Friday, 3 August 2012

Kebiasaan Orang Jepang yang membingungkan

Ada banyak kebiasaan dan perilaku yang alami bagi orang Jepang, baik karena diterima secara historis, ditanamkan oleh masyarakat atau karena mereka adalah bagian dari jiwa Jepang. Untuk orang asing dari luar Jepang, beberapa dari kebiasaan ini dapat sedikit membingungkan. Berikut adalah beberapa contohnya.

Membuat tanda “peace” (V)
Banyak kawula muda Jepang secara naluriah membentuk “V” dengan jari-jari mereka ketika mereka berpose untuk foto. Di banyak negara lain, ini adalah tanda perdamaian. Tetapi tidak ada artinya di Jepang. Untungnya, Jepang membuat tanda vee dengan telapak tangan mereka menghadapi sang fotografer dan bukan belakang tangannya, yang mungkin membuat mereka berada dalam kesulitan di luar negeri. Dalam hal apapun, ini adalah cara yang baik untuk menemukan siapa yang merupakan turis Jepang saat berada di kerumunan.

Duduk di lantai
Banyak orang asing bertanya-tanya mengapa orang Jepang duduk di lantai. Sangat jarang melihat orang duduk di lantai di negara-negara Barat dimana tikar tatami tidak umum. Banyak wisatawan asing yang datang ke Jepang merasa kesulitan (dan merasa sakit) saat duduk di lantai, karena terbiasa duduk di sofa atau kursi.

Minum teh barley
Jika anda membuka lemari es di rumah sebagian besar orang Jepang atau melihat di mesin penjual otomatis, anda mungkin akan melihat teh barley. Ini adalah minuman menyegarkan yang cocok dengan berbagai makanan dan sangat baik dalam cuaca panas. Dan tidak memiliki banyak kafein.

Menyeruput ramen dan berdehem
Orang Jepang biasanya menyeruput ketika mereka makan mie seperti ramen, soba dan udon. Meskipun menyeruput mie dianggap kasar di negara-negara Barat, di Jepang, ini merupakan ungkapan apresiasi seseorang untuk makanan. Jadi seruputlah sekeras yang anda inginkan. Berdehem, membersihkan tenggorokan seseorang dan menelan dahak juga kebiasaan yang dapat mengganggu orang asing yang mengunjungi Jepang.

Mengangguk sebagai respon
Ketika anda berkomunikasi dengan orang Jepang, anda sering melihat mereka berespon secara mengangguk dengan kata-kata seperti “Hee”, “Un,” “Sousou,” “Sou nanda” dan seterusnya. Jenis respon mengangguk ini disebut “Aizuchi” dalam bahasa Jepang dan berasal dari jaman Edo. “Aizuchi” juga merupakan cara pandang yang baik seperti seolah-olah anda turut ambil bagian dalam percakapan, tetapi orang asing jarang menggunakan kata-kata ini, mungkin karena mereka merasa itu akan terlihat seperti mereka tidak mendengarkan secara serius.

Operasi kelopak mata ganda
Mungkin yang satu ini berlaku untuk banyak wanita di Asia, tidak hanya Jepang. Operasi kelopak mata ganda adalah hal yang umum karena wanita muda ingin memiliki mata yang lebih besar. Silakan lihat para gadis yang menghiasi sampul majalah fashion, atau diva pop Ayumi Hamasaki. Orang asing mungkin bertanya-tanya mengapa wanita Jepang melakukan bedah kosmetik untuk mata mereka tapi tidak melakukan apa-apa pada gigi mereka. Di Barat, seorang wanita lebih mungkin untuk melakukan operasi untuk menutupi lipatan dan kerutan, tapi jarang yang matanya diubah.

Berjalan seperti kaki burung merpati dengan sepatu hak tinggi
Beberapa gadis Jepang tidak dapat berjalan anggun dengan sepatu hak tinggi dan akhirnya berjalan seperti kaki burung merpati.

Membungkuk

Membungkuk merupakan bagian integral dari masyarakat Jepang, baik saat anda mengatakan halo, selamat tinggal, meminta maaf, mengungkapkan belasungkawa atau hanya menanggapi secara naluriah. Beberapa orang Jepang bahkan membungkuk sambil berbicara di telepon. Di negara-negara Barat, berjabat tangan dan berpelukan lebih sering terjadi.

No comments:

Post a Comment