Saturday 13 October 2012

UNLIMITED WEALTH


Seandainya Anda memiliki anak berusia 10 tahun dan ia minta dibelikan sepeda motor, apakah permintaannya Anda kabulkan?  Jawabannya adalah Tidak.  Mengapa? Karena anak usia 10 tahun belum siap untuk menerimanya. Selain masalah fisik anak, Orang Tua juga melihat peri laku anak, misal: 

1. Rapornya banyak bernilai merah 
2. Malas belajar 

Jadi bukan karena Orang Tua tidak sayang pada anak.  Demikian halnya dengan orang dewasa. Banyak diantara kita yang berdoa meminta kesuksesan, kekayaan, penghasilan, karir dan sebagainya. Tuhan ingin memberikan apa yang kita minta, namun kita yang sering belum siap menerima apa yang kita minta. Artinya: Tidak semua orang mempersiapkan dirinya untuk hidup berkelimpahan dan kaya. Dengan kata lain, kita harus mempersiapkan mental dan pengetahuan untuk menjadi Kaya. 

4 Tipe Orang: 
1. Punya waktu tapi tidak punya uang 
2. Punya uang tapi tidak punya waktu 
3. Tidak punya waktu dan tidak punya uang 
4. Punya uang dan punya waktu 

Untuk mencapai kebebasan sejati, buatlah agar uang bekerja untuk Anda. Ingatlah bahwa waktu yang sudah berlalu tidak dapat kembali lagi. 

Jangan terlalu rajin bekerja 
Mereka yang bebas uang dan waktu adalah mereka yang malas, hanya ingin bersenang-senang sepanjang hidup mereka. Sifat malas mendorong mereka berpikir kreatif untuk membuat uang bekerja untuk mereka. 

Orang miskin mencari uang, orang kaya mencari peluang. 
Mereka yang memiliki prioritas kaya dengan cepat adalah mereka yang berfokus pada mencari uang, bukan peluang. 

Bong Chandra mengadakan seminar dengan tujuan: 
1. Membantu meningkatkan dan membangkitkan potensi tersembunyi dari setiap peserta 
2. Membangun jaringan dan komunitas bersama  
3. Mendapat keuntungan dari penjualan tiket 

Uang memang dapat membuat kita kaya lebih cepat, tapi belum tentu bertahan lama. Jika Anda ingin kaya dan bertahan lama, kejarlah peluang. Dari para peserta, Bong Chandra sering mendapat peluang kerja sama [networking]. Ini yang disebut uang datang menghampirinya. 

Untuk menciptakan banyak peluang, terdapat 2 pilihan: 
1. Menciptakan komunitas yang sudah ada 
2. Bergabung dengan komunitas yang sudah ada 

Jika Anda bergabung, maka hal-hal yang dapat Anda lakukan a.l. 
a. Menghadiri setiap acara yang diselenggarakan 
b. Menyebarkan kartu nama Anda sebanyak mungkin 
c. Berkenalan dengan orang yang memiliki pengaruh dalam komunitas tersebut 
d. Menawarkan diri untuk menjadi aktivis dalam komunitas tersebut 
e. Biasakan diri untuk bertanya, ada peluang bagus untuk saya? 

Pola Pikir Umum 
Kerja -> Uang -> Masa Depan 

Pola Pikir Orang Kaya 
Kerja -> Aset -> Uang -> Masa depan 
Orang kaya FOKUS membangu aset (peluang), sementara orang miskisn fokus mengejar uang 

Terdapat 4 jenis Aset yang dapat Anda bangun: 
1. Aset Kertas [saham, reksadana dsb] 
2. Aset Fisik [properti, bisnis] 
3. Aset Maya [internet marketing – banyak proses yang dapat dioutsource] 
4. Aset Manusia [membutuhkan kesabaran, kerja keras dan komunikasi yang baik. Hal ini membangun mentalitas Anda] 

Orang Idiot Kaya, Yang Pintar Tidak? 
Orang pintar (secara akademis) punya kebiasaan dan kecenderungan menganalisa sesuatu hal yang mudah dari berbagai sudut pandang, sehingga menjadi rumit. Mereka yang tidak pintar, mencari cara agar hal yang rumit menjadi sederhana. Kesederhanaan dalam berpikir membuat mereka yang idiot lebih sering menangkap peluang. Pengetahuan adalah kekuatan jika digunakan.  

Perbedaan Orang Pintar dan Orang Idiot 
1. Orang pintar suka dengan kepastian, orang idiot memilih ketidak pastian. Kondisi statis cenderung membosankan dan tidak memberi tantangan baru, walaupun ada resiko. 
2. Orang pintar cenderung selalu serius, orang idiot ingin selalu bersenang-senang. Dalam keadaan senang, manusia cenderung memiliki kreativitas yang tinggi. 
3. Orang pintar tahu resiko sehingga tidak action, orang idiot tidak tahu resiko dan langsung action sehingga sering kepalanya terbentur (gagal). Kegagalan dianggap sebagai bagian dari belajar. 
4. Orang pintar senang mempelajari sejarah, mereka yang idiot dengan “happy” menjadi pelaku sejarah. Contoh: David beckham pernah gagal mencetak gol dan dicaci maki oleh banyak orang. Sekarang? David Beckham masih termasuk pemain sepak bola yang dibayar paling mahal di dunia. Mereka yang dulu mengkritiknya, tetap jadi pengkritik dan tidak sekaya David Beckham. 
5. Orang pintar cenderung sensitif, cepat tersinggung dan tidak mengakui kesalahan. Mereka yang idiot bersikap pemaaf dan mau mengakui kesalahan. 

Berubah memiliki resiko, tidak berubah memiliki resiko lebih besar Perubahan zaman yang dialami manusia: 
1. Era agraris 
Dalam masyarakat terdapat kasta kaya, menengah dan miskin. Orang miskin tidak akan pernah dapat menjadi orang kaya. 
2. Era industri 
Pada era ini, IQ seseorang menentukan keberhasilannya. Mereka yang mendapat A untuk matematika dianggap pintar. Untuk yang dapat A pada nilai kesenian, dan D di Matematika, dianggap bodoh. Pada era ini, orang miskin dapat menjadi kaya tapi membutuhkan waktu lama. Era ini bisa disebut era vertikal, karena orang miskin menjadi kaya secara vertikal. Mereka yang kaya [bukan dari warisan] berada di usia 50 – 60 tahun. 
3. Era informasi 
Di era ini, orang miskin dapat menjadi kaya dalam waktu singkat berkat proses penyebaran informasi melalui tehnologi yang sangat cepat. Era ini disebut era horisontal (seperti dalam buku berjudul “The World is Flat”). Setiap kasta memiliki kesempatan yang sama dalam meraih kesuksesan. Contoh: Pendiri Facebook. 
4. Era konsepsual 
Orang yang berhasil adalah mereka yang memiliki konsep yang unik bahkan kadang agak aneh. Ini adalah era “otak kanan” – mengutamakan kreativitas dan imajinasi. 

Saat ini kita berada pada era konsepsual, dimana Kualitas “bukan” No. 1. Artinya, siapa yang DAPAT MENGKOMUNIKASIKAN idenya akan mengalami kesuksesan. Contoh: Mbah Surip dengan lagu “Tak Gendong Kemana-mana”. Secara konsep, nyanyiannya tidak istimewa. Karena Mbah Surip mampu mengkomunikasikan musiknya, ia sukses. 

Bagaimana dengan Anda? 
Kualitas bukan hal prioritas, yang penting  Anda bisa mengkomunikasikan konsep yang direfleksikan dalam produk dan jasa Anda. 

Zaman telah berubah, dan akan terus berubah dengan cepat. Kita perlu mampu beradaptasi dengan perubahan jika tidak ingin bernasib seperti dinosaurus yang – betapapun besarnya - telah punah. Lihatlah sifat air, yang mengikuti bentuk apapun penampungnya – kolam renang, botol, gelas, cangkir. Mereka yang sukses di Jakarta – kebanyakan bukan orang Jakarta. Mereka berasal dari luar Jakarta, keluar dai zona nyaman, berjuang dengan ketidaknyamanan dan sukses. 

3 langkah berubah 
1. Ubah pikiran Anda 
Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Masa depan Anda ditentukan apa yang Anda pikirkan sekarang. Segala ssuatu diciptakan 2 kali, pertama dalam pikiran dan kedua dalam wujud fisik. 
2. Ubah lingkungan Anda 
3. Ubah tindakan Anda Ambillah tindakan SEKARANG 

Saya tidak takut gagal karena saya PASTI mengalami kegagalan Anda pasti tahu di McDonald’s terdapat Paket Hemat yang terdiri dari Nasi, ayam goreng dan minuman Coca-cola. Demikian pula dengan hidup. Paket kesuksesan terdiri dari menu kegagalan, penghargaan, tantangan dan proses. Orang sukses melihat bahwa dalam hidup tidak ada yang namanya gagal, yang ada adalah belajar dan belajar lagi sehingga meraih kesuksesan. 

Anak kecil memiliki langit sebagai batas imajinasinya. Karena itu, marilah kita belajar dari anak kecil yang terus berjuang mendapatkan kemauannya. Di dunia terdapat hukum probabilitas, dimana semakin sering mencoba akan semakin besar kemungkinan berhasil. Semakin sering anda mengalami kegagalan, berarti anda semakin dekat dengan kesuksesan. 

Jual Diri ANDA 
Setiap orang melakukan kegiatan penjualan. Anda menjual kemampuan Anda di tempat kerja.  David Beckham menjual kemampuannya bermain sepak bola. Madonna menjual suaranya.  Bill Gates menjual “ide” yang kemudian diwujudkan dalam bentuk software. 

Banyak orang tidak suka menjual karena 
1. Takut ditolak 
Gagal dan ditolak hanya masalah statistik dan waktu. Semakin sering ditolak, berarti semakin dekat dengan keberhasilan. 
2. Merasa tidak berbakat untuk menjual 
Anda harus yakin bahwa setiap orang memiliki bakat untuk menjual. 
3. Gengsi untuk menjual 
Gengsi tidak akan membuat Anda kaya, tapi kaya membuat Anda menjadi bergengsi. 
4. Tidak enak untuk menjual 
Anda harus menjual produk yang Anda yakini mutunya. 
5. Tidak ada yang bisa dijual 
Jika tidak ada produk, kita bisa jual waktu dan ide Anda. 

Trik Penjualan 
1. Membangun kepercayaan 
2. Mulailah melakukan pembicaraan dengan mencari kesamaan 
3. Mencairkan suasana 
4. Gali kebutuhan 
5. Cari solusi 
6. Closing 
7. After Sales 

Berpikir untuk diri sendiri adalah awal kemiskinan 
Untuk sukses, Anda harus membantu orang lain sukses. Bantulah orang lain dengan memberi solusi. 
Contoh: 
Dalam setiap seminarnya yang dihadiri ribuan orang, Bong Chandra menawarkan stand gratis untuk marketing dari Agung Podomoro. Mereka dapat memamerkan properti yang dijual.  Hal ini berlangsung terus menerus, dan dalam suatu seminar besar – Bong Chandra mengundang Direktur Pemasaran Agung Podomoro untuk ikut menjadi pembicara.  Karena sudah banyak dibantu, sang Direktur Pemasaran bersedia membantu. Nama beliau dipromosikan, dan otomatis nilai seminar tersebut menjadi semakin meningkat. 

Jika Anda pernah mendengar istilah “Take and Give”, orang sukses selalu mulai dengan Give, Give and Give. Anda bisa Give dalam bentuk waktu, pikiran, ide dsb. Bisnis yang sukses adalah bisnis yang membantu orang lain sukses. Giving is Rich. Bantulah orang lain melalui talenta Anda. 

Acara reality show seperti Indonesian Idol dan The Apprentice bisa menjadi sukses, karena acara ini “menjual mimpi”. Orang yang tadinya “nothing” bisa menjadi “something” atau bahkan “Hero”. 

FOCUS 
Follow One Course Until Success 

Orang pintar memiliki banyak tujuan / target. Orang Idiot memiliki hanya 1 tujuan. Kita tidak bisa menginginkan banyak hal dalam 1 waktu. Kerjakan 1 bidang dulu hingga sukses, baru pindah ke bidang lain.  Ketika tiba di sebuah pulau musuhnya, Napoleon Bonaparte memerintahkan seluruh kapal dibakar. Ia membuat pasukannya hanya memiliki 1 pilihan, menaklukkan musuh, menang dan selamat. Alternatif lain adalah mereka semua akan mati. Ada kasus dimana seseorang memiliki hutang besar, keluar dari pekerjaannya dan sukses membangun bisnis dalam waktu singkat. Hal ini terjadi karena ia “membakar kapalnya”, yaitu keluar dari pekerjaannya. 

Orang sukses memiliki tujuan dalam hidupnya. Karena itu, tentukan tujuan Anda sekarang. Banyak orang berpandangan bahwa orang kaya adalah mereka yang sombong dan tidak peduli dengan orang miskin. Akhirnya mereka tidak akan pernah bisa menjadi orang kaya. Image ini harus dirubah dalam pikiran bawah sadar yaitu: Sudah Kaya, Baik Pula. 

Jika Anda masih belum kaya saat ini, maka kembangkanlah cara berpikir, berbicara dan bertindak sebagai orang Kaya / Pemenang. 
1. Anda perlu berinvestasi ke leher keatas – artinya isilah pikiran Anda dengan hal-hal bermutu dari buku, seminar, majalah, audio, video dsb. 
2. Berpikirlah dalam US Dollar  
3. Buang sampah dari mulut Anda – yaitu berhenti Menyalahkan Orang Lain. 

Sebagai tambahan informasi, di Indonesia banyak sekali orang Kaya yang bingung, tidak tahu uangnya harus diapakan. Bong Chandra banyak memberikan seminar untuk mendapat referensi, koneksi, relasi dan investor. Anda bisa mendapatkan partner / investor dengan menghadiri seminar-seminar, workshop, pameran properti dsb, 

Tidak perlu Uang untuk menghasilkan uang Orang sukses adalah kelompok minoritas. Mereka SELALU berpikir PASTI Ada CARA. Mereka tidak mau One Man Show. Anda dapat menggunakan sumber daya orang lain (Tenaga, Waktu dan Keahlian) selama Anda memiliki Keyakinan / Belief dan Kerja Keras. Mayoritas orang memiliki hobi yang sama, yaitu selalu Punya ALASAN menjelaskan mengapa gagal. Contoh:  

Bisnis EO (Even Organizer) Bong Chandra tidak menggunakan uang sendiri.  Sistem yang digunakan adalah sbb: 
1. Bong Chandra mengajak kerja sama dengan rekan-rekannya. Mereka dibayar bukan dengan uang, melainkan melalui pembagian saham hasil usaha EO. 
2. Tempat seminar di booking terlebih dahulu. Buat perjanjian dibayar setelah acara seminar selesai. 
3. Ia melakukan promosi acara seminar di radio dengan melakukan talkshow. Untuk bisa masuk talkshow, ia harus membayar sejumlah “fee” tertentu pada radio tersebut. Dibuat perjanjian, dimana ia bisa membayar fee tersebut dalam waktu seminggu. 
4. Pada saat talk-show di radio, ia mempromosikan (menjual) acara seminar. Seminar tersebut laku keras. 
5. Seminar berlangsung. 
6. Dalam Seminar tersebut, Bong Chandra menjual seminar-seminar lainnya yang akan datang. 
7. Bong Chandra mendapat keuntungan. 
8. Dari keuntungan tersebut, ia membayar fee talk-show ke radio dan sewa tempat 

Untuk crew saat pelaksanaan seminar, Bong Chandra merekrut para mahasiswa yang ingin mecari pengalaman berorganisasi. Mereka menukar dengan waktu dan tenaga, dan dibayar dengan pengalaman, sertifikat, dan tiket gratis mengikuti seminar yang lain. Akhirnya: semua seminar berjalan 100% tanpa modal sendiri. 

Jika Anda berniat melakukan suatu kegiatan tapi selalu memiliki alasan untuk tidak melakukannya, berarti Anda memiliki apa yang disebut sebagai Mental Block. Artinya, Anda sendiri yang membatasi perkembangan diri Anda sendiri. Ingat, Tuhan TIDAK PERNAH membatasi Anda. Anda yang memutuskan nasib Anda, kaya, miskin, sukses, gagal. 

Bisnis Franchise – seperti McDonald’s - adalah contoh bisnis yang memanfaatkan ide orang lain.  Ada juga cara – Cari Ide orang lain – kemudian – cari Uang orang lain. Anda mempertemukan ke-2 nya. Anda perlu memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik. 

Masa depan kita bergantung pada buku apa yang kita baca dan dengan siapa kita bergaul. Untuk sukses lebih cepat dan lebih besar, kita butuh alat bantu – disebut pengungkit / leverage – atau istilah Bong Chandra – Singa. 

Artinya kita mengandalkan kekuatan pihak ketiga – yaitu orang yang kompeten di bidangnya, bisa dipercaya, memiliki pengaruh dan bisa meyakinkan orang lain. Ada kalanya pihak ketiga bukan manusia, melainkan surat kabar, majalah, media yang sudah teruji & terpercaya seperti buku.  

Berarti kita bergaul dengan “Singa” tersebut sehingga juga dapat turut kenal dengan para relasinya. Jika belum kenal dengan sang “Singa”, kita bisa bergaul dengan teman-temannya “Singa”. 

Bagaimana cara menemukan para Singa ini? 
Datanglah ke seminar-seminat, karena para Singa adalah mereka yang sifatnya positif, suka belajar dan suka berinvestasi leher keatas. Anda bisa berkenalan dengan mereka dan tukar kartu nama. 

Tips agar Anda dapat bersahabat dengan para Singa: 
1. Katakan bahwa Anda mau belajar dari mereka. Setiap orang akan merasa senang, bangga dan bergengsi jika ada orang yang mau belajar dari mereka. Disini Anda perlu membuka hati, pikiran dan bersikap rendah hati. Datangi mereka, buat janji temu dan traktir mereka. 
2. Cari apa yang mereka mau. 
3. Lihat apa yang bisa Anda bantu untuk mereka. Apa kebutuhan mereka. Kenali karakter investor. Ada yang suka dapat income sedikit tapi ruti. Ada juga yang suka dapat capital gain yang besar. 
4. Jangan egois. Buat mereka “win” lebih dulu, sehingga mereka mau dan senang bersahabat dengan Anda. 

Purple Cow (Sapi Ungu) – dari Buku Seth Godin 
Anda harus membuat sesuatu yang “berbeda” dalam bisnis Anda, dibandingkan dengan bisnis lain. Jika semuanya terasa sama, pasar akan jenuh dan tidak akan ada bisnis untuk Anda. Anda harus melakukan perubahan, apapun bisnis Anda. 

Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka memiliki prinsip hidup yang mengalir seperti air. Anda yang membaca buku ini pasti tidak berprinsip seperti itu. Hati-hati.  Hanya ikan mati yang mengikuti arus air. Mereka yang sukses adalah mereka yang berjuang melawan arus air. Untuk menjadi magnet uang, Anda harus menjadi Magnet Perhatian. Contoh: 
Bong Chandra mengadakan seminar dengan tema “Kiamat Finansial Tahun 2012” 
Bong Chandra membangun perumahan Ubud Village berupa properti dengan harga menengah kebawah dengan konsep menengah keatas. Promosinya adalah: Ke Bali hanya 5 menit dari Jakarta Selatan. 

Cara Anda menjadi Magnet Perhatian: Cari tahu apa yang dilakukan mayoritas, dan lakukan kebalikannya. 

Langgar semua aturan 
Mereka yang terlalu mengandalkan otak kiri akan sulit menggunakan otak kanan, yang akhirnya menghambat kreativitasnya. Mereka jadi monoton. 
Contoh: 
1. McDonald’s dan Domino Pizza – mengutamakan kecepatan “delivery” makanan. Orang yang sudah lapar akan memilih makanan yang rasanya “biasa” tapi cepat datang. 
2. Cindy Cashman mengarang buku berjudul “Everything Men Know about Women” yang isinya KOSONG, dan buku tersebut terjual 1 juta kopi. 
3. Juri American Idol – Simon – adalah juri “Anti Marketing” karena ia sangat sinis dan kasar terhadap para peserta. Simon justru menjadi “daya tarik” American idol dan mendapat bayaran paling besar. 

Bahaya terbesar bukanlah kegagalan kita dalam target yang terlalu tinggi, melainkan keberhasilan kita meraih target yang terlalu rendah. 

2 jenis income: 
1. Incharge income 
Income yang diperoleh karyawan, pengacara, dokter dsb. Intinya mereka harus bekerja terlebih dahulu untuk mendapatkan income tsb. 

2. Residual income 
Individu melakukan sekali pekerjaan, kemudian mendapat uang terus menerus. Income jenis ini diperoleh dari: 
a. Network marketing / MLM 
b. Properti 
c. Waralaba / Franchise 
d. Royalti / Lisensi 
e. Bisnis Internet 

3 cara mendapatkan residual income 
1. Memperbesar incharge income 
Contoh: membangun bisnis properti. Incomenya digunakan untuk membangun bisnis properti yang disewakan, sehingga memiliki passive income. 
2. Mengerjakan incharge income dan residual income secara bersamaan 
Misal: Anda bekerja sebagai karyawan dan mendapat gaji. Malam harinya Anda mengerjakan bisnis MLM. 
3. Langsung membangun resdiual income. 
Bakar kapalnya. Orang yang berhenti jadi karyawan dan langsung membangun bisnisnya. 

4 cara memperbesar Income 
1. Value [nilai] 
Beri Value yang berbeda dengan kompetitor. Contoh kasus: 
a. Di sebuah daerah di Jakarta, terdapat 10 bisnis pengisian ulang air, sehingga terjadilah perang harga. Pemenangnya adalah seorang Ibu yang memberi garansi, pemesan akan mendapat air dalam waktu 15 menit atau kurang, jika lewat maka gratis. 
b. Toko sang Ibu stand by 24 jam. 

2. Multiply [skalabilitas] 
Contoh kasus: 
Anda punya kursus dengan 5 orang murid. Promosikan bahwa jika setiap orang mengajak 1 orang murid untuk ikut bergabung, maka akan dapat potongan 25 %. Dengan demikian jumlah peserta kursus akan bertambah dengan sendirinya. 

3. Evaluation [evaluasi] 
Anda memmeriksa hal-hal apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi biaya.  
Contoh kasus: 
Seorang pengusaha dulu memiliki biaya telpon Rp. 10 juta per bulan dari1 nomor handphonenya, 
karena sering berada di luar kota. Saat ini ia menggunakan 11 nomer telpon dari provider yang 
berbeda, dan biaya telponnya menjadi Rp. 1 juta per bulan. 

4. Give [memberi] 
Tuhan sudah merancang agar uang yang mengalir ke kita disalurkan ke orang lain. Bermurah hatilah dengan membantu mereka yang kekurangan. 

Working in Business 
Artinya Anda bisa make money jika menjalankan bisnis Anda.  Apakah bisa kaya? Jawabannya adalah: Bisa. Tapi, untuk apa bisnis tersebut jika Anda tidak punya waktu luang untuk keluarga, rekreasi, beribadah, menjalankan hobi Anda, berpetualang dsb? 

Penyebab mereka yang Working in Business: 
1. Terlalu perfeksionis 
2. Tidak mudah percaya pada orang lain 
3. Tidak punya waktu untuk membuat sistem 
4. Terlalu rajin 

Working on Business 
Disini Anda menciptakan sistem sehingga bisnis dapat berjalan dengan sendirinya. 

Cara membangun bisnis berjalan tanpa Anda. 
1. Membuat sistem 
2. Dupliksikan sistem 
3. Biarkan tim Anda melakukan kesalahan 
4. Evaluasi 

Robin Hood abad 21 – mencuri secara legal. 
Ada salon mobil yang buka dari jam 10:00 – 17:00 
1. Mencuri waktu 
Bong Chandra membuka salon mobil yang buka 24 jam. Ia “mencuri waktu” yang tidak dapat dipenuhi kompetitornya. 
2. Mencuri ruang [space] 
Begitu banyak tempat kosong yang di pasang iklan produk – halte bis, pintu lift, dinding mal dsb 
3. Mencuri kesempatan 
Saat lebaran, provider menyediakan paket sms murah 
4. Mencuri simpati 
Artis melakukan kegiatan sosial di masyarakat 
5. Mencuri masa depan 
Membangun real estate di daerah yang dekat akses tol – saat jalan tol tsb belum dibangun. 

Cara terbaik untuk meraih keuntungan adalah dengan menciptakannya. Setiap hari adalah Lucky Day Kita harus fokus pada hasil yang dicapai dan sekaligus juga mencintai  prosesnya. Ingat – David Beckham, Tiger Wood, Agnes Monica dsb. Orang melihat mereka saat ini sukses, tapi tidak melihat berapa jam mereka berlatih keras setiap hari selama bertahun-tahun. 

Tidak ada orang yang beruntung. 
Orang beruntung adalah mereka yang sial tapi berjuang terus, keras kepala, ngotot sampai akhirnya mencapai keberuntungan. Keberuntungan terjadi ketika kesempatan bertemu dengan persiapan. Tuhan memberi kesempatan pada Anda, jika Anda sudah siap. Karena itu Anda harus menyiapkan hidup Anda untuk menerima kesempatan yang akan datang. Caranya agar siap adalah dengan terus belajar. Fokuslah pada hal positif, sehingga hal positif itulah yang menghampiri Anda. 

Tuhan akan memberi kesuksesan jika kita sudah siap untuk menerimanya. Ada orang yang sukses dalam waktu cepat, ada juga yang meraih dalam waktu lama. Waktu Tuhan bukanlah waktu manusia. Yang penting adalah bagaimana kita melakukan bagian masing-masing, melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Biarkan Tuhan melakukan porsinya. Kita harus berdoa dan bekerja. Tidak ada keberuntungan yang instan. Orang yang beruntung adalah mereka yang fokus dan berpikir bahwa dia orang yang beruntung. Keberuntungan di tangan Anda. Sukses untuk Anda. Banyak orang yang ingin berhasil, tetapi tidak melakukan hal yang berbeda. Akhirnya nasib mereka tidak berubah. 

No comments:

Post a Comment