Phrynocephalus
Juga sering disebut "Toadhead Agama", tinggal dgurun dengan perilaku yang sangat aneh. Cara kadal ini berkomunikasi adalah dengan meringkuk dan menggulung ekor mereka, tubuh mereka bergetar dan sringkali mengubur dirinya dengan cepat di pasir dan menakut-nakuti predator mereka dengan memperlihatkan sayap mulut mereka yang berwarna menyeramkan.
Brookesia Minima
Kadal ini adalah jenis bunglon. Bunglon merupakan reptil yang sangat unik. Jari kaki mereka menyatu sperti penjepit pada udang besar (Lobster), ekor mereka dapat melingkar memegang pada sesuatu. Mereka juga sering mengekspresikan suasana hati dengan mengubah warna, bahkan bola mata mereka mampu diputar 360 derajat kesana-kemari. Lidah mereka begitu panjang saat duluncurkan untuk menangkap mangsa, pada lendirnya terdapat harpun yang lengket. Jenis Bunglon yang sati ini seringkali disebut Bunglon Dan Kurcaci, karena ukuran mereka yang sangat kecil yang pernah dikenal manusia.
Phrynosoma
Kadal jenis ini memiliki tanduk merah dikepalanya, biasanya tumpul. Tubuhnya dilapisi lemak pada bagian dalam dan bagian luar diliputi tanduk tebal sebagai pelindung beserta duri. Mendiami daratan kering, lingkungan berpasir, mereka sering memangsa semut. Beberapa dari jenis kadal ini bahkan dapat membangun tekanan darah dikepalanya sampai pembuluh kecil disekitar mata mereka pecah, aliran darah inilah yang kemudian diserang kemusuh. Bau darah yang busuk ini kemungkinan diambil dari aam pada semuat yang dimangsanya, yang memungkinkan predator lain merasa hanya membuang-buang waktu untuk menghabisi kadal yang sudah mati. Sayangnya, burung pemangsa justru tidak terpengaruh sama sekali dengan bau darah ini.
Molokh Horridus
Meskipun tidak ada hubungan keluarga dengan kadal bertanduk diatas, kadal satu ini sering dijuluki "Kodok Setan berduri". Kamuflase ini terjadi untuk penyesuaian terhadap lingkungan berpasir. Duri mereka sendiri menurut peneliti dapat membuat kadal ini kesulitan dalam menelan makanan. Tanduknya berada dibagian wajah dan belakang tubuh.
Hydrosaurus Pustulatus
Kadal jenis ini mirip ikan duyung, sering disebut Kadal Saifin asal Filipina. Kadal jenis ini adalah hewan omnivora, yakni pemakan hewan amfibi dan buah-buahan serta kacang ataupun serangga kecil lainnya didekat sungai-sungai beriklim tropis. Jari mereka rata, memungkinkan mereka dapat berjalan diair. Jenis kadal dewasa biasanya berwarna biru, merah atau bahkan pola warna ungu.
Amblyrhynchus Cristatus
Kadal jenis Iguana ini tinggal dikepulauan Galapagos, gaya hadup mereka jelas berbeda dari reptil lainnya, sangat mirip dengan pinguin atau singa laut, yaitu menghabiskan waktunya digaris-garis pantai, menyelam kedalam air untuk mencari makanan. Makanan mereka adalah sejenis ganggang hijau, rahang mereka yang tumpul ternyata ampuh untuk mengikis dari bebatuan yang terendam. Charles Darwin, yang terkenal jijik dengan hewan ternyata merupakan penemu hewan unik satu ini, ia bahkan menulis mereka dalam bukunya berjudul "Imps of Darkness".
Tokek Terbang
Banyak sekali jenis kadal yang memiliki kemampuan yang luar biasa untuk skala permukaan apapun, bahkan untuk kaca yang halus sekalipun. Ini berkat cabang mikroskopis pada kulit jari kaki mereka, pegangan velcro-seperti bahan pada tingkat molekuler. Hal menakjubkan lainnya, ternyata mereka mampu terbang, mereka menggunakan kaki berselaput, ekor yang luas dan flap pada kulit untuk meluncur dari pohon kepohon. Cara mereka terbang bahkan terlihat mirip cara tupai.
Heloderma Suspectum
Ini adalah jenis kadal yang penuh dengan manik-manik. Seringkali disebut :Monster Gila" yang pernah diakui sebagai salah satu dari beberapa kadal yang berbisa, neutrotoksin yang menyakitkan disalurkan lewat gigitan gigi tajam mereka.
Bipes Biporus
The Mole Lizard Mexican atau seringkali disebut Kadal Cacing Baja secara teknis tidak masuk dalam kategori kadal ataupun ular, melainkan jenis Amphisbaenian. Jenis kadal ini menghabiskan waktunya didalam tanah berburu cacing dan serangga. Keanehan lainnya, pada bagian depan kadal ini terdapat mole seperti kaki, meskipun pada bagian belakangnya tidak terdapat kaki sama sekali.
Varanus Komodoensis
Komodo adalah jenis kadal karnivora terbesar didunia yang saat ini masih hidup, bahkan merupakan satu-satunya yang menyandang gelar 'Naga". Sebagian besar makanan mereka adalah bangka yang sudah dibuh beberapa hari sebelumnya. mereka seringkali menguntit mangsa hidup yang sebagian besar adalah rusa dengan memberikan gigitan, kemudian tinggal menunggu mangsa mereka mati karena racun bisa. Akibat dari seringnya mereka memakan bangkai, air liur mereka cukup kaya akan bakteri mematikan yang mampu melumpuhkan mangsa. beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa Komodo dapat menghasilkan racun. Selain itu, Jenis Kadal bergelar "Naga" ini mampu untuk mengendurkan rahang mereka selabr-lebarnya, meregangkan leher dan mengengluarkan lendir merah untuk menelan daging secara utuh.
Juga sering disebut "Toadhead Agama", tinggal dgurun dengan perilaku yang sangat aneh. Cara kadal ini berkomunikasi adalah dengan meringkuk dan menggulung ekor mereka, tubuh mereka bergetar dan sringkali mengubur dirinya dengan cepat di pasir dan menakut-nakuti predator mereka dengan memperlihatkan sayap mulut mereka yang berwarna menyeramkan.
Brookesia Minima
Kadal ini adalah jenis bunglon. Bunglon merupakan reptil yang sangat unik. Jari kaki mereka menyatu sperti penjepit pada udang besar (Lobster), ekor mereka dapat melingkar memegang pada sesuatu. Mereka juga sering mengekspresikan suasana hati dengan mengubah warna, bahkan bola mata mereka mampu diputar 360 derajat kesana-kemari. Lidah mereka begitu panjang saat duluncurkan untuk menangkap mangsa, pada lendirnya terdapat harpun yang lengket. Jenis Bunglon yang sati ini seringkali disebut Bunglon Dan Kurcaci, karena ukuran mereka yang sangat kecil yang pernah dikenal manusia.
Phrynosoma
Kadal jenis ini memiliki tanduk merah dikepalanya, biasanya tumpul. Tubuhnya dilapisi lemak pada bagian dalam dan bagian luar diliputi tanduk tebal sebagai pelindung beserta duri. Mendiami daratan kering, lingkungan berpasir, mereka sering memangsa semut. Beberapa dari jenis kadal ini bahkan dapat membangun tekanan darah dikepalanya sampai pembuluh kecil disekitar mata mereka pecah, aliran darah inilah yang kemudian diserang kemusuh. Bau darah yang busuk ini kemungkinan diambil dari aam pada semuat yang dimangsanya, yang memungkinkan predator lain merasa hanya membuang-buang waktu untuk menghabisi kadal yang sudah mati. Sayangnya, burung pemangsa justru tidak terpengaruh sama sekali dengan bau darah ini.
Molokh Horridus
Meskipun tidak ada hubungan keluarga dengan kadal bertanduk diatas, kadal satu ini sering dijuluki "Kodok Setan berduri". Kamuflase ini terjadi untuk penyesuaian terhadap lingkungan berpasir. Duri mereka sendiri menurut peneliti dapat membuat kadal ini kesulitan dalam menelan makanan. Tanduknya berada dibagian wajah dan belakang tubuh.
Hydrosaurus Pustulatus
Kadal jenis ini mirip ikan duyung, sering disebut Kadal Saifin asal Filipina. Kadal jenis ini adalah hewan omnivora, yakni pemakan hewan amfibi dan buah-buahan serta kacang ataupun serangga kecil lainnya didekat sungai-sungai beriklim tropis. Jari mereka rata, memungkinkan mereka dapat berjalan diair. Jenis kadal dewasa biasanya berwarna biru, merah atau bahkan pola warna ungu.
Amblyrhynchus Cristatus
Kadal jenis Iguana ini tinggal dikepulauan Galapagos, gaya hadup mereka jelas berbeda dari reptil lainnya, sangat mirip dengan pinguin atau singa laut, yaitu menghabiskan waktunya digaris-garis pantai, menyelam kedalam air untuk mencari makanan. Makanan mereka adalah sejenis ganggang hijau, rahang mereka yang tumpul ternyata ampuh untuk mengikis dari bebatuan yang terendam. Charles Darwin, yang terkenal jijik dengan hewan ternyata merupakan penemu hewan unik satu ini, ia bahkan menulis mereka dalam bukunya berjudul "Imps of Darkness".
Tokek Terbang
Banyak sekali jenis kadal yang memiliki kemampuan yang luar biasa untuk skala permukaan apapun, bahkan untuk kaca yang halus sekalipun. Ini berkat cabang mikroskopis pada kulit jari kaki mereka, pegangan velcro-seperti bahan pada tingkat molekuler. Hal menakjubkan lainnya, ternyata mereka mampu terbang, mereka menggunakan kaki berselaput, ekor yang luas dan flap pada kulit untuk meluncur dari pohon kepohon. Cara mereka terbang bahkan terlihat mirip cara tupai.
Heloderma Suspectum
Ini adalah jenis kadal yang penuh dengan manik-manik. Seringkali disebut :Monster Gila" yang pernah diakui sebagai salah satu dari beberapa kadal yang berbisa, neutrotoksin yang menyakitkan disalurkan lewat gigitan gigi tajam mereka.
Bipes Biporus
The Mole Lizard Mexican atau seringkali disebut Kadal Cacing Baja secara teknis tidak masuk dalam kategori kadal ataupun ular, melainkan jenis Amphisbaenian. Jenis kadal ini menghabiskan waktunya didalam tanah berburu cacing dan serangga. Keanehan lainnya, pada bagian depan kadal ini terdapat mole seperti kaki, meskipun pada bagian belakangnya tidak terdapat kaki sama sekali.
Varanus Komodoensis
Komodo adalah jenis kadal karnivora terbesar didunia yang saat ini masih hidup, bahkan merupakan satu-satunya yang menyandang gelar 'Naga". Sebagian besar makanan mereka adalah bangka yang sudah dibuh beberapa hari sebelumnya. mereka seringkali menguntit mangsa hidup yang sebagian besar adalah rusa dengan memberikan gigitan, kemudian tinggal menunggu mangsa mereka mati karena racun bisa. Akibat dari seringnya mereka memakan bangkai, air liur mereka cukup kaya akan bakteri mematikan yang mampu melumpuhkan mangsa. beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa Komodo dapat menghasilkan racun. Selain itu, Jenis Kadal bergelar "Naga" ini mampu untuk mengendurkan rahang mereka selabr-lebarnya, meregangkan leher dan mengengluarkan lendir merah untuk menelan daging secara utuh.
No comments:
Post a Comment