Wednesday 25 July 2012

Penyebab Bau Mulut saat Berpuasa

Saat seseorang berpuasa, aktivitas dalam rongga mulut berkurang yang menyebabkan rangsangan kelenjar ludah untuk memproduksi saliva berkurang. Padahal, saliva itu berfungsi mengontrol pertumbuhan bakteri dalam rongga mulut. Jika produksi air liur berkurang, otomatis produksi bakteri akan lebih banyak. Aktivitas bakteri, terutama bakteri anaerob, yang ada di dalam rongga mulut itulah yang membuat bau mulut. Kalau Anda merasa bau mulut berlebihan, itu bisa menjadi indikasi ada sesuatu yang enggak beres dalam mulutnya. Bau mulut yang bersifat patologis ini bisa terjadi karena karang gigi, gusi berdarah, penggunaan gigi tiruan yang tidak baik, gigi berlubang, infeksi rongga mulut, lidahnya kotor, atau ada penyakit keganasan (kanker rongga mulut). Membersihkan rongga mulut dengan menggosok gigi dan berkumur ternyata hanya mampu mengatasi bau mulut antara 4 hingga 8 jam. Syaratnya, jika seseorang memiliki kondisi gigi dan mulut yang sehat.

Jika dia memiliki masalah kesehatan, fungsi pembersihan itu tidak akan bertahan lama mencegah terjadinya bau mulut. Kalau sudah begitu, Anton menyarankan agar Anda segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mengatasi penyebabnya. 98 persen penyebab bau mulut itu berasal dari masalah dalam rongga mulut. Sisanya itu disebabkan karena masalah dalam saluran pencernaan, penyakit sistemik, ginjal dan hati serta infeksi paru-paru, infeksi telinga, hidung dan tenggorokan. Kontrol ke dokter gigi untuk mengetahuinya. Jika Anda tidak mengalami masalah dalam rongga mulut dan gigi, berkumur dengan air saja sebenarnya bisa mengatasi permasalahan itu. Kalau pun Anda merasa belum cukup, berkumur dengan obat kumur bisa dilakukan asal tidak berlebihan.

Meski demikian, ia menegaskan penggunaan obat kumur segera setelah sikat gigi ini akan mengurangi retensi fluoride yang berasal dari pasta gigi sehingga fungsi fluoride yang berasal dari pasta gigi menjadi hilang akibatnya gigi menjadi tidak tahan asam. Kondisi asam tersebut bisa membuat gigi keropos perlahan-lahan. Di sisi lain, obat kumur berfungsi untuk mematikan bakteri yang ada di dalam rongga mulut sehingga rongga mulut juga terlindungi dari aktivitas perusakan yang dilakukan bakteri. Harus diingat jika di dalam mulut itu terdapat keseimbangan flora mulut antara bakteri dan jamur. Jika bakteri ini dimatikan, akan terjadi ketidakseimbangan yang mengakibatkan pertumbuhan jamur yang lebih sulit penanganannya. Maka itu, penggunaan obat kumur tidak boleh berlebihan.

No comments:

Post a Comment