Sunday, 26 August 2012

Proyek Mobil Layang Cina

Mobil Layang (Hover Car) hasil ide seorang peserta “People’s Car Project” (PCP) atau Proyek Mobil Rakyat yang diselenggarakan oleh Volkswagen China tahun lalu, menurut produsen asal Jerman tersebut bisa menjadi kenyataan. Apalagi, prototipenya sudah ditayang dalam video yang diunggah ke Youtube. Melihatkan kehebatan mobil yang meluncurkan secara melayang di permukaan tanah atau jalan, kota Jakarta perlu mobil seperti ini. Kehebatannya, selain pintar, bisa mengikut perintah suara, masuk ke gang dan jalan kecil dengan mudah.

Tiga Top
Mobil Layang, merupakan salah satu dari tiga ide kreatif yang dinilai sangat inovatif dari PCP. Dua lainnya yang tak kalah menarik adalah “Music Car” yaitu VW Kodok atau Beetle yang dibungkus oleh Organic Light Emitting Diode (OLED) dan “Smart Key” atau Kunci Pintar dengan layar sentuh setebal 9 mm. Mobil musik adalah ekspresi berbagai desain otomotif individu China. Eksterior dilapisi dengan OLED. Hasilnya, warna eksterior bisa berubah sesuai dengan alunan musik. Dengan cara ini, mobil bisa dijadikan sebagai aktualisasi diri pengemudinya dan juga tampil gaya. Khususnya pengemudi muda.  

Smart Key merupakan integrasi yang semakin kuat teknologi online terhadap mobil. Dengan menggunakan kunci berupa layar sentuh beresolusi tinggi, pengemudi selalu bisa mendapatkan informasi terkini tentang bahan bakar, cuaca dan keamanan mobil melalui jaringan 3G. Pengemudi juga bisa memantau kendaraan dengan perspektif mata burung melalui transmisi satelit “real time”.

Wanita
Dari ketiga karya kreatif tersebut, mobil layang adalah yang paling menarik. Kalau sebelumnya ide ini dipresentasikan dalam bentuk sketsa, kini sudah sampai pada prototipe. Bahkan sudah diperagakan melalui video. Melihat tayangan video, mobil yang tidak punya roda ini (namun bentuknya mirip dengan ban), dipastikan akan menarik. Kalau benar menjadi kenyataan, mobil ini akan sangat menarik untuk mengatasi kemacetan di kota-kota besar sekarang ini. Pasalnya, mobil yang memanfaatkan elektromagnetik, meluncur dengan melayang di permukaan jalan. Karena itu pula, namanya dipertanyakan, “Mobil Maglev” atau “Mobil Layang”. Namun yang pasti, tidak melayang di atas rel seperti kereta maglev.

Hebatnya, ide mobil layang ini adalah berasal gadis kecil, Wang Jia. Idenya yang direalisasikan oleh Volkswagen China, memberi kesempatan kepada kedua orang tuanya untuk mencoba mobil layang ini  berputar-putar di kota Chengdu. Mobil ini bahkan dijadikan arena promosi bahwa Chengdu bukan hanya kota Panda, Opera Topeng, Teh Kung Fu dan kaya dengan cadangan mineral, kini juga menghadirkan kendaraan yang inovatif

No comments:

Post a Comment