Jangan pernah takut dengan kabar yang mengatakan bahwa mengonsumsi susu setiap hari akan membuat ukuran tubuh bertambah. Untuk mengkonsumsi produk susu, Anda harus benar-benar jeli memilihnya. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Susu non fat memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi dari susu biasa. Pada secangkir susu murni hanya mengandung 27 6mg kalsium, sedangkan pada susu bebas lemak terdapat 299 mg. Seperti ditulis goodhousekeeping, banyak sekali produk yang meredar di pasaran tidak mencantumkan hal yang benar. Coba cermati label yang terdapat pada karton kemasan, Anda pasti banyak menemukan angka pembulatan jumlah kalsium menjadi 300 mg.
Hal lain yang masih menjadi pertanyaan adalah, kebenaran tentang perbandingan antara susu segar dan susu olahan. Sebagian dari kita mungkin masih ragu, mana yang lebih baik di antara keduanya. Bagi mereka yang sudah menjatuhkan pilihan pada susu segar pasti akan mengatakan bahwa produk susu kaleng dan yang lainnya tidak lebih memberi manfaat untuk kesehatan. Tetapi Food and Drug Administration(FDA) juga memberikan penjelasan, bahwa produk susu yang sudah mengalami pasteurisasi lebih aman dari susu murni. Proses pasteurisasi ini dimaksudkan untuk membunuh bakteri berbahaya pada susu dengan tidak mengikis nutrisi yang ada. Bagaimana dengan sumber vitamin D yang banyak bersumber dari susu. Asupan vitamin D pun memiliki jumlah takaran untuk dikonsumsi, FDA pun membatasi jumlah vitamin D yang baik untuk tubuh adalah 100 IU pada setiap cangkir susu.
Pada susu regular, tercatat mengandung 25 persen vitamin D, sedangkan pada susu kedelai memiliki 30 persen. Namun keduanya masih dikategorikan sebagai sumber vitamin D yang baik untuk tubuh. Bagi mereka yang masih takut dengan risiko kegemukan karena mengonsumsi susu, biasanya akan beralih pada produk susu yang menurutnya lebih aman. Untuk memenuhi kebutuhan protein, jelas susu sapi lebih banyak mengandung protein yakni 8 gram, bahkan dibandingkan dengan sebuah telur rebus berukuran besar. Sedangkan susu almond hanya memiliki satu gram protein, yang justru membuat kita lebih cepat merasa lapar.
Hal lain yang masih menjadi pertanyaan adalah, kebenaran tentang perbandingan antara susu segar dan susu olahan. Sebagian dari kita mungkin masih ragu, mana yang lebih baik di antara keduanya. Bagi mereka yang sudah menjatuhkan pilihan pada susu segar pasti akan mengatakan bahwa produk susu kaleng dan yang lainnya tidak lebih memberi manfaat untuk kesehatan. Tetapi Food and Drug Administration(FDA) juga memberikan penjelasan, bahwa produk susu yang sudah mengalami pasteurisasi lebih aman dari susu murni. Proses pasteurisasi ini dimaksudkan untuk membunuh bakteri berbahaya pada susu dengan tidak mengikis nutrisi yang ada. Bagaimana dengan sumber vitamin D yang banyak bersumber dari susu. Asupan vitamin D pun memiliki jumlah takaran untuk dikonsumsi, FDA pun membatasi jumlah vitamin D yang baik untuk tubuh adalah 100 IU pada setiap cangkir susu.
Pada susu regular, tercatat mengandung 25 persen vitamin D, sedangkan pada susu kedelai memiliki 30 persen. Namun keduanya masih dikategorikan sebagai sumber vitamin D yang baik untuk tubuh. Bagi mereka yang masih takut dengan risiko kegemukan karena mengonsumsi susu, biasanya akan beralih pada produk susu yang menurutnya lebih aman. Untuk memenuhi kebutuhan protein, jelas susu sapi lebih banyak mengandung protein yakni 8 gram, bahkan dibandingkan dengan sebuah telur rebus berukuran besar. Sedangkan susu almond hanya memiliki satu gram protein, yang justru membuat kita lebih cepat merasa lapar.
No comments:
Post a Comment