
Karbon monoksida memiliki efek radiative forcing secara tidak langsung dengan menaikkan konsentrasi metana dan ozon troposfer melalui reaksi kimia dengan konstituen atmosfer lainnya (misalnya radikal hidroksil OH-) yang sebenarnya akan melenyapkan metana dan ozon. Dengan proses alami di atmosfer, karbon monoksida pada akhirnya akan teroksidasi menjadi karbon dioksida. Konsentrasi karbon monoksida memiliki jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik dari emisi automobil dan industri memberikan kontribusi pada efek rumah kaca dan pemanasan global. Di daerah perkotaan, karbon monoksida, bersama dengan aldehida, bereaksi secara fotokimia, meghasilkan radikal peroksi. Radikal peroksi bereaksi dengan nitrogen oksida dan meningkatkan rasio NO2 terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah NO yang tersedia untuk bereaksi dengan ozon. Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari asap rokok.

Mekanisme bagaimana karbon monoksida mengakibatkan efek keracunan belum sepenuhnya dimegerti, namun hemoglobin, mioglobin, dan sitosom oksidase mitokondria diduga terkompromi (compromised). Kebanyakan pengobatan terdiri dari pemberian 100% oksigen atau terapi oksigen hiperbarik, walaupun pengobatan ini masih kontroversial.Keracunan karbon monoksida domestik dapat dicegah dengan menggunakan detektor karbon monoksida.
Beberapa Sumber Penghasil Karbon Monoksida
- 0.1 ppm - kadar latar alami atmosfer
- 0.5 to 5 ppm - rata-rata kadar latar di rumah
- 5 to 15 ppm - kadar dekat kompor gas rumah
- 100-200 ppm - daerah pusat kota Meksiko
- 5,000 ppm - cerobong asap rumah dari pembakaran kayu
- 7,000 ppm - gas knalpot mobil yang tidak diencerkan - tanpa pengubah katalitik
- 30,000 ppm - asap rokok yang tidak diencerkan
Pertolongan Pertama Pada Korban
- Segera Bawa korban ke tempat yang jauh dan aman daru sumber karbon monoksida
- longgarkan pakaian korban untuk memudahkan ia bernafas
- pastikan korban masih bernafas dan segera berikan oksigen murni
- korban harus istirahat dan tidak diperbolehkan sama sekali untuk banyak gerak
- setelah itu baru bawa korban ke rumah sakit terdekat
Untuk Di Mobil, Berikut ada tips pencegahan
- Rutin memeriksakan sistem pembuangan kendaraan setiap tahunnya, kebocoran kecil saja pada sistem pembungannya bisa memicu gas beracun karbon monoksida masuk ke dalam mobil.
- Jangan pernah menyalakan mobil di dalam garasi tertutup, karbon monoksida bisa cepat memenuhi ruangan tersebut. Sebaiknya membuka jendela dan pintu ketika mobil berhenti sehingga sirkulasi udara berjalan dengan baik dan udara luar bisa menetralisisr karbon monoksida.
- Jika ingin beristirahat dalam mobil, jangan menutup semua kaca dan pintu dengan penyejuk udara yang masih menyala. Banyak kasus kematian dalam mobil akibat tertidur dan keracunan gas karbon monoksida.
- Periksa Sistem AC apakah ada atau tidak kebocoran
NB: Tidak Seperti Indonesia, Di Amerika hampir semua tempat tinggal terutama kota-kota besar seperti New York telah di pasangi Karbon Monoksida Detektor Minimal Satu Perangkat. Dengan adanya alat ini dapat meminimalisir korban yang jatuh akibat paparan gas mematikan ini, apalagi di daerah penuh polutan seperti New York. Di Indonesia sendiri alat semacam ini sudah tersedia, Namun karena kurangnya sosialisasi tidak banyak masyarakat yang tahu.
No comments:
Post a Comment