Thursday, 4 August 2011

Ilmuwan mengaku temukan Oksigen di Luar Angkasa


http://www.nyu.edu/pages/mathmol/textbook/oxygen.gifSalah satu penelitian terpanjang astronom yakni memburu molekul oksigen di ruang angkasa akhirnya menemui seberkah cahaya terang. Atom oksigen tunggal telah ditemukan sendiri atau bergabung dengan molekul lain. Namun, molekul oksigen yang biasa kita hirup belum pernah terlihat. Teleskop ruang angkasa Herschel melihat molekul-molekul di daerah pembentuk bintang pada konstelasi Orion. Tenemuan itu akan diterbitkan dalam Astrophysical Journal. Oksigen adalah unsur paling melimpah ketiga di kosmos, setelah hidrogen dan helium.

Bentuk molekulnya, dengan dua atom bergabung dengan ikatan rangkap, membuat kehidupan di Bumi menjadi mungkin. Sayangnya, bentuk ini tidak pernah secara definitif terlihat di ruang angkasa. Sebuah upaya sejak 2007 dari teleskop Odin, Swedia, yang diterbitkan dalam jurnal Astronomi dan Astrofisika, mengklaim penemuan oksigen di daerah pembentuk bintang. Tapi, penemuan ini tidak bisa dikonfirmasikan. Satu lokasi yang mungkin untuk mencari oksigen yang hilang adalah di butiran debu dan air es di angkasa luar. Tim memilih wilayah pembentuk bintang di konstelasi Orion karena percaya bahwa oksigen akan keluar dari es dan debu di ruang yang harus panas.

No comments:

Post a Comment