Otak manusia terdiri dari 100 miliar hingga 1 triliun sel-sel neuron, yang bila dioptimalkan akan dapat berfungsi dengan sangat luar biasa. Sayangnya, kebanyakan manusia hanya menggunakan 1 persen dari kemampuan otak, sedangkan 99 persen sisanya hanya menjadi neuron tidur. Berat keseluruhan otak manusia dewasa tidak lebih dari 1,5 kg (atau hanya 1300-1400 gram) dengan sel-sel (neuron) mencapai 100 miliar hingga 1 triliun. Berat otak hanya sekitar 2,5 persen dari berat keseluruhan manusia, namun 25 persen pasokan makanan harus dialihkan ke otak. Otak juga merupakan aset paling penting dari tubuh manusia. Neuron bisa diibaratkan chip pada prosesor yang menjadi bagian paling penting dari komputer. Sayangnya, kebanyakan orang hanya memanfaatkan 1 persen dari kemampuan otaknya.
"Kebanyakan manusia hanya menggunakan 1 persen dari kemampuan otaknya, sedangkan 99 persen sisanya tidak digunakan dan menjadi neuron tidur," jelas dr Muhammad Akbar, Sp.S, Ph.D, Ketua Bagian Saraf Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, dalam acara Seminar Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Brain Development Kemenkes. Bila dibandingkan, lebah hanya memiliki 7.000 neuron otak atau sekitar 42,8 juta kali dari neuron otak manusia. Bila dengan 7.000 sel otak saja lebah mampu melakukan hal-hal yang luar biasa dahsyat, apalagi manusia. "Jika Anda punya otak hebat tapi hanya dimanfaatkan 1 persen saja, artinya sama saja dengan Anda membeli komputer pentium 7 tapi hanya dipakai untuk aplikasi word, itu tidak akan terlihat sama dengan orang yang punya komputer pentium 1. Komputer pentium 1 dan 7 akan tampak berbeda bila Anda gunakan untuk menginstal multimedia, baru akan terlihat cepat lambatnya," lanjut dr Akbar.
dr Akbar menuturkan, neuron-neuron otak yang tidur sebenarnya bisa diaktifkan kembali bila Anda rajin memberikan stimulus atau rangsangan. Selalu membuat otak berpikir adalah salah satu contoh rangsangan otak. "Potensi otak dipengaruhi koneksi antar sel. Memberi stimulasi akan memperbanyak hubungan antar sel otak," tegas dr Akbar. Bila 99 persen sisa neuron otak yang tidur kembali diaktifkan, maka Anda bisa menjadi penuntut ilmu yang lebih baik, pengingat yang handal, berpikir dan memahami dengan lebih cepat dan menjadi manusia yang sangat kreatif.
"Kebanyakan manusia hanya menggunakan 1 persen dari kemampuan otaknya, sedangkan 99 persen sisanya tidak digunakan dan menjadi neuron tidur," jelas dr Muhammad Akbar, Sp.S, Ph.D, Ketua Bagian Saraf Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, dalam acara Seminar Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Brain Development Kemenkes. Bila dibandingkan, lebah hanya memiliki 7.000 neuron otak atau sekitar 42,8 juta kali dari neuron otak manusia. Bila dengan 7.000 sel otak saja lebah mampu melakukan hal-hal yang luar biasa dahsyat, apalagi manusia. "Jika Anda punya otak hebat tapi hanya dimanfaatkan 1 persen saja, artinya sama saja dengan Anda membeli komputer pentium 7 tapi hanya dipakai untuk aplikasi word, itu tidak akan terlihat sama dengan orang yang punya komputer pentium 1. Komputer pentium 1 dan 7 akan tampak berbeda bila Anda gunakan untuk menginstal multimedia, baru akan terlihat cepat lambatnya," lanjut dr Akbar.
dr Akbar menuturkan, neuron-neuron otak yang tidur sebenarnya bisa diaktifkan kembali bila Anda rajin memberikan stimulus atau rangsangan. Selalu membuat otak berpikir adalah salah satu contoh rangsangan otak. "Potensi otak dipengaruhi koneksi antar sel. Memberi stimulasi akan memperbanyak hubungan antar sel otak," tegas dr Akbar. Bila 99 persen sisa neuron otak yang tidur kembali diaktifkan, maka Anda bisa menjadi penuntut ilmu yang lebih baik, pengingat yang handal, berpikir dan memahami dengan lebih cepat dan menjadi manusia yang sangat kreatif.
No comments:
Post a Comment