Thursday, 8 March 2012

Mengenang Sosok Pak Rudy Satriyo

Almarhum Rudy Satriyo  diantara koleganya dikenal sebagai senior yang cerdas dan menyenangkan. “Beliau sangat baik dan konsisten dengan ilmunya,”  kenang Dian Puji Simatupang, dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia, di Jakarta. Menurut Dian, dalam keseharian Rudy terkenal tegas. Dengan junior seperti dirinya, Rudy juga tak gengsi untuk membuka dialog dan bertukar pikiran. Pun dengan mahasiswa, lelaki kelahiran Kediri, 2 November 1958, itu dikenal senang berdiskusi. Karena itulah, kata Dian, banyak mahasiswa yang senang berkonsultasi dengannya.  “Beliau sangat baik dan konsisten dengan ilmunya,”  kata Dian, “Memang seperti rata-rata dosen UI, dia agak pelit dan galak,”. Namun menurutnya, ia selalu memberi mahasiswanya solusi saat berdiskusi. "Pak Rudy itu ingin memberi yang terbaik untuk mahasiswanya.” tambahnya.

Rudy, pakar hukum pidana, siang ini menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Depok, karena menderita komplikasi kanker usus yang menjalar ke paru-paru. Jenazah Rudy sore ini dibawa ke rumah duka di Jalan Mahkota VI Nomor 11, Pondok Duta, Tugu, Cimanggis, Depok. Sejumlah akademisi melayat ke rumah duka sore ini. Di antaranya Guru Besar Hukum UI Hikmahanto Juwana dan Adrianus Chaniago, Rektor Universitas Krisnadwipayana Loedewijk Goeltom, dan sejumlah dosen dari berbagai universitas. Rencananya, Rudy akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta Timur, pukul 09.00 WIB.

Semasa hidupnya, Rudy dikenal sebagai pengajar di Fakultas Hukum UI. Almarhum, yang dikenal kepakarannya di bidang hukum pidana, juga sering menjadi narasumber di media massa, diundang sebagai saksi ahli di persidangan, dan menjadi pembicara di seminar-seminar.

No comments:

Post a Comment