Tuesday, 22 May 2012

Bob Moog [Biografi]

Bob Moog
Bob Moog adalah pelopor musik elektronik dan pencipta Moog synthesizer. Terlahir dengan nama Robert Arthur Moog pada tanggal 23 Mei 1934. Hari ini, Rabu 23 Mei 2012 bertepatan dengan ulang tahun Bob Moog yang ke 78 tahun. Google memperingatinya dengan memasang Moog Synthesizer yang membentuk logo Google pada kontrolernya. Moog Synthesizer merupakan salah satu instrumen musik elektronik yang pertama kali. Proses pengerjaan awal komponen synthesizer ini dilakukan di studio Columbia-Princeton Electronic Music Center di Amerika, yang sekarang lebih dikenal dengan nama Computer Music Center. Saat di sana, Bob Moog mengembangkan osilator pengatur tegangan, generator ADSR, dan modul synthesizer lainnya bersama dengan komposer Herbert Deutsch.

Logo Google 23 Mei 2012
Dia mempelajari piano di masa kecilnya dan diarahkan untuk menggali dunia elektronik dari sang ayah, seorang operator radio amatir. Semasa remaja, Moog sudah tertarik dengan ‘theremin’, alat musik eletronik pertama yang diciptakan oleh penemu Rusia, Leon Theremin. Perusahaan Moog yang pertama bahkan menjual ‘theremin’ dan beberapa alat elektronik lainnya. Dia kemudian mengembangkan prototip synthesizer bersama komposer Herb Deutsch, dan langsung memasarkannya pada tahun 1964. Memasuki tahun 1961, Dr. Robert Arthur Moog atau yang sering dipanggil Bob-Moog (1943-2005) adalah seorang warga negara amerika yang mem-pionirkan musik elektronik dengan penemuannya yang luar biasa yaitu Moog Synthesizer. 

Bob-Moog dan Dr. Evil bekerja sama untuk menciptakan sebuah Moog Synthesizer berukuran mini, mengingat Moog Synthesizer yang ditemukan oleh Bob-Moog berukuraan sangat besar sehingga hanya beberapa orang kaya yang bisa mengakses alat tersebut sampai ke studio rekaman. Hasil kerja sama antara Bob-Moog dan Dr. Evil itu adalah Minimoog, Moog Synthesizer dengan perbandingan ukuran 1:10 lebih kecil.

Bayangkan saja kalo setiap pementasan, para artis membawa Moog Synthesizer yang ukurannya hampir 20 meter persegi dengan memakan listrik 1,21 gigawatt. Itu sebabnya sound panggung Pink Floyd sangat susah didengar sampai akhirnya mereka bisa membawa The Gizmontron (efek gitar elektronik pertama di tahun 1973) ke dalam tur mereka. Jadi bisa dikatakan musik elektronik itu melengkapi berbagai kekurangan musik era 70an dimana proses rekaman dan live performance terasa kering ditelinga. Tapi ada yang lebih penting dari itu, yaitu pengaruh dari revolisi bidang manufaktur peralatan musik elektronik yang membuat hampir semua lapisan kalangan pemusik dapat memilikinya. Memasuki tahun 80an tepatnya tahun 1982, musik elektronik menjadi perbincangan para musisi tentang instrumen bernama MIDI. yak MIDI atau kepanjangan dari Musical Instrument Digital Interface adalah sebuah piranti lunak (software) musik digital yang membutuhkan piranti keras (hardware) untuk dapat memainkannya. tolong di ingat, MIDI bukan sebuah AUDIO.

Piranti lunak dengan berbagai macam suara instrumen musik seperti synth, piano, gitar, horn, string, bell, dll yang membutuhkan alat tambahan untuk pengoprasiannya seperti keyboard dengan support Midi Controller. Itu terlihat jelas pada musik-musik di era 80an atau yang sering disebut The 80's, permainan musik dengan unsur musik elektronik di tahun 80an tidak kalah dengan era 70an, di tahun 80an musik elektronik menjadi sangat dinamis, kaya akan warna musik dan padat harmoni. 

Sehingga membawa dampak luas di segala jenis aliran musik seperti Country, Jazz, Pop, Rock, Dance, Reggae dll. Mau bukti? coba kalian dengar beberapa album yang di release di tahun 80an seperti Queen, Rolling Stone, The Police, Madness, Rush, TOTO, Heart dll. moment musik elektronik ini tentunya tidak disia-siakan oleh kelompok dansa seperti Yazzo, YMCA, Fantasique Four dipemakaian latar musik elektronik kedalam pementasan mereka.

Tak heran di tahun 80an banyak band-band dan penyanyi pop bermunculan dengan mengedepankan musik elektronik seperti The Culture Club, Duran-Duran, Spandau Ballet, Pet Shop Boys, The Baltimore hingga Madona, Bad Boys Blue, New Edition, Michael Jackson, New Kids On The Block. Musik elektronik memang menjadi hal yang sangat wajib di era 80-90an, tapi sisa-sisa jejak kejayaannya masih bisa kita rasakan sampai sekarang. Sebuah bangsa yang maju pastilah selalu melakukan inovasi di segala bidang, termasuk untuk urusan seni. Barangkali kalau tidak pernah ada penemuan synthesizers, dunia musik elektrik tidak akan secanggih saat ini. Maka sudah sepatutnya para musisi berterimakasih pada para penemu di bidang teknologi musik, seperti Robert Moog. Berdasarkan sebuah kabar dari kantor berita Reuters, Moog sang penemu synthesizers dikabarkan meninggal dunia pada usia 71 tahun di Asheville.

Moog menciptakan synthesizer pengendali tegangan yang memanfaatkan keyboard sebagai controller dan memamerkannya pada konvensi AES di tahun 1964. Pada tahun 1966, Moog mengajukan permohonan paten untuk low-pass filter dengan nomor paten 3.475.623 yang diakui pemerintah Amerika pada Oktober 1969. Di bawah payung perusahaan Moog Music, beliau memproduksi dan memasarkan synthesizer dengan keyboard bergaya piano sebagai user interface standar untuk synthesizer-nya. Moog juga menetapkan standar untuk antarmuka kontrol synthesizer analog.

Instrumen pertama yang dihasikan adalah synthesizer modular. Pada tahun 1971 Moog Music mulai memproduksi Minimoog Model D dan merupakan salah satu synthesizer portabel yang relatif terjangkau pada masanya. Salah satu pelanggan awal Moog Music adalah Wendy Carlos yang banyak memberikan masukan berharga untuk pengembangan Moog synthesizer lebih lanjut. Melalui keterlibatannya dalam musik elektronik, Moog menjalin hubungan dekat dengan artis seperti Don Buchla, Keith Emerson, Rick Wakeman, John Cage, Gerson Kingsley, Clara Rockmore, dan Pamelia Kurstin. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2000, Bob Moog mengatakan “Saya seorang engineer. Saya melihat diri saya sebagai pembuat alat musik dan musisi adalah pelanggan saya. Mereka menggunakan ciptaan saya.”

No comments:

Post a Comment