Thursday 21 June 2012

Keturunan Ratu Balqis ditemukan


Para ilmuwan yang berhasil membongkar DNA orang-orang Ethiopia modern menemukan berbagai petunjuk yang mengarah pada kebenaran sejarah Ratu Sheba, yang dikenal dengan gelar Ratu Balqis. Dalam hikayat disebutkan bahwa Ratu Balqis mengunjungi Jerusalem yang ketika itu diperintah oleh Nabi Sulaiman, sekitar 3.000 tahun lalu. Legenda Ratu Balqis juga diceritakan secara turun-temurun di Ethiopia. Dalam cerita itu disebutkan adanya hubungan perkawinan antara Ratu Balqis dan Nabi Sulaiman, meski tentang hubungan ini tidak disebutkan secara eksplisit di kitab suci. Sebuah keluarga kerajaan di Ethiopia mengklaim mereka adalah keturunan langsung Ratu Balqis. Para peneliti genetika dari Inggris dan Ethiopia mengatakan genom orang-orang Ethiopia sangat mirip dengan orang-orang Israel dan Suriah dan percampuran genetika diketahui dimulai kira-kira 3.000 tahun lalu. 

Profesor Chris Tyler-Smith, pakar dari Inggris yang melakukan penelitian, mengatakan, genetika bisa menjadi petunjuk kejadian sejarah. "Dengan menganalisis genetika orang-orang Ethiopia dan beberapa orang dari kawasan Afrika lain, kita bisa mengetahui bahwa gen masuk ke Ethiopia sekitar 3.000 tahun lalu dan ini sesuai dengan hikayat Ratu Balqis," papar Tyler-Smith. Luca Pagani, pakar dari Universitas Cambridge yang juga terlibat dalam penelitian ini, menambahkan, "Bukti genetika yang kami temukan jelas mendukung kebenaran legenda Ratu Balqis." Mengomentari temuan ini, Dr Sarah Tishcoff dari Jurusan Biologi dan Genetika Univeristas Pennsylvania, Amerika Serikat, mengatakan, Ethiopia akan menjadi kawasan penting untuk diteliti di masa depan. 

"Penelitian ini mengungkap sejarah Ethiopia, baik di masa sekarang maupun di masa lalu. Kawasan Ethiopia memainkan perang penting dalam sejarah migrasi manusia," kata Tishcoff. Bukti-bukti sejarah Ratu Balqis sejauh ini tidak ditemukan sampai para peneliti menganalisi DNA orang-orang Ethiopia dan Israel tersebut. Hikayat Ratu Sheba dan Raja Sulaiman tercantum dalam buku Ethiopia, Kebra Nagast (Kejayaan Raja-Raja), yang ditulis pada abad ke-13. Nama Ratu Sheba atau Ratu Balqis juga disebut dalam Kitab Suci Alquran dan Injil. 

No comments:

Post a Comment