Friday 27 July 2012

Mitos tentang Cermin

Ada setan dalam cermin. Kalimat singkat ini sempat menakuti saya ketika berada di depan cermin. Banyak orang mengatakan, cermin dapat menghasut kita, merayu, ngegomabalin kita juga bisa, seperti tugasnya syetan yang selalu menggoda manusia. Tentu jelas banget, gimana rasanya sih ketika kamu liat wajah kamu yang semakin kusam, rambut yang ga beraturan, atau bibir pecah-pecah, hemp atau pertanyaan yang ga bisa di jawab cermin sendiri, “ Aku cantik/ganteng gak yah? Ketika timbul rasa jengkel, kemudian kita akan berfikir untuk memperindah semuanya, mengoperasi payudara agar mata lelaki terpanah melihatnya, atau ketidakpuasan melihat postur tubuh yang sedikit gemuk, kemudian berfikir untuk mengubahnya dengan minum obat pelangsing, atau diet selama bertahun-tahun. Hei, jangan terlalu dalam melihat cermin itu. Sebab, secara tidak langsung cermin bisa membuat kita beranga-angan tinggi, sadar ga sih, syetan mulai membisiki di telinga kita, maka dengan sendirinya otak kita akan merespon kemudian memuji diri sendiri, misalnya “ wajahku yang ayu, pipi aku merah merona, rambut yang berkilau, dan bibir yang seksi, atau pujian-pujian lainnya. Bukankah ini yang disebut dengan berlebih-lebihan.

Mitos yang kedua adalah, bahaya meletakan cermin di depan tempat tidur.
Pernah saya di tegur oleh seorang teman ketika dia msuk ke kamar saya dan melihat pantulan dirinya dari cermin yang jaraknya dekat dengan tempat tidur saya. “Gak boleh loh ada cermin di depan tempat tidur”. Sekilas saya berfikir, “loh emangnya kenapa?” dengan lantangnya teman saya menjawab, “bisa cepat tua loh”. Dari sini, saya diceritakan panjang lebar, bahwa cermin dapat memantulkan bayangan kita yang aneh, seperti wajah kita yang keriput, atau bayangan-bayangan buruk yang bukan seperti diri kita. Selain itu, selama kita tidur, cermin akan mencoba menarik kembali cahaya wajah kita, entah seperti apa cara menarik cahayanya, intinya. Pancaran wajah akan semakin berkurang, dan kita akan semakin tidak pede dengan kondisi ini

Saat tidur, jangan memunggungi cermin.
Kalo yang tadi bahayanya bisa mengurangi pancaran wajah, nah yang ini beda lagi. Dalam mitos pepatah cina, makna cermin menurut Feng Shui, ketika tidur, tubuh membutuhkan energi yin. Sedangkan cermin bersifat yang. Jika ketika tidur kamu memunggungi cermin, atau benda lainnya yang bersifat yang, seperti pintu atau jendela, dapat terjadi konflik energi yang dapat melemahkan chi. Akibatnya, ketika bangun tidur, tubuh akan terasa lelah dan tidak bersemangat. Dan bagaiamana dengan kamu, apa pernah mengalami hal seperti ini? Kalo saya sendiri, pernah merasakan kelelahan ketika bangun tidur, namun tidak pada saat yang bersamaan, yaitu letak cermin di depan tempat tidur atau memunggungi cermin. Mungkin karena faktor lainnya. Ingat, ini hanya mitos yah

Cermin juga bisa digunakan untuk memanggil hantu.
Dalam cerita zaman dahulu Banyak urban legend Amerika yang memanggil hantu dengan menggunakan teknik yang memakai cermin didalamnya. Sebut saja legenda Bloody Mary atau Candyman yang sangat santer di Amerika (bahkan sampai dibuat filmnya). Bloody Mary adalah mahluk halus jahat yang akan datang jika dipanggil dengan cara menyebut namanya 3 kali di depan sebuah cermin, dan dia akan muncul dari dalam cermin serta langsung mengoyak-ngoyak muka kamu. Tapi sebenarnya, tanpa memanggil Bloody Mary pun, jika kamu berdiri didepan cermin, sendirian, dalam ruangan bercahaya remang-remang, bisa dipastikan kamu memang akan melihat “suatu penampakan” di cermin. Sebenarnya yang kamu lihat itu adalah bayangan kamu sendiri akibat terlalu lama di depan cermin.

Tertimpa sial selama tujuh tahun jika memecahkan cermin.
Aneh juga yah ada mitos seperti ini. Menurut kepercayaan Romawi kuno, cermin bukan saja sebagai bentuk merefleksikan jiwa, namun dapat membawa sial selama tujuh tahun jika memecahkan cermin. Sedangkan menurut orang Asia Timur, cermin dapat memanjarakan jiwa. Seperti apakah rasanya jiwa yang terpenjara. Dan menurut saya sendiri, setiap orang memiliki kesalahan, seperti tidak sangaja memecahkan cermin. Dan yang menakutkan jika di Romawi sana, jika cermin itu pecah, mereka akan sangat berhati-hati dalam menjalani kehidupan selama tujuh tahun kedepan. Sungguh suatu hal yang tidak wajar bukan?

No comments:

Post a Comment