Thursday 31 May 2012

Gregor, Teleskop Jerman untuk Amati Matahari

Teleskop Jerman yang baru dibangun bernama Gregor akan membantu para peneliti mengamati matahari lebih baik dari sebelumnya dan memberikan gambar inti matahari.  Setelah 10 tahun perencanaan, teleskop terbesar di Eropa itu kini sudah beroperasi di Tenerife, daerah lepas pantai Spanyol. Teknologi termodern itu akan memungkinkan para peneliti untuk mengamati matahari dengan cara-cara yang tidak bisa dilakukan dengan teleskop konvensional. Menggunakan teleskop konvensional, para ilmuwan tidak mungkin untuk mengamati inti surya. Pasalnya, cermin teleskop cenderung menjadi amat panas yang membuat udara menghangat dan menghalangi penglihatan. Namun, Zerodur dari keramik kaca lithium aluminosilikat yang menjadi bahan megateleskop Gregor mampu menjaga suhu tetap dingin.

Dengan begitu, Gregor akan sanggup memberikan gambar berkualitas dengan resolusi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ditambah lagi angin laut di Tenerife, salah satu dari Kepulauan Canary, akan menerbangkan setiap kabut yang bisa mengganggu visibilitas. Gregor juga akan dioperasikan pada malam hari untuk mencari dan mempelajari bintang-bintang lainnya di alam semesta yang mirip matahari kita. Gregor akan memungkinkan para ilmuwan untuk menyelidiki sampai skala kecil proses fisik pada matahari hingga kedalaman 70 kilometer. Teleskop akan mengukur medan magnet matahari dan pengaruhnya terhadap Bumi. Fasilitas teleskop, dengan biaya sekitar 10 juta euro (US$12,8 juta), terletak di Pico de Teide, puncak tertinggi di Spanyol














No comments:

Post a Comment