisata di Vietnam. Lima perempuan, dan semuanya calon kontes ratu kecantikan, tampil berbikini dalam tarian Hawaii, pada penerbangan perdana yang berlangsung pada 3 Agustus lalu. Tarian sensual selama tiga menit itu berlangsung di depan para penumpang, yang kemudian mengabadikan semua adegan tadi lewat kamera di telepon seluler dan memuatnya secara online dan jaringan sosial.
"Perusahaan penerbangan ini melanggar regulasi penerbangan lokal, dengan mengorganisasi peragaan tanpa izin saat penerbangan," ujar Nguyen Trong Thang, Kepala Pemeriksa Badan Penerbangan Sipil Vietnam, sebagaimana dikutip harian Tuoi Tre. Thang menegaskan, gambar yang diambil lewat telepon seluler bukan merupakan contoh penerbangan yang aman.
Peragaan bikini saat penerbangan itu kini mengundang debat publik, terutama di kalangan konservatif Vietnam. Terlebih lagi, penampilan sensual berbikini oleh lima perempuan cantik selama penerbangan mulai beredar luas di internet dan berbagai jaringan sosial di Vietnam.
No comments:
Post a Comment