Nictitating Membrane adalah sebutan untuk kelopak mata ketiga yang sebenarnya ada di setiap hewan, terutama dari jenis burung, reptil dan ikan. Kelopak mata ini berbentuk membran transparan yang berfungsi untuk menyapu mata secara cepat guna melindunginya dari ancaman lingkungan atau untuk membasahi bola mata secara cepat. Kelopak mata pertama dan kedua bergerak ke atas dan ke bawah, sedangkan kelopak mata ini bergerak mendatar, tegak lurus dari kelopak mata pertama dan kedua. Beberapa hewan, menggunakan kelopak mata ketiga ini untuk tujuan yang lebih penting, yaitu melindungi mata saat bertarung, ataupun sebagai “kaca mata renang”. Hewan-hewan yang disebutkan di sini adalah hewan yang menggunakan kelopak mata ketiganya secara lebih intens dan optimal.
Elang, Burung Hantu dan Burung Unta
Elang burung pemangsa. Burung ini menggunakan kelopak mata ketiganya untuk melindungi mata saat bertarung, ataupun saat menerkam mangsanya. Sama seperti Elang, Burung Hantu dan Burung Unta juga menggunakannya untuk melindungi mata saat terlibat pertarungan. Burung hantu masuk dalam kategori hewan pemangsa yang beroperasi dimalam hari.
Hiu
Ikan pemangsa ini juga punya kelopak mata, tidak seperti hewan lain dalam trit ini, kelopak ini bukanlah kelopak mata ketiga, tetapi modifikasi selaput mata untuk melindungi mata saat merobek-robek mangsanya. Hampir semua hiu memiliki kelopak mata ini.
Buaya
Buaya merupakan reptil hidup terbesar di dunia, dari total 23 spesies yang masih ada, buaya muara merupakan spesies yang paling terkenal, juga terbesar. Buaya menggunakan kelopak mata ketiganya ini terutama saat menyelam. Saat bertarung, mata buaya mampu masuk ke dalam tengkorak kepalanya, dan terlindung sempurna, sehingga kelopak mata ketiga tidak dipakai saat bertarung, atau bergelut dengan mangsa.
Burung-burung Air
Beberapa burung air mempunyai kelopak mata ketiga, kenapa? karena mereka harus mampu melihat walaupun ada di dalam air, saat menyelam dan menangkap ikan. Contohnya bebek, bangau, pelikan, angsa, dsb.
Katak; Ya, katak, semua katak menggunakan kelopak mata ketiganya secara optimal. Katak mempunyai sistem pernafasan kulit mengharuskan bagian tubuhnya selalu lembab, terlebih lagi area mata. Sehingga, kelopak mata ini menjadi bagian penting bagi katak untuk bisa melembabkan matanya. Pola kelopak mata ketiga ini bermacam, kadang polos [transparan], kadang mempunyai pola yang indah.
Ayam; Ayam juga termasuk dalam kategori ini dikarenakan untuk melindungi mata dari debu beterbangan disekitar saat harus mematok makanan berupa biji-bijian ditanah berdebu.
Kura-kura; Kura-kura termasuk hewan dua alam, terutama didaerah berlumpur dan lembab. Meskipun berkategori hewan yang tak memiliki gigi, ternyata ada jenis kura-kura yang memakan daging (karnivora). Makanan dipotong oleh tulang keras disekitar moncong kura-kura.
Elang, Burung Hantu dan Burung Unta
Elang burung pemangsa. Burung ini menggunakan kelopak mata ketiganya untuk melindungi mata saat bertarung, ataupun saat menerkam mangsanya. Sama seperti Elang, Burung Hantu dan Burung Unta juga menggunakannya untuk melindungi mata saat terlibat pertarungan. Burung hantu masuk dalam kategori hewan pemangsa yang beroperasi dimalam hari.
Hiu
Ikan pemangsa ini juga punya kelopak mata, tidak seperti hewan lain dalam trit ini, kelopak ini bukanlah kelopak mata ketiga, tetapi modifikasi selaput mata untuk melindungi mata saat merobek-robek mangsanya. Hampir semua hiu memiliki kelopak mata ini.
Buaya
Buaya merupakan reptil hidup terbesar di dunia, dari total 23 spesies yang masih ada, buaya muara merupakan spesies yang paling terkenal, juga terbesar. Buaya menggunakan kelopak mata ketiganya ini terutama saat menyelam. Saat bertarung, mata buaya mampu masuk ke dalam tengkorak kepalanya, dan terlindung sempurna, sehingga kelopak mata ketiga tidak dipakai saat bertarung, atau bergelut dengan mangsa.
Burung-burung Air
Beberapa burung air mempunyai kelopak mata ketiga, kenapa? karena mereka harus mampu melihat walaupun ada di dalam air, saat menyelam dan menangkap ikan. Contohnya bebek, bangau, pelikan, angsa, dsb.
Katak; Ya, katak, semua katak menggunakan kelopak mata ketiganya secara optimal. Katak mempunyai sistem pernafasan kulit mengharuskan bagian tubuhnya selalu lembab, terlebih lagi area mata. Sehingga, kelopak mata ini menjadi bagian penting bagi katak untuk bisa melembabkan matanya. Pola kelopak mata ketiga ini bermacam, kadang polos [transparan], kadang mempunyai pola yang indah.
Ayam; Ayam juga termasuk dalam kategori ini dikarenakan untuk melindungi mata dari debu beterbangan disekitar saat harus mematok makanan berupa biji-bijian ditanah berdebu.
Kura-kura; Kura-kura termasuk hewan dua alam, terutama didaerah berlumpur dan lembab. Meskipun berkategori hewan yang tak memiliki gigi, ternyata ada jenis kura-kura yang memakan daging (karnivora). Makanan dipotong oleh tulang keras disekitar moncong kura-kura.
Kucing; Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.
Keluarga Kadal; Kadal-kadal bertubuh kecil memakan aneka serangga seperti nyamuk, lalat, ngengat dan kupu-kupu, berbagai tempayak serangga, cacing tanah, sampai kodok dan reptil yang lain yang berukuran lebih kecil. Kadal kebun (Mabuya multifasciata) kadang-kadang memangsa kodok tegalan (Fejervarya limnocharis), bahkan suka memanjat tembok yang kasar untuk menangkap cecak kayu (Hemidactylus frenatus) yang terlengah.
Kelinci; Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
No comments:
Post a Comment